Bakti Kepada Orang Tua
Salah satu
akhlaq seorang muslim adalah berbakti kepada ibu dan bapak. Islam
menempatkan kedudukan keduanya pada tempat yang begitu tinggi. Kedudukan
setelah Iman kepada Allah.
Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibubapak. (QS: An Nisaa (3) : 36)
Alangkah indahnya gambaran Al-Quran tentang berbakti kepada ibu dan bapak terlebih pada usia lanjut.
Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau Keduaduanya sampai berumur lanjut
dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah 3 kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS: Al Israa (17)
:23-24)
Terdapat ikatan yang kokoh antara keimanan seseorang dengan berbakti kepada kedua orang ibu-bapak. Seperti mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu sisi dari sisi yang lainnya. Keimanan seseorang tidak sempurna tanpa adanya bakti kepada kedua orang tua.
Allah
mengingatkan kita betapa berat beban seorang ibu ketika mengandung dan
merawat anaknya, supaya setiap anak mawas diri dan menghormati ibu
bapaknya.
Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS: Luqman (31) : 14)
Rasulullah
saw, menjelaskan kepada kita bahwa bakti kepada kedua orang tua
termasuk perbuatan yang dicintai Allah. Ibnu Mas’ud ra, berkata: aku
bertanya kepada Nabi saw: Amal apakah yang paling dicintai Allah? Nabi
menjawab: “Shalat 5 tepat pada waktunya”. Kemudian apalagi? Beliau
menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua”. Kemudian apalagi? Beliau
menjawab: “Berjihad di jalan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sungguh
merupakan kedudukan mulia dalam Islam, bakti kepada kedua orang tua
diapit oleh dua amalan terbaik, sholat tepat pada waktunya dan berjuang
di jalan Allah.
Dalam
riwayat lain disebutkan bahwa ada seseorang yang minta ijin ikut serta
berjihad bersama Rasulullah Saw, beliau bertanya: “Apakah kedua ibu
bapakmu masih hidup?” orang itu menjawab, “Ya.” Kemudian Rasulullah
bersabda, “Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya”. (HR. Bukhari
dan Muslim)
Menghormati ibu bapak meski berbeda agama
Begitu
indahnya ajaran Islam, meskipun ibu bapak berbeda keyakinan dengan kita,
Islam tetap menganjurkan supaya kita menghormati dan berbuat baik
kepadanya.
Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. (QS Luqman (31): 15)
Imam
Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Asma binti Abu Bakar Ra berkata,
“Ibuku datang kerumahku, saat itu ia masih musyrik belum masuk Islam.
Maka aku bertanya kepada Rasulullah bolehkah aku menyambungkan
silaturahim dengannya? Rasulullah Saw bersabda, “Ya, hubungilah ibumu”.
Seorang muslim ketika membaca petunjuk al Qur’an dan hadis, tidak ada alasan selain menjadi orang yang paling berbakti kepada ibu bapaknya, memuliakan keduanya dalam setiap kondisi dan setiap waktu.
Berbakti kepada ibu kemudian 7 bapak
Agar
terjadi keseimbangan dalam berbakti bagi seorang anak kepada ibu
bapaknya. Tuntunan Islam mengajarkan kepada kita untuk mendahulukan
bakti kepada ibu kemudian bapak. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis
sahih.
Seseorang
datang kepada Rasulullah Saw dan bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah
orang yang paling berhak untuk aku perlakukan dengan baik? Rasulullah
Saw, menjawab, “Ibumu”. Kemudia siapa lagi? Beliau menjawab, “Ibumu”.
Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, “Ibumu”. Kemudian siapa lagi?
Beliau menjawab, “Bapakmu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini
menegaskan kepada kita bahwa bakti kepada ibu harus didahulukan, baru
setelah itu bakti kepada bapak. Inilah yang dilakukan para sahabat Nabi
Saw. Ibnu Abbas berpendapat bahwa berbakti kepada ibu termasuk perbuatan
yang paling mendekatkan kepada Allah.
Cara berbakti kepada ibu bapak
Dalam
berinteraksi dengan keduanya dilakukan dengan menghormati keduanya.
berwajah cerah ketika bertemu dengan keduanya, mencium tangannya sebagai
bentuk penghormatan. Merendahkan suara ketika berbicara dengan mereka.
Memilih kata yang tepat supaya tidak menyinggung perasaan keduanya.
menghindarkan diri dari kata-kata yang dapat menyakiti mereka. Tidak
melakukan perbuatan yang dapat membuat mereka risih dan melukai hatinya
dalam kondisi bagaimanapun. Senantiasa mengingat firman Allah SWT, Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia 9
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
jika salah seorang di antara keduanya atau Keduaduanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS: Al Israa (17)
:23-24)
Bisa jadi
kedua orang tua melenceng dari jalan yang benar. Kewajiban seorang anak
dalam kondisi ini adalah menasihati keduanya dengan lembut dan kasih
saying supaya mereka kembali kepada jalan yang lurus.
Tidak
kasar dan tidak keras dalam mendakwahi mereka, akan tetapi dilakukan
dengan cerdas dan santun. Sarana yang digunakan adalah argumentasi yang
kuat, logika yang sehat dan metode yang bijaksana.
Hendaknya setiap muslim selalu ingat bahwa cara ini harus digunakan dalam berinteraksi dengan keduanya, meskipun mereka musyrik.
Ia dituntut untuk tetap menghormati dan berbuat baik kepada keduanya. Hal ini dalam rangka mengaplikasikan perintah Allah Swt dalam ayat berikut:
Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang
yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka
Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS: Luqman (31):
14-15)
Ibu dan
bapak adalah orang terdekat dan yang paling layak untuk dicintai, namun
ikatan keduanya di bawah ikatan aqidah. Jika keduanya menyuruh kepada
kemusyrikan, tidak ada kewajiban untuk mentaati keduanya. tidak ada
kewajiban taat kepada seorang makhluk dalam rangka bermaksiat kepada
sang khalik, Allah SWT. Ikatan aqidah di atas segala ikatan. Persoalan
akidah di atas semua persoalan. Hanya saja anak tetap harus berbuat baik
kepada kedua orang tuanya. Semoga kita senantiasa dibimbing Allah untuk
berbakti kepada kedua orang tua. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar