Jumat, 30 Agustus 2013

Perbedaan Ujian, Peringatan Dan Azab

COBAAN (UJIAN), PERINGATAN, ATAU AZAB? 

Bila kita melihat judul diatas kita mungkin bertanya-tanya dalam hati kita apa perbedaan COBAAN (UJIAN), PERINGATAN, dan AZAB?

 
Para Ulama membedakan ketiga istilah diatas berasarkan tingkat keimanan dan amal perbuatan seseorang.
1. Cobaan ( ujian )

Cobaan atau ujian adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang tingkat keimananannya sudah tinggi atau seseorang yang tingkatan keimanannya bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menguji sejauh mana tangguhnya atau kuatnya iman orang tersebut. Makin tinggi tingkat keimanan seseorang maka makin besar atau makin kuat pula cobaannya. Ibarat pohon makin tinggi pohon tersebut maka makin kencang angin yang bertiup karena tidak ada lagi yang menghalanginya. I barat sekolah makin tinggi kelas atau level maka soalnya akan semakin sulit.

Untuk level keimanan seseorang maka kemampuan syetan yang menggodanya juga sesuai dengan level tersebut atau satu tingkat lebih tinggi.

• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SD maka syetan yang menggodanya tingkatan SMP.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SMP maka syetan yang menggodanya tingkatan SMA.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SMA maka syetan yang menggodanya tingkatan S1.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya S1 maka syetan yang menggodanya tingkatan S2.
• Dan seterusnya

Pada hakekatnya ujian yang diberikan Alloh kepada kita adalah semata-mata untuk mengetahui siapa yang benar-benar tulus imannya kepada Alloh, dan siapa yang kurang tulus imannya kepada Alloh. Alloh hendak mengetahui siapa yang imannya emas dan siapa yang imannya perak, dst.

Al Ankabut : 2

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?”
Al Baqoroh : 214

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan )sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Cobaan yang diberikan Alloh kepada orang yang beriman minimal ada 5 macam, seperti yang dijelaskan Alloh dalam QS. Al-Baqoroh ayat 155-157

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].

157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.


Mari kita analisis ayat-ayat diatas. Lima jenis cobaan yang dijelaskan oleh Alloh dalam Surat Al Baqoroh ayat 155 itu adalah:

1. Sedikit ketakutan

Begitulah Alloh menjelaskan kepada kita, bahwa di dunia ini kita hanya diuji dengan sedikit saja ketakutan. Takut miskin, takut tidak punya jabatan, takut tidak lulus ujian, takut dengan orang jahat, takut dipecat, takut ada gempa, takut mati dan lain sebagainya.

Rasa takut yang timbul pada diri kita didunia membuat akal sehat kita tidak bisa bekerja dengan baik. Akibatnya timbul rasa rendah diri, tidak dapat bekerja dengan baik, tidak dapat berfikir secara rasional, mati rasa atau rasio, dan sebagainya.

Kenapa Alloh menjelaskan hanya sedikit ketakutan didunia ini ?

Karena Alloh hendak menjelaskan kepada kita bahwa di akhirat ada rasa takut yang sebenarnya, rasa takut yang luar biasa yaitu azab akhirat. Azab akhirat ada dua jenis bisa berupa azab qubur dan berupa azab neraka.

Alam qubur bisa merupakan pintu syurga bagi orang-orang yang beriman tapi juga bisa merupakan salah satu dari pintu neraka bagi orang-orang yang tidak beriman.

“ Keluar bersama mayyit itu tiga hal, hartanya, keluarganya dan amalannya. Kembali dua hal, hartanya dan keluarganya. Yang kekal adalah amalannya” AL HAdist.

Bagi orang yang beriman alam kubur merupakan pintu syurga karena di alam qubur akan mendapat kenikmatan yang disebut dengan nikmat qubur. Tapi bagi orang yang tidak beriman alam qubur merupakan pintu neraka karena disinilah dimulainya siksa sampai tiba hari kiamat yang disebut dengan siksa qubur.

Takut akan azab neraka membuat kita serius menjalankan perintah Alloh dengan cara yang diridhoinya. Tapi janganlah kita beribadah karena takut neraka atau menginginkan syurga, tapi kita beribadah hendaklah semata mata hanya untuk mencari Ridho Alloh.

Rabiah Al Adawiyyah seorang ahli sufi pernah membuat puisi cintanya :
jika aku menyembahMu
karna ku takut nerakaMu
bakarlah aku kedalamnya
jika aku menyambahMu
karna mengharap surgaMu
singkirkan aku darinya
jika aku menyambahMu
karna cinta padaMu
jangan palingkan wajahMu dariku

Al-Anbiya 48 - 49

48. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

49. (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.



Alahzab 39

39. (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.


1. Kelaparan

Kelaparan juga merupakan ujian dari Alloh buat orang-orang yang beriman. Karena kelaparan orang bisa melakukan apa saja atau melakukan kejahatan apa saja untuk bertahan hidup.

Orang yang sedang lapar akal sehatnya juga tidak jalan, karena kebutuhan perut tidak bisa di tunda-tunda.
Tapi kelaparan bukan hanya urusan pribadi seseorang atau masyarakat. Masalah kebutuhan hidup harusnya menjadi jaminan umara’. Yang kita lihat sekarang di Negara kita, banyak rakyat yang kelaparan di aerah yang tanahnya subur. 

Penyebabnya adalah karena sistem pengolahan tanah yang masih menggunakan cara tradisional. Disamping itu masyarakat kita hanya bergantung pada satu makanan pokok yaitu beras.

2. Kekurangan harta

Di dunia ini orang-orang senantiasa berlomba-lomba mengumpulkan harta. Mereka beranggapan bahwa banyaknya harta yang dimiliki merupakan ukuran status sosial seseorang. Sehingga banyak orang yang berusaha mengumpulkan harta dengan segala cara. Mereka melakukan dengan berbagai macam cara tanpa memperhitung halal atau haram. Mereka mengumpulkan harta dengan cara 4H, halal, haram, hamtam, habis. Akhirnya banyak orang yang menipu, korupsi, merampok, menjamret dan sebagainya untuk memperoleh harta. Mereka takut kekurangan harta.

Al Anfal :8

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”


3.Kekurangan jiwa

Cobaan iman lain dari Alloh untuk orang beriman adalah kekurangan jiwa. Maksudnya adalah sakit, kematian, stress, cacat, gila dan lain-lain.

Banyak orang yang mengeluh karena diberi ujian sakit oleh Alloh. Padahal kalau akal sehatnya jalan tidak akan mengeluh. Karena sehatnya jauh lebih lama dari sakit. Misalnya dalam satu tahun sakit satu minggu maka sehatnya 52 minggu.

4.Kekurangan buah-buahan

Termasuk kekurangan buah-buahan adalah kekurangan makanan pokok, kekurangan pangan, kekurangan beras, kekurangan gandum, dan lain-lain. Gagal panen, terserang hama, dan mungkin juga karena tidak ada pupuk atau pupuk mahal untuk buah-buahan adalah ujian ari Alloh SWT.

2. Peringatan

Peringatan diberikan oleh Alloh kepada orang-orang yang lemah imannya. Misalnya orang yang shalatnya jarang-jarang, puasa Romadhon jarang-jarang bila ditimpa musibah atau sakit itu merupakan peringatan dari Alloh agar dia mendirikan shalat dengan benar dan melakukan shaum romadhon dengan benar.

Sikap orang yang lemah imannya dalam menghadapi cobaan
Al Ankabut :10

“Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?”

3. Azab.

Azab disediakan bagi orang-orang yang ingkar kepada Alloh atau orang-orang yang tidak beriman an sombong kepada Alloh. Orang-orang yang enggan beribadah kepada Alloh dan senantiasa melanggar aturan-aturan Alloh. Juga azab itu disediakan bagi orang kafir kepada Alloh.

Al-Bayyinah : 6

“ Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Ali Imran 12
“Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".

Az-Zumar : 71

“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.”

Al-Baqoroh :206

“Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.”
Mudah-mudahan bermanfaat! 

by. ismadizainal

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution