Kamis, 01 Agustus 2013

Catatan Untuk Diri Selaku Orang Tua

Jadilah Sahabat Terbaik untuk Anak Anda
Bismillaah..

Para orangtua, apakah Anda termasuk tipe orang tua pemadam kebakaran? Dan siapakah mereka? Orang tua pemadam kebakaran adalah orang tua yang ketika anaknya melakukan ulah maka dia akan marah dan menasihati anaknya tidak ada habisnya..


Namun ketika anaknya melakukan kebaikan dia santai saja tidak melakukan apa-apa. Tidak mengapresiasi atau menunjukkan pujian kepadanya.. Bukankah pemadam kebakaran hanya sibuk datang ketika sudah terjadi kebakaran? Akan tetapi tidak pernah ada saat situasi sedang aman terkendali.

Kita sering menegur anak ketika berbuat salah, namun adakah kita melakukan sesuatu yang dapat membesarkan hatinya ketika ia berbuat baik? Jika kita sadar, kadang ‘kenakalan’ anak adalah sebuah bentuk aksi mereka untuk mencari perhatian kita, orang tuanya.. Karena hanya dengan cara itulah mereka mendapat perhatian kita.

Islam mengenal adanya amar ma’ruf nahi munkar. Menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan munkar.
Begitu juga di rumah kita. Seringkali kita menegur anak ketika berbuat salah.. Namun pernahkah kita berpikir untuk mencegah mereka berbuat kesalahan itu? Menasehati dan mendekati tidak hanya ketika mereka berbuat salah.

Kebanyakan kita ketika melihat anak berbuat benar, merasa tidak perlu mengapresiasinya. Karena kita merasa memang sudah sewajarnya mereka berbuat benar. Dan ini adalah sebuah pemahaman yang keliru. Anak juga manusia. Di usianya, mereka belum tahu benar dan salah. Kitalah yang wajib menuntun mereka.
Kitalah yang harusnya menunjukkan, mana yang baik, mana yang tidak..

Contohnya ketika kita melihat anak-anak kita akur dan rukun bermain bersama saudaranya, atau membereskan mainannya sendiri tanpa disuruh.. Maka katakanlah..

“Wah masya Allah, pintarnya.. Begitu dong adek sama kakak harus rukun, seperti juga harusnya sesama Muslim.. Jangan bertengkar dan rebutan mainan melulu..” *sambil tersenyum* atau..  ” Nah begini dong anak shalih.. habis mainan dibereskan sendiri. Kan jadinya rapih.. Enak dilihat kan kalo rapih? “

Bukan hanya membentak ketika mereka bertengkar, hanya menasehati ketika mereka berbuat salah dan mengabaikan ketika mereka berkelakuan baik.

Jadilah orang tua yang mengapresiasi kebaikan anak..
Bukan hanya yang memperhatikan sisi buruk dari anak saja.

Jadilah sahabat terbaik untuk anak Anda.

Yang ia mengenal Anda tidak hanya sebagai orang tua yang tegas dan berwibawa,
Tapi juga pribadi yang penuh dengan cinta kasih…


Wallahu A’lam. 

Dari kajian Ustadz Abdullah Zaen – Orang Tua Pemadam Kebakaran ~

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution