Menyadari Kekurangan
Saya, Anda, dan kita semua setuju bahwa manusia adalah makhluk yang
tidak sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut terlihat dari beberapa
kelemahan/ kekurangan yang dimiliki setiap manusia. Oleh karena itu,
secara alami manusia membentuk hubungan dan saling membutuhkan dengan
manusia lain dalam menjalani kehidupan untuk saling mengisi kelemahan
yang dimilikinya.
Akan tetapi, apakah setiap manusia bisa menyadari / mengetahui apa saja
kekurangan yang ada dalam dirinya? Tidak! Memang ada sebagian yang
menyadari hal tersebut, tetapi sebagian besar lainnya tidak pernah tahu
apa sebenarnyayang menjadi titik lemah dalam diri mereka. Padahal,
mengetahui kekurangan dalam diri manusia ini sangat penting bahkan
merupakan suatu keharusan agar kita tidak terjebak dan terjerumus dalam
menilai kemampuan diri sehingga dapat merugikan diri sendiri maupun
orang lain.
Sebagai contoh, kita tidak sadar jika selama ini memiliki kekurangan
dalam hal berkomunikasi kepada banyak orang (public speaking). Suatu
saat, kita diminta menjadi pembawa acara dan menyanggupinya. Apa yang
terjadi? Jelas, acara yang dibawakan akan berantakan. Hal ini terjadi
karena kita tidak mawas diri, terlalu sombong, tidak pernah mau belajar,
sehingga salah dalam mengambil keputusan dan membuat semua hal tidak
berjalan sesuai rencana. Bukan hanya nama kita yang tercoreng, tetapi
juga nama orang yang menggunakan jasa kita. Jikasaja kita tahu
kekurangankita di bidang itu , tentu tawaran tersebut akan kita tolak
sehingga kesalahan fatal seperti di atas tidak terjadi.
Pemahaman terhadap kekurangan diri yang ditindaklanjuti dengan sikap
yang baik ternyata mampu mengantarkankita pada gerbang kesuksesan dan
menghindarkan dari jurang kegagalan.
Kita harus selalu paham dengan karakteristik dirisendiri. Pahami apa
kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda berhasil melakukannya, setidaknya
akan ada 5 manfaat dari mengenali kekurangan dalam diri sendiri.
Santun
Orang yang tahu jika dirinya mempunyai kelemahan tidak akan pernah
sombong membanggakan kelemahannya tersebut. Mereka akan senantiasa
bersikap rendah hati dan tidak berlebihan dalam bersikap.
Mawas Diri
Orang yang paham dengan kelemahan dirinya akan selalu mawas diri untuk
menganalisa kekurangan apa saja yang harus segera diperbaiki. Dengan
mawas diri, kita akan mampu mengontrol keinginan untuk berbuat hal-hal
yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Minat untukTerus Belajar
Ketika merasa memiliki kekurangan, kita pasti akan termotivasi
untukterus belajar. Proses belajar yang baik dapat digunakan untuk
mengurangi bahkan menghilangkan kelemahan yang ada pada diri kita selama
ini.Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang semakin
berkembang.
Tepat Mengambil Keputusan
Seseorang cenderung menghindari melakukan sebuah hal ketika merasa
tidak yakin dapat melaksanakannya dengan baik. Mereka tidak ingin
ketidaktahuan yang ada justru menggiringnya kepada jurang kehancuran.
Jika dipikir dengan jernih, hal tersebut sangat logis karena tanpa
keyakinan dan keterampilan untuk berhasil akan sangat bodoh jika
seseorang masih nekat melakukannya. Dengan demikian, sikap memahami
kekurangan diri sendiri ternyata mampu menghindarkan kita dari kesalahan
dalam pengambilan sebuah keputusan.
Tetap Berusaha untuk Maju
Semakin paham dengan kekurangan yang ada, akan membuat kita semakin
termotivasi untuk belajar demi menghapus kekurangan tersebut. Semakin
banyak proses belajar yang dilakukan akan semakin membuat diri kita
berkembang lebih pesat. Semakin pesat perkembangan positif yang
dihasilkan akan membuat kita semakin mudah untuk bergerak maju menuju
tujuan yang selamaini dicita-citakan.
Kekurangan tidak selalu membawa dampak negatif jika kita bisa menyiasatinya dengan baik. Bahkan, kekurangan justru bisa menjadi titik awal kebangkitan kita dalam meraih kesuksesan.
Kekurangan tidak selalu membawa dampak negatif jika kita bisa menyiasatinya dengan baik. Bahkan, kekurangan justru bisa menjadi titik awal kebangkitan kita dalam meraih kesuksesan.
Bagaimana dengan kekurangan dalam diri kita selama ini? Sudahkan kita mengidentifikasi dan memperbaikinya dengan benar?
Semoga..............
Sekjen Komunitas Printing Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar