Kamis, 05 September 2013

Senang, Susah Ingatlah Allah SWT

Ingatlah Allah Saat Senang Dan Susah

Kita biasanya ingat Allah SWT saat dilanda kesulitan (susah), berdoa pada-Nya, bahkan meningkatkan ibadah. Namun, saat senang, kita kadang lupa kepada-Nya, sebagaimana “sindiran” Allah SWT dalam Al-Quran:


“Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas…” (QS. Yunus [10] : 12).

Kita harus mengingat Allah dalm semua keadaan, baik saat susah maupun senang. Jika ketika senang kita mengingat Allah, maka Allah “otomatis” akan mengingat kita (menolong kita) saat dalam kesulitan.

“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.” (QS. Al Baqarah [2]:152).

“Ingatlah Allah ketika senang, maka Allah akan mengingat engkau ketika sulit.” (HR. Hakim).

“Ingatlah Allah di waktu engkau dalam keadaan senang, niscaya Dia (Allah) akan mengingatmu di waktu engkau mengalami kesusahan. Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya hal-hal yang luput darimu tidaklah ditakdirkan untukmu, dan hal-hal yang mengenaimu tidaklah ditakdirkan untuk luput darimu. Sesungguhnya pertolongan itu datangnya beserta kesabaran, dan jalan keluar itu datangnya b…ersama dengan musibah; serta sesungguhnya kesulitan itu pasti dibarengi dengan kemudahan.” (HR. Muttafaq ‘Alaih).  

Wallahu a’lam. 

-----------------------------------

Hadirkan Allah Dalam Hati, Jiwa Mu Akan Tenang

SEORANG Salafushalih yang tinggal sendirian di tengah padang pasir pernah ditanya, ”Apakah engkau tidak merasa terancam?” Ia menjawab, “Apakah ada orang yang merasa terancam dan khawatir (jika ia) bersama Allah?”.

Merasa bersama Allah SWT adalah sumber ketenangan bagi seorang Muslim. Sebaliknya, merasa tidak bersama Allah, apalagi merasa dimurkai karena berbuat maksiat atau melanggar larangan-Nya, merupakan sumber ketidaktenangan atau kegelisahan hati.

Maka, jika ingin hidup tenang, jangan berbuat dosa, dan selalulah mengingat Allah dalam setiap keadaan, suka dan duka.

Kecemasan akan menjauhi orang yang selalu berdzikir karena merasakan Allah Swt selalu dekat dengan-Nya.”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28).

Dzikrullah akan membawa ketenangan batin karena ingat kepada Allah berarti ingat akan ke-Mahakuasa-Nya. Masalah seberat dan sebesar apa pun, sangat kecil dalam pandangan Allah. Penyakit stress tidak mungkin menimpa orang yang suka dzikrullah. 

Wallahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution