Ciri-ciri orang munafik
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mendengar kata "munafik"
diucapkan orang. Dan bila itu terjadi, biasanya perhatian kita langsung
akan terpusat pada sosok yang disebut-sebut munafik tadi. Sejauh mana
sebetulnya pengetahuan kita tentang Munafik?
Berikut adalah ciri-ciri
orang munafik menurut Islam.
1. Dusta; Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad Musnad dengan sanad
Jayid: "Celaka baginya, celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang
yang berdusta agar orang-orang tertawa." Di dalam kitab Shahihain
(Shahih Bukhari dan Muslim), Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang
munafik ada tiga, salah satunya adalah jika berbicara dia dusta."
2. Khianat; Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia berkhianat."
Barangsiapa memberikan janji kepada seseorang, atau kepada isterinya,
anaknya, sahabatnya, atau kepada seseorang dengan mudah kemudian dia
mengkhianati janji tersebut tanpa ada sebab uzur syar'i maka telah
melekat pada dirinya salah satu tanda kemunafikan.
3. Fujur Dalam Pertikaian; Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila bertengkar (bertikai), dia melampau batas."
4. Ingkar Janji; Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia
dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia
berkhianat." (HR. Bukhari Muslim)
5. Malas Beribadah; Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka
berdiri dengan malas." (An-Nisa': 142) . Jika orang munafik pergi ke
masjid atau surau, dia menyeret kakinya seakan-akan terbelenggu rantai.
Oleh kerana itu, ketika sampai di dalam masjid atau surau dia memilih
duduk di shaf yang paling akhir. Dia tidak mengetahui apa yang dibaca
imam dalam sholat, apalagi untuk menyimak dan menghayatinya.
6. Riya; Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk tetapi ketika seorang diri,
dia mempercepat sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu
majlis, dia tampak zuhud dan berakhlak baik, demikian juga
pembicaraannya. Namun, jika dia seorang diri, dia akan melanggar hal-hal
yang diharamkan oleh Allah SWT.
7. Sedikit Berzikir; Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka
berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali."
(An-Nisa': 142) .
8. Mempercepat Sholat; Mereka (orang-orang munafik) adalah orang yang mempercepatkan sholat
tanpa ada rasa khusyuk sedikit pun. Tidak ada ketenangan dalam
mengerjakannya, dan hanya sedikit mengingat Allah SWT di dalamnya.
Fikiran dan hatinya tidak menyatu. Dia tidak menghadirkan keagungan dan
kebesaran Allah SWT dalam sholatnya. Hadith Nabi SAW: "Itulah sholat
orang munafik, ... lalu mempercepat empat rakaat (sholatnya)"
9. Mencela Orang-Orang Yang Taat Dan Soleh; Mereka memperolok orang-orang yang taat dengan ungkapan yang mengandung
cemohan dan celaan. Oleh kerananya, dalam setiap majlis pertemuan sering
kali kita temui orang munafik yang hanya memperbincangkan sepak terjang
orang-orang soleh dan orang-orang yang konsisten terhadap Al-Quran dan
As-Sunnah. Baginya seakan-akan tidak ada yang lebih penting dan menarik
selain memperolok-olok orang-orang yang taat kepada Allah SWT.
10. Mengolok-Olok Al-Quran, As-Sunnah, Dan Rasulullah SAW; Termasuk dalam kategori Istihzaa' (berolok-olok) adalah memperolok-olok
hal-hal yang disunnahkan Rasulullah SAW dan amalan-amalan lainnya. Orang
yang suka memperolok-olok dengan sengaja hal-hal seperti itu, jatuh
Kafir. Firman Allah SWT: "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang
apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab,
"Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja."
Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu
selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir
sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka
taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan
mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. " (At-Taubah: 65-66)
11. Bersumpah Palsu; Firman Allah SWT: "Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai
perisai." (Al-Munafiqun: 2 & Al-Mujadilah: 16). Jika seseorang
menanyakan kepada orang munafik tentang sesuatu, dia langsung bersumpah.
Apa yang diucapkan orang munafik semata-mata untuk menutupi
kedustaannya. Dia selalu mengumpat dan memfitnah orang lain. Maka jika
seseorang itu menegurnya, dia segera mengelak dengan sumpahnya: "Demi
Allah, sebenarnya kamu adalah orang yang paling aku sukai. Demi Allah,
sesungguhnya kamu adalah sahabatku."
12. Enggan Berinfak; Orang-orang munafik memang selalu menghindari hal-hal yang menuntut
pengorbanan, baik berupa harta maupun jiwa. Apabila menjumpai mereka
berinfak, bersedekah, dan mendermakan hartanya, mereka lakukan kerana
riya' dan sum'ah. Mereka enggan bersedekah, kerana pada hakikatnya,
mereka tidak menghendaki pengorbanan harta, apalagi jiwa.
13. Tidak Menghiraukan Nasib Sesama Kaum Muslimin; Mereka selalu menciptakan kelemahan-kelemahan dalam barisan muslimin.
Inilah yang disebut At Takhdzil, yiaitu sikap meremehkan,
menakut-nakuti, dan membiarkan kaum muslimin. Orang munafik percaya
bahawa orang-orang kafir lebih kuat daripada kaum muslimin.
14. Suka Menyebarkan Khabar Dusta Orang munafik senang memperbesar peristiwa atau kejadian.; Jika ada orang yang tergelincir lisannya secara tidak sengaja, maka
datanglah si munafik dan memperbesarkannya dalam majelis-majelis
pertemuan. "Apa kalian tidak mendengar apa yang telah dikatakan si fulan
itu?" Lalu, dia pun menirukan kesalahan tersebut. Padahal, dia sendiri
mengetahui bahawa orang itu mempunyai banyak kebaikan dan keutamaan,
akan tetapi si munafik itu tidak bersedia mengungkapkannya kepada
masyarakat.
15. Mengingkari Takdir Orang munafik selalu membantah dan tidak ridha pada takdir Allah SWT.; Oleh kerananya, apabila ditimpa musibah, dia mengatakan: "Bagaimana ini.
Seandainya saya berbuat begini, niscaya akan menjadi begini." Dia pun
selalu mengeluh kepada sesama manusia. Sungguh, dia telah mengkufuri dan
mengingkari Qadha dan Takdir.
16. Mencaci Maki Kehormatan Orang-Orang Soleh; Apabila orang munafik membelakangi orang-orang soleh, dia akan mencaci
maki, menjelek-jelekkan, mengumpat, dan menjatuhkan kehormatan mereka di
majlis-majlis pertemuan. Firman Allah SWT: "Mereka mencaci kamu dengan
lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan."
(Al-Ahzab: 19)
17. Sering Meninggalkan Sholat Berjamaah; Apabila seseorang itu segar, kuat, mempunyai waktu luang, dan tidak
memiliki uzur say'i, namun tidak mahu mendatangi masjid/surau ketika
mendengar panggilan azan, maka saksikanlah dia sebagai orang munafik.
18. Membuat Kerusakan Di Muka Bumi Dengan Dalih Mengadakan Perbaikan; Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka
itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar."
(Al-Baqarah: 11-12).
19. Tidak Sesuai Antara Zahir Dengan Bathin Secara Zahir; Mereka membenarkan bahawa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah, tetapi
di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka.
Sesungguhnya, kesaksian yang tampak benar secara Zahir itulah yang
menyebabkan Mereka masuk ke dalam Neraka. Penampilan zahirnya bagus dan
mempesona, tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan
menghancurkan. Di luar dia menampakkan kekhusyukan, sedangkan di dalam
hatinya ia main-main.
20. Takut Terhadap Kejadian Apa Saja Orang-orang munafik selalu diliputi rasa takut.; Jiwanya selalu tidak tenang, keinginannya hanya selalu mendambakan
kehidupan yang tenang dan damai tanpa disibukkan oleh
persoalan-persoalan hidup apapun. Dia selalu berharap: "Tinggalkan dan
biarkanlah kami dengan keadaan kami ini, semoga Allah memberikan nikmat
ini kepada kami. Kami tidak ingin keadaan kami berubah." Padahal,
keadaan tidaklah selalu apalagi menjadi lebih baik.
21. Beruzur Dengan Dalih Dusta; Firman Allah SWT: "Di antara mereka ada orang yang berkata: 'Berilah
saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya
terjerumus ke dalam fitnah.' Ketahuilah bahawa mereka telah terjerumus
ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Neraka Jahanam itu benar-benar
meliputi orang-orang yang kafir." (At-Taubah: 49)
22. Menyuruh Kemungkaran Dan Mencegah Kemakrufan; Mereka (orang munafik) menginginkan agar perbuatan keji tersiar di
kalangan orang-orang beriman. Mereka menggembar-gemborkan tentang
kemerdekaan wanita, persamaan hak, penanggalan hijab/jilbab. Mereka juga
berusaha memasyarakatkan nyanyian dan konser, menyebarkan
majalah-majalah porno (semi-porno) dan narkoba.
23. Bakhil Orang-orang munafik sangat bakhil dalam masalah-masalah kebajikan.; Mereka menggenggam tangan mereka dan tidak mau bersedekah atau
menginfakkan sebahagian harta mereka untuk kebaikan, padahal mereka
orang yang mampu dan berkecukupan.
24. Lupa Kepada Allah SWT Segala sesuatu selalu mereka ingat, kecuali Allah SWT.; Oleh sebab itu, mereka senantiasa ingat kepada keluarganya,
anak-anaknya, lagu-lagu, berbagai keinginan, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan duniawi. Dalam fikiran dan batin mereka tidak pernah
terlintas untuk mengingat (berdzikir) Allah SWT, kecuali sebagai tipu
daya kepada sewsama manusia semata.
25. Mendustakan Janji Allah SWT Dan Rasul-Nya; Firman Allah SWT: "Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan
orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: 'Allah dan Rasul-Nya
tidak menjanjikan kepada kami selain tipu daya." (Al-Ahzab: 12).
26. Lebih Memperhatikan Zahir, Mengabaikan Bathin; Orang munafik lebih mementingkan zahir dengan mengabaikan yang batin,
tidak menegakkan sholat, tidak merasa diawasi Allah SWT, dan tidak
mengenal zikir. Pada zahirnya, pakaian mereka demikian bagus menarik,
tetapi batin mereka kosong, rusak dan lain sebaginya.
27. Sombong Dalam Berbicara; Orang-orang munafik selalu sombong dan angkuh dalam berbicara. Mereka
banyak omong dan suka memfasih-fasihkan ucapan. Setiap kali berbicara,
mereka akan selalu mengawalinya dengan ungkapan menakjubkan yang
meyakinkan agar tampak seperti orang hebat, mulia, berwawasan luas,
mengerti, berakal, dan berpendidikan. Padahal, pada hakikatnya dia tidak
memiliki kemampuan apapun. Sama sekali tidak memiliki ilmu, bahkan
bodoh.
28. Tidak memahami masalah-masalah agama; "Keistimewaan" orang-orang munafik adalah: mereka sama sekali tidak
memahami masalah-masalah agama. Dia tahu bagaimana mengenderai mobil dan
mengerti perihal mesinnya. Dia juga mengetahui hal-hal remeh dan
pengetahuan-pengetahuan yang tidak pernah memberi manfaat kepadanya
meski juga tidak mendatangkan mudharat baginya. Akan tetapi, apabila
menghadapi dialog (tanya-jawab tentang persoalan-persoalan Ad Din
(Islam)), dia sama sekali tidak dapat menjawab.
29. Bersembunyi Dari Manusia Dan Menentang Allah Dengan Perbuatan Dosa; Orang munafik menganggap ringan perkara-perkara yang melawan hukum Allah
SWT, menentang-Nya dengan melakukan berbagai kemungkaran dan
kemaksiatan secara sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, ketika dia berada di
tengah-tengah manusia dia menunjukkan kebalikannya; berpura-pura taat.
Firman Allah SWT: "Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak
bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu
malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan
adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
" (An-Nisa': 108)
30. Senang Melihat Orang Lain Susah, Susah Bila Melihat Orang lain Senang; Orang munafik apabila mendengar berita bahawa seorang ulama yang soleh
tertimpa suatu musibah, dia pun menyebarluaskan berita duka itu kepada
masyarakat sambil menampakkan kesedihannya dan berkata: "Hanya Allahlah
tempat memohon pertolongan. Kami telah mendengar bahawa si fulan telah
tertimpa musibah begini dan begitu. Semoga Allah memberi kesabaran
kepada kami dan beliau." Padahal, di dalam hatinya dia merasa senang dan
terhibur karena musibah itu.
0 komentar:
Posting Komentar