Rabu, 02 Oktober 2013

Bersyukur Ga Sulitloh

Yuk Bersyukur

Benar juga kata-kata di atas. Tetapi tidak pernah terbesit di pikiran kita kata-kata tersebut. Saya pun sadar  
bahwa memang tak semua yang kita inginkan terpenuhi dan apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita. Yuk coba kita telaah firman Allah SWT,

 
“Diwajibkan Atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu, tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216)

Banyak keinginan yang ingin kita miliki tetapi kita tidak tahu itu baik untuk kita atau tidak. Ada yang marah bahkan benci kepada Allah karena keinginan tidak pernah terpenuhi, kita harus sadari kalau semua keinginan kita pasti tidak semua Allah kabulkan. Kenapa? Agar kita selalu berada dalam batasan dan tidak lupa kepada Allah.

Di zaman Rasulullah ada suami istri yang miskin. Waktu itu suami ini berjamaah shalat dzuhur dengan Rasulullah, ketika selesai shalat suami ini pun langsung pergi tanpa berdoa kepada Allah. Ini membuat Rasulullah keheranan, Rasulullah pun menghampirinya suami ini dan bertanya, “Wahai orang tua mengapa engkau terburu-buru sampai engkau pun tak sempat berdoa?”

Suami ini pun menjawab: “Aku terburu-buru karena istriku menunggu kain yang kugunakan untuk shalat, karena kami hanya punya sehelai kain ini ya Rasulullah. Jika kau mau memberikan aku sedikit harta maka aku akan selalu berdoa setelah shalat”.

Rasulullah pun merasa iba, keesokan harinya beliau menghampiri rumah suami istri tersebut dan menghadiahkan sepasang kambing. Selang beberapa bulan suami ini tidak pernah terburu-buru ketika selesai shalat berjamaah dengan Rasulullah. Tetapi setelah 1 tahun suami ini tidak pernah terlihat lagi untuk shalat berjamaah dengan Rasulullah, sehingga Rasulullah pun berniat silaturahim ke rumah suami ini. Ketika sampai di rumahnya Rasulullah bertemu dengannya dan bertanya kepada suami ini, “Mengapa engkau tidak pernah terlihat shalat berjamaah dengan ku lagi?

Suami ini pun menjawab “Maaf Rasulullah kambing yang engkau berikan kepada ku kini telah berkembang banyak dan aku tidak bisa shalat berjamaah bersamamu, karena aku repot mengurusi kambing ini semua”

Seketika itu pun Rasulullah marah dan mengambil semua kambingnya yang pernah ia berikan kepada suami tersebut.

Seharusnya kita patut bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Mengapa kita tidak pernah merasa puas, karena kita selalu melihat orang yang lebih dari kita bukan melihat yang kurang dari kita. Banyak kok kenikmatan yang Allah berikan kepada kita yang belum semua orang nikmati dan nikmat ini melebihi kenikmatan dunia. Ya kenikmatan iman kepada Allah SWT dan hidayah yang Allah berikan kepada kita serta kesehatan untuk tetap bisa beribadah dengan maksimal kepadanya. Karena hanya itu yang bisa mengantarkan kita ke surganya kelak.

Tidak mengapa kekayaan bagi orang-orang bertaqwa kepada Allah, tetapi kesehatan bagi orang yang bertaqwa adalah lebih baik daripada kekayaan dan jiwa yang baik termasuk nikmat yang paling besar” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang-orang yang ia cintai dan orang-orang yang tidak ia cintai, tetapi Allah tidak memberikan nikmat agama kecuali kepada orang yang ia cintai, barang siapa yang di berikan agama oleh Allah maka sesungguhnya Allah telah mencintainya” (HR. Ahmad)

Yuk bersyukur karena Allah mencintai kita wahai ikhwah fillah, bersyukur dengan tetap istiqamah di jalan dakwah karena inilah jalan pintas yang mengantarkan kita untuk bisa menatap wajah Rabb semesta Alam yang telah menciptakan kita.

“Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan tetapi Allah memberikan apa yang selalu kita butuhkan.”


Wallahu a’lam bishshowaab
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution