Ketika Sabar Harus Tak Terbatas
Di usia yang telah melewati angka 20 atau bahkan lebih dari itu, tak sedikit yang mengalami goncangan-goncangan hati bagi para jomblo (baca: single). Usia yang terbilang
rawan menurut saya, dimana pada masa itu gejala ingin di cintai dan di
sayangi sangatlah besar. Belum lagi melihat keadaan sekitar yang sangat
membuat hati miris karena masih sendiri. Ya, fenomena pacaran.
Bersyukur bagi mereka yang telah Allah pertemukan dengan pendamping
hidupnya tanpa harus berjuang untuk melawan perasaan hati yang tak
menentu menahan gejolak nafsu. Namun lain hal untuk mereka yang memang
belum di takdirkan untuk segera menikah.
Tapi yakinlah, bahwasanya Allah akan memberikan sesuatu yang kita
butuhkan namun bukan yang kita inginkan. Jika keyakinan telah terpatri,
Insya ALLAH hati akan merasa nyaman dengan segala keputusanNYA. Sebagai
orang yang telah meyakini janji Tuhannya, hendaknya setelah itu jangan
merusak keyakinan tersebut dengan perilaku yang dapat merubah keputusan
ALLAH. Ketika telah yakin, hendaknya tak usah berlebihan dalam mencari
pasangan misalnya dengan mengikuti pergaulan zaman sekarang, misalnya
pacaran. Jika itu terjadi, apa gunanya keyakinan yang telah terbentuk di
awal namun ternodai dengan nafsu dan kesabaran yang terbatas.
Sederet janji ALLAH untuk mereka yang bersabar, balasannya adalah
surga. Apalagi untuk menahan hawa nafsu, sebanding dengan pahala jihad.
Karena jihad terbesar adalah menahan hawa nafsu. Ketika kesabaran
menjadi terbatas dan hati telah yakin pada ketetapanNYA, maka menikah
bisa menjadi solusinya. Meskipun secara kasat mata, kemampuan belum
memadai namun janji ALLAH untuk memberikan kemudahan bagi seorang muslim
yang melakukan kebaikan hendaknya tak perlu di ragukan. Namun jika
telah maksimal berusaha dan belum menampakkan hasil, baiknya sabar harus
tetap tak terbatas. ALLAH akan selalu mendengar doa hambaNYA. Bila
bukan sekarang, mungkin belum saatnya, karena ALLAH Maha Tahu apa yang
terbaik untuk hambaNYA. Jika hati terkadang rapuh atau merasa putus asa.
Ingatlah bahwa ALLAH tak pernah ingkar janji, mungkin ada yang salah
dengan diri kita dan selayaknya kita selalu berprasangka baik kepada
ALLAH. Jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa. Karena ALLAH akan
selalu menggenggam doa dan mimpi para hambaNYA selama hambaNYA yakin dan
mau berusaha mewujudkannya.
Ketika ALLAH belum mengabulkan doa hambaNYA untuk bersanding dengan
pasangan hidupnya. Hendaknya sikap istiqamah terus dimaksimalkan. Tetap
menahan hawa nafsu. Karena bisa jadi saat penantian itulah kita
benar-benar di uji seberapa pantasnya kita mendapatkan seseorang yang
cocok untuk kita. Bukankah ALLAH telah berjanji, bahwa pria yang baik
adalah untuk wanita yang baik dan sebaliknya. Tidak mudah memang menahan
cobaan di usia yang rentan akan gejolak hati, namun jika kita bisa
melewatinya dengan baik maka ALLAH akan memberikan balasan yang jauh
lebih baik pula.
Karena pada dasarnya ALLAH teramat sayang dengan kita, tak membiarkan
kita jatuh ke dalam jurang dosa. Walaupun kadangkala kita sendiri yang
menceburkan diri dengan sengaja ke jurang tersebut. ALLAH akan menolong
kita, jika kita ingin di tolong dan ALLAH akan menjaga kita, jika kita
ingin di jaga. Jangan bermain dengan api jika tak ingin terbakar. Cukup
ALLAH sebagai penghibur hati di saat hati kita sedang sedih.
Allahua’lam.
0 komentar:
Posting Komentar