Panen Raya Mugibat di Kebumen
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar panen raya padi varietas unggul Mugibat di Desa Karang Sari, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Senin (21/03).
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar panen raya padi varietas unggul Mugibat di Desa Karang Sari, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Senin (21/03).
Mugibat adalah singkatan dari mutasi unggul iradiasi BATAN merupakan salah satu varietas padi unggul hasil penelitian pemanfaatan teknologi nuklir di bidang pertanian yang dikembangkan oleh BATAN.
Panen raya secara simbolis dilakukan oleh Menteri Ristek Dikti, Mohammad Nasir, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad, dan beberapa pejabat kabupaten Kebumen. Panen raya seluas 50 hektare ini merupakan wujud pelaksanaan program hilirisasi inovasi yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi. Dengan program hilirisasi inovasi diharapkan inovasi yang dihasilkan lembaga penelitian dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
Varietas Mugibat merupakan salah satu hasil inovasi BATAN yang telah diperkenalkan kepada para petani sejak tahun 2014. Mugibat merupakan hasil pengembangan dari varietas Cimelati yang diradiasi dengan sinar gamma sehingga mengubah sifatnya yang melebihi dari indukannya. Kelebihan itu antara lain performa batang yang kokoh sehingga tahan rebah, tahan terhadap beberapa hama dan sangat cocok ditanam saat musim penghujan.
Selain itu, varietas unggul Mugibat secara rata-rata dapat menghasilkan 6,1 ton per hektare, dan masih dapat ditingkatkan lagi. “Dengan potensi hasil hingga 8,2 ton per hektare, benih Mugibat diharapkan dapat meningkatkan hasil petani di Kabupaten Kebumen. Selain itu diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan subsidi bibit kepada para petani sehingga tidak perlu menyisihkan hasil panen untuk bibit masa tanam selanjutnya, dikarenakan akan menurunkan kualitas dari bibit tersebut,” ujar Mohammad Nasir dalam sambutannya.
Dengan memanfaatkan teknologi nuklir, BATAN terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan khususnya bidang pertanian untuk mendapatkan varietas padi unggul, dan diharapkan dapat berperan dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Langkah ini bagi BATAN merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa teknologi nuklir dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. (adhi)
Panen raya secara simbolis dilakukan oleh Menteri Ristek Dikti, Mohammad Nasir, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, Bupati Kebumen, Muhammad Yahya Fuad, dan beberapa pejabat kabupaten Kebumen. Panen raya seluas 50 hektare ini merupakan wujud pelaksanaan program hilirisasi inovasi yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi. Dengan program hilirisasi inovasi diharapkan inovasi yang dihasilkan lembaga penelitian dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
Varietas Mugibat merupakan salah satu hasil inovasi BATAN yang telah diperkenalkan kepada para petani sejak tahun 2014. Mugibat merupakan hasil pengembangan dari varietas Cimelati yang diradiasi dengan sinar gamma sehingga mengubah sifatnya yang melebihi dari indukannya. Kelebihan itu antara lain performa batang yang kokoh sehingga tahan rebah, tahan terhadap beberapa hama dan sangat cocok ditanam saat musim penghujan.
Selain itu, varietas unggul Mugibat secara rata-rata dapat menghasilkan 6,1 ton per hektare, dan masih dapat ditingkatkan lagi. “Dengan potensi hasil hingga 8,2 ton per hektare, benih Mugibat diharapkan dapat meningkatkan hasil petani di Kabupaten Kebumen. Selain itu diharapkan pemerintah daerah dapat memberikan subsidi bibit kepada para petani sehingga tidak perlu menyisihkan hasil panen untuk bibit masa tanam selanjutnya, dikarenakan akan menurunkan kualitas dari bibit tersebut,” ujar Mohammad Nasir dalam sambutannya.
Dengan memanfaatkan teknologi nuklir, BATAN terus berupaya melakukan penelitian dan pengembangan khususnya bidang pertanian untuk mendapatkan varietas padi unggul, dan diharapkan dapat berperan dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Langkah ini bagi BATAN merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa teknologi nuklir dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. (adhi)
(Kebumen, 21/03/2016)
www.batan.go.id
0 komentar:
Posting Komentar