Kamis, 24 Maret 2016

Perjuangan Si Pembalap Rio Haryanto

Kisah Menyedihkan Rio Haryanto Sebelum Masuk Formula One
Seluruh warga negara Indonesia sedang menanti dirinya membalap di ajang kasta balapan tertinggi Formula One. Sebelum bantuan dana dikucurkan untuk pembalap muda ini, sudah banyak yang pro dan kontra tentang keputusan tersebut.

Saat ini, Rio sedang menanti debut pertamanya di Formula One dan tentunya berbagai komentar positif hingga negatif telah dipersiapkan para oknum yang pro dan kontra terhadap bantuan dana yang diberikan kepada Rio untuk dapat bertarung di atas sirkuit F1 bersama tim Manor.

Sekali lagi, perjuangan pemuda Solo ini berkarier ingin mengharumkan nama bangsa di kanca Internasional. Namun dibalik kesuksesan yang diperoleh Rio Haryanto, sosok orang tua adalah kunci keberhasilannya. Dukungan penuh dari orang tua, bakat dan kemauan tinggi untuk menjadi sukses merupakan latarbelakang pemuda berusia 23 tahun ini mencapai kesuksesan yang gemilang. Saat ini semua mata tertuju kepadanya, termasuk pemerintah yang menaruh harapan tinggi untuk pembuktian dirinya menjadi yang terbaik demi terhindar dari sorotoan publik negatif atas keputusan yang dikeluarkan.

Namun dibalik wajah tampan dan gayanya yang keren, Rio Haryanto memiliki kisah menyedihkan dalam perjuangannya sebelum masuk ke Formula One.

Dianggap Pembalap Pelengkap

Peristiwa ini terjadi saat dirinya menjalani laga GP3 seri Instanbul, Turki. Dipandang remeh dan tidak diperhitungkan karena berkembangsaan Indonesia, sekaligus dianggap sebagai pembalap pelengkap, tidak ada yang menyangka bahwa dirinya mampu berada diposisi pertama hingga akhir lap. Ternyata pihak panitia pun demikian, terbukti saat Rio berada di podium tidak ada lagu Indonesia Raya yang dipersiapankan sehingga Rio sendiri yang menyanyikan lagu tersebut. Belum lagi bendera merah putih yang tidak ada, hingga akhirnya memakai bendera negara Polandia yang dibalik sebelum dinaikkan.

Selain peristiwa itu,  saat Rio Haryanto kembali menjuarai seri di Inggris, Silverstone 2010 dirinya kembali mendapat sebuah penghinaan dengan bentuk pemeriksaan mobil yang dikendarainya. Diduga mesin yang digunakan melebih batas yang telah ditentukan oleh aturan, namun lagi-lagi itu tidak terbukti kebenarannya.  Adapula perlakuan buruk yang diterima berikutnya saat komentator mengulang berkali-kali penyebutan namanya  seakan itu sebuah lelucon yang sangat lucu untuk ditertawakan.

Rela Meminta Sumbangan

Kerja kerasnya bersama keluarga dan tim untuk masuk ke F1 tidak membuatnya malu untuk di ekspos, meminta sumbangan kepada Gubernur DKI Jakarta. Terlihat seluruh Tim Rio Haryanto dengan semangat memberikan persentasi kepada pada Ahok dan seluruh pejabat yang ada dalam pertemuaan yang diselenggaran kurang lebih memakan waktu 1 jam itu. Selain itu para penggemar pria tampan ini di akun media sosial twiter menggalang dana demi membantu mewujudkan mimpinya tersebut. 
Pabrik Keluarga Terbakar

Diketahui 2015 tahun lalu pabrik kertas merk Kiky yang berpusat di Boyolali, Jawa Tengah milik keluarga Rio ini mengalami kebakaran hebat. Kobaran api yang sangat besar menghabiskan kurang lebih 8 gudang penyimpanan kertas. Musibah ini setidaknya akan mempengaruhi ekonomi keluarga yang sedang giat mencari dana untuk mewujudkan mimpi Rio untuk bertarung di ajang tertinggi Formula One.

Namun semua kisah menyedihkan ini seakan telah terhapuskan setelah namanya resmi tercatat diantara 22 pembalap lainnya di F1, bergabung bersama Team MRT-Marcedes 2016 dan memakai nomor mobil 88. Balapan resmi pertama ajang F1 tanggal 18-20 Maret 2016 di Australian Grand Prix akan menjadi pertarungan pertama pemuda ini.


 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution