Kamis, 17 Maret 2016

Makna Surat Al-Hasyr Hari Esok

Persiapan Hari Esok
Dalam surat Al-Hasyr ayat 18 Allah SWT berfirman yang artinya :”Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok ( akherat ), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu semua kerjakan”.

Pada ayat tersebut Allah memanggil orang-orang yang telah beriman saja sesuai teks bahasanya “amanu” yang menggunakan kata kerja yang telah berlalu yang artinya sudah beriman yakni mereka yang membenarkan keberadaan Allah dari dalam lubuk hatinya, mengikrarkan keimanan itu dengan lidahnya dan merealisasikan keimananya dengan tingkah laku yang lahir dari seluruh anggota tubuhnya. 

Allah memanggil orang yang telah beriman tersebut agar bertakwa kepada Allah, sebagai ilustrasi dari ayat tersebut seolah-olah seseorang berpesan kepada seseorang yang memiliki tanah hai orang-orang yang telah memiliki tanah pagarilah tanahmu agar aman dan siapkanlah tanaman yang bisa kamu panen suatu sa’at nanti dan periksalah kembali pagar tanahmu agar tidak ada yang rusak dan lapuk sehingga hama dengan mudah merusak tanaman yang kamu tanam diatas tanahmu.

Dengan metode persuasife seolah-olah Allah yang berkepentingan dalam masalah hambanya ini, Allah menginggatkan hambanya yang beriman” hendaklah setiap jiwa memperhatikan apa yang telah di perbuat untuk hari esok…” . 

Allah membujuk hambanya yang beriman agar mempersiapkan hari esoknya. Dalam suatu hadist rasulullah bersabda kepada Aba Zar “ wahai Aba zar berbaikilah kapal karena laut sangat dalam, siapkan bekal sebanyaknya kar ena perjalanan sangat jauh, kurangi beban karena badai topat sangat dahyat dan ikhlas dalam beramal karena yang menilai amal itu Maha Melihat.

Dari hadist diatas setidaknya ada 4 pesan penting yang harus kita persiapan untuk menghadapi hari esok kita, 

yang pertama adalah memperbaiki kapal dalam pengertian yang bisa kita terjemahkan adalah memperbaiki hati dan seluruh anggota tubuh, agar kita memiliki niat yang jernih, pikiran yang jenius, pendengaran yang jeli, pandangan yang tajam dan tujuan serta rencana yang jelas. 

Yang kedua adalah persiapkan bekal yang banyak untuk perjalanan yang sangat jauh dengan amalan sholeh yang sangat bermanfa’at di akherat nanti.

Yang ketiga adalah mengurangi beban, maksudnya yaitu kurangi perbuatan dosa dan maksiat yang akan menambah kesulitan kita dalam kehidupan di dunia ini dan bahkan di akherat kelak, yang akan memperlambat proses menuju sorga Allah, 

dan yang keempat adalah ikhlas beramal karena yang menilai amalan itu yang Maha Melihat, ukuran standar dalam beramal itu bukan berapa banyaknya amalan yang dikerjakan seseorang hamba tapi seberapa keikhlasan yang tertanam dalam amalan yang diamalkan itu.

Dan pesan terakhir ini sangat cocok dengan akhir ayat yang kita tulis diatas yang mana Allah mengatakan”Sesungguhnya Allah Maha mengetahui terhadap apa yang kamu semua kerjakan”.

Astagfirullah li walakum Wallahu ‘alamu bishawab.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution