Selasa, 08 Maret 2016

Mengambil Sikap

Berani Mengambil Sikap 

Perjalanan dan pengalaman hidup biasanya akan bisa merubah pola pikir seseorang. Itu pula yang aku rasakan. Selain mendengarkan pengalaman dan motivasi dari orang lain, aku merasa hal yang positif tanpa aku sadari terbentuk dalam diri aku.

 Ketidaknyamanan yang aku rasakan ketika bekerja di beberapa tempat, sering membuatku bertanya-tanya, apakah aku terlalu idealis dengan apa yang aku inginkan dan harapkan dalam pekerjaanku? Apakah aku terlalu banyak mengeluh dan kurang mensyukuri dengan apa yang aku dapatkan selama bekerja? Sering sekali aku merenungi hal ini, namun terkadang hati kecilku menjawab, mungkin aku terlalu empati dengan keadaan yang ada, di mana tidak bisa melihat orang lain dan juga diri sendiri di perlakukan seenaknya, di perlakukan tidak adil dan tidak di hargai. 

Keikhlasan, itulah kuncinya. Seperti yang kita tahu, ikhlas adalah salah satu ilmu yang paling sulit dalam islam. Wajar rasanya jika hati ini berontak, di saat kita sendiri ataupun melihat orang lain di perlakukan tidak baik. Hatiku sendiri saja geram rasanya ketika melihat orang lain hanya bisa berdiam diri dan menerima saja ketika mendapatkan perlakuan yang tidak baik, tidak menghargai dirinya. Mungkin orang lain bisa, tapi aku sendiri tidak bisa bersikap seperti itu. Dan seringnya, karena rasa geramku terhadap keadaan inilah yang pada akhirnya membuat aku mengambil keputusan untuk mengajukan pengunduran diri. 

Setelah beberapa kali bekerja di tempat kerja yang berbeda, aku mempunyai sebuah kesimpulan, kalau setiap tempat kerja itu hampir sama, tidak ada yang sepenuhnya enak ataupun nyaman. Semua tergantung kepada diri kita sendiri. Sejauh mana kita bisa bertahan dengan keadaan yang ada. Hal ini juga menyimpulkan satu hal, ketika kita berada dalam dunia kerja, keputusan ada pada diri kita. Apakah kita akan bertahan dengan konsekuensi menerima semua keadaan yang ada, termasuk hal-hal yang tidak menyenangkan, merugikan bahkan menyakitkan, atau memilih untuk berani mengambil sikap dengan mencari tempat yang mungkin jauh lebih baik. Kuncinya adalah keberanian untuk mengambil sikap.

Banyak sekali orang yang sering mengeluh, tanggung jawab dalam pekerjaannya terlalu banyak dan tidak bisa teratasi, gaji yang kecil atau tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, perlakuan yang tidak baik dari perusahaan maupun atasan dan masih banyak hal lainnya. Tapi pertanyaannya, apakah kondisi akan berubah jika kita hanya mengeluh? Tidak! Yang terjadi justru kita hanya menyakiti diri sendiri. Sebenarnya kita tahu apa yang kita inginkan dan kita butuhkan, tahu apa yang terbaik untuk diri kita, tapi kita tidak pernah berani mengambil sikap. Banyak keraguan, ketakutan akan resiko. 

Coba kalian pikirkan, apakah hati dan pikiran kalian merasa tenang dengan kondisi seperti itu? Aku yakin tidak, yang ada justru kalian merasa depresi dan tertekan. Sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi yang ada tapi tidak ada keberanian untuk mengambil sikap dan mengambil resiko. Cobalah untuk yakin dengan diri dan kemampuan sendiri. Terutama yakinlah pada pertolongan Allah, karena Allah tidak akan merubah kondisi dan nasib hamba-Nya, jika dia tidak berusaha mengubahnya. Jika masalah materi yang kalin takutkan, cobalah untuk berpikir positif, kalau rejeki akan selalu ada selama kita berusaha keras untuk meraihnya. Rejeki tidak hanya kita dapatkan di satu tempat itu saja, masih banyak pintu lain yang mungkin tanpa kita tahu dan sadari akan jauh lebih besar, lebih baik dan lebih berkah, namun tetap yang di dapatkan dengan cara yang baik dan halal. 

Sebenarnya yang di butuhkan untuk keluar dari kondisi yang sudah tidak nyaman ini adalah renungkan baik-baik kondisi yang ada, tanyalah hati kecilmu, pertimbangkan baik dan buruknya, ambillah keputusan, berani ambil resiko, dan yakinlah bahwa masih banyak pintu rejeki untuk kita, asalkan kita mau berusaha dan yakinlah selama ada kemauan, akan selalu ada jalan. Beranilah untuk mengambil sikap demi kebaikan kita sendiri. Hargailah dirimu sendiri, hargai kemampuanmu. Jika kita merasa sudah berusaha melakukan yang terbaik, namun apa yang kita dapatkan tidak sebanding dengan apa yang telah kita lakukan, mungkin inilah waktunya bagi kita untuk mengambil sikap. Pilihan ada pada diri kita, kitalah yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan dan kualitas hidup kita sendiri, bukan orang lain. 

Satu hal yang ingin aku ingatkan di sini, harga diri cukup berharga untuk di perjuangkan. Jangan pernah mau dan membiarkan orang lain meremehkan bahkan merendahkan kita. Kita mempunyai kemampuan yang lebih kuat dari apa yang kita pikirkan. Yakinlah, selama kita melakukan sesuatu selalu dengan niat, hati dan cara yang baik, Allah akan membantu kita. 

Berpikir dengan tepat, memiliki keyakinan dan keberanian, maka apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution