Cara Sederhana Pemimpin Memimpin Bawahannya
Jadilah pemimpin dengan pribadi yang peduli,
penolong dan melayani kepada bawahan Anda sehingga pada akhirnya mereka
akan bergantung kepada Anda, dan ketergantungan inilah yang pada
akhirnya akan menciptakan rasa membutuhkan karena Anda selalu ada ketika
mereka membutuhkan pertolongan, yang pada akhirnya akan menumbuhkan
perasaan cinta dari bawahan Anda sebagai pemimpin.
“Tiap-tiap kamu adalah seorang pemimpin, dan akan dimintai pertangungjawaban atas yang dipimpinnya.”
Berikut kami akan berbagi cara sederhana pemimpin dalam memimpin bawahannya, ketika Anda menjadi seorang pemimpin,
dan Anda berani berlapang dada mengakui bahwa sebenarnya permasalahan
yang terjadi dalam organisasi, adalah mutlak kesalahan Anda, disinilah
akan timbul rasa mawas diri, mengayomi,mengasihi, melayani dan sikap
bersungguh-sungguh dalam menjalankan kepemimpinan.
Bawahan Anda mungkin memang salah dalam melaksanakan tugasnya, tetapi
yang patut disalahkan tetaplah pemimpin mereka, yang secara sengaja
maupun tidak sengaja membiarkan masalah ini terjadi, dan mungkin pada
saat Anda dibutuhkan oleh bawahan Anda untuk berdiskusi, Anda tidak
“hadir” untuk mereka, Anda terlalu sibuk dengan aktivitas Anda sehingga
lupa untuk memberikan dukungan dan saran.
Berikut fungsi utama sederhana seorang pemimpin:
1. Pemimpin Sebagai Penentu Arah , karena pemimpin
yang paling mengetahui kearah mana bawahan Anda harus berjalan, dan juga
yang paling mengetahui titik akhir pencapaian yang harus dicapai.
2. Pemimpin Sebagai Penyusun Rencana , pemimpin
harus mempunyai rencana untuk memastikan bawahannya dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan hasil optimal. Mencari cara-cara baru untuk
memudahkan dirinya dan bawahannya untuk bekerja efisien.
3. Pemimpin Sebagai Pemilih Orang-orang yang Tepat,
beranilah untuk mengutak-atik penugasan sesuai dengan pemetaan
kompetensi yang telah Anda lakukan sebelunya kepada bawahan Anda, beri
orang yang kompeten dan berdedikasi tinggi dengan tugas yang lebih
berbobot, dan orang yang berkompetensi kurang pada tugas yang sedikit
mempengaruhi hasil, sambil Anda mendidik mereka agar mampu mengerjakan
tugas yang lebih tinggi lagi.
4. Pemimpin Sebagai Pengontrol, Anda sebagai
pemimpin ditugaskan untuk memastikan hasil, lalu kontrollah tugas
bawahan Anda dengan terstruktur, mulailah buat rencana, kemudian
komunikasikan kepada bawahan Anda dan pastikan rencana tersebut berjalan
dengan baik.
5. Pemimpin Sebagai Pengevaluasi, dalam melakukan evaluasi kerja gunakanlah komunikasi yang efektif agar tim Anda dapat meningkatkan kinerjanya ke arah yang lebih baik.
Sebagai pemimpin, belajarlah kembali
untuk mengosongkan gelas dalam diri Anda dan posisikan diri Anda menjadi
pendengar yang baik, karena jika Anda sudah merasa pintar atau posisi
gelas Anda sudah penuh,Anda tidak akan mampu menangkap banyak hal baru
dari bawahan Anda.
Ubahlah pola pikir Anda dari “sudah
tahu” menjadi “ingin tahu” tentang apa yang sebenarnya terjadi di tim
Anda, dengan pola pikir ini Anda akan menjadi pribadi yang lebih
bersedia untuk mendengar dan mencari tahu terlebih dahulu sebelum
menentukan hipotesis dan memutuskan apa yang menjadi jalan keluar dari
sebuah masalah.
Bawahan Anda akan lebih merasa dekat
dengan pemimpinnya jika mereka merasa diperhatikan, kebutuhannnya di
akomodir dengan baik, oleh karena itu bangunlah chemistry,
dengan cara sederhana, jadilah pemimpin dengan pribadi yang peduli,
penolong dan melayani kepada bawahan Anda sehingga pada akhirnya mereka
akan bergantung kepada Anda, dan ketergantungan inilah yang pada
akhirnya akan menciptakan rasa membutuhkan karena Anda selalu ada ketika
mereka membutuhkan pertolongan, yang pada akhirnya akan menumbuhkan
perasaan cinta dari bawahan Anda sebagai pemimpin.
Berikut beberapa kedekatan personal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan chemistry antara Anda dan bawahan Anda :
1. Keluar dari ruangan Anda, berkelilinglah dan bergaullah bersama
mereka untuk menunjukkan perhatian Anda terhadap kerja keras mereka.
2.Carilah informasi tentang data personal mereka (ulang tahun, hari
pernikahan, hobi atau ulang tahun anak mereka) dan rayakan lah bersama
dilokasi kerja jika memungkinkan.
3. Adakan aktivitas yang menjadi hobi bersama, meskipun untuk itu Anda harus belajar terlebih dahulu.
4. Kunjungi rumah bawahan Anda ketika mereka mengadakan acara, atau meski hanya sekedar bersilahturahmi.
5. Adakan acara bersama secara berkala.
6. Kreatiflah dan ciptakan aktivitas-aktivitas lain yang bisa menambah kedekatan Anda dengan bawahan Anda.
Apakah kepemimpinan Anda hanya
dikarenakan Anda adalah atasan mereka, atau apakah Anda memang layak
menjadi pemimpin mereka?
Jika Anda memimpin dengan menggunakan topeng
jabatan, bisa dipastikan bahwa kepemimpinan Anda akan runtuh,
Namun jika
Anda memimpin karena Anda seorang pemimpin yang memperlakukan
bawahannya dengan benar, maka Anda akan semakin dikagumi oleh bawahan
Anda.
-Disadur dari Buku Jangan Jadi Pemimpin Sebelum Baca Buku Ini!, Rama S Nugraha-
0 komentar:
Posting Komentar