Selasa, 08 Maret 2016

Sholat Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Merupakan Sunnatullah
Gerhana yang terjadi adalah fenomena alam sebagai salah satu bagian kekuasaan Allah SWT. dan dianjurkan kepada kita umat Islam untuk melaksanakan shalat gerhana dan memanjatkan
doa sebanyak-banyaknya kepada Allah. sebagai bentuk pengakuan kita atas kekuasaan Allah.
dan semoga Allah senantiasa memberikan kita kesempatan untuk selalu beramal baik selagi
nyawa masih bersatu dengan raga kita.


Hukum Shalat Gerhana Matahari


Hukumnya adalah sunnah muakkadah, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat, hanya panggilan shalat dengan lafadz "As-Shalatu Jamiah" (Dalilnya hadits HR. Bukhari) yaitu; Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah". dan dikerjakan dengan cara berjamaah, Sesuai Rasulullah SAW mengerjakannya dengan  berjamaah di masjid. (dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu'anha.

Cara Sholat Gerhana Matahari
 
Dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan iktidal membaca Al Fatihah lagi kemudian  rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa, begitu pula pada rakaat kedua.

Detailnya sebagai berikut :

1. Memastikan terjadinya gerhana matahari terlebih dahulu sesuai arahan ulama dan umara setempat

2. Shalat gerhana matahari dilakukan saat gerhana sedang terjadi

3. Sebelum melaksanakan shalat gerhana tidak perlu adzan dan iqamah, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan "Ash-sholatu jaami'ah."

4. Jika Niat diucapkan

5. Shalat gerhana matahari dilakukan sebanyak dua rakaat

6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud. Setelah i'tidal (berdiri setelah  rukuk) tidak langsung sujud namun dilanjutkan berdiri lagi dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang seperti sebelumnya. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama. Begitu juga setelah duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali. Hingga dalam 2 rakaat sholat Gerhana Matahari terdapat 2 ruku dan dua sujud.

7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali

8. Shalat gerhana matahari termasuk jenis shalat sunnah yang panjang dan lama.

9. Setelah shalat gerhana matahari selesai disunnahkan untuk berkhutbah.


 

Demikian cara Sholat Gerhana Matahari, semoga bermanfaat.

 

Wallahu A'lam
by.lenteradankehidupan
(sumber;http://www.kabarmakkah.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution