Selasa, 15 Maret 2016

Jalani Hidup Apa Adanya

Hadapi hidup ini apa adanya... 

Dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa dan banyak warna. Tetapi semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup dan aku adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.


Aku tidak akan pernah menjumpai seseorang yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan dan seringkali pada setiap hal terdapat sesuatu yang buruk dan tidak aku sukai.

Dunia ini sebagai tempat bertemunya 2 hal yang saling berlawanan, 2 jenis yang saling bertolak belakang, dan pendapat yang saling bersebrangan, yang baik dan yang buruk, kebaikan dengan kesukaran, kebahagiaan dan kesedihan, maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada, hadapilah kehidupan ini apa adanya, kendalikan jiwa kita untuk dapat menerima dan menikmatinya.

Sebaiknya kita menyatukan langkah, saling memaafkan, berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah dilakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah dan megesampingkan berbagai hal yang mengganggu.

SABAR ITU INDAH

Bersabar diri merupakan ciri orang yang menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar.

Kemenangan akan datang bersama dengan kesabaran, jalan keluar datang bersama kesulitan, dan dalam setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan.

TERSENYUMLAH

Dan tersenyumlah lepas semua pedih di hati. Tertawa merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita. Hidup ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Jangan pernah putus asa selama masih dapat mengayunkan kaki untuk menempuh langkah baru setiap harinya. Penyakit yang paling mematikan jiwa adalah rasa rendah diri.

JANGAN BERSEDIAH

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit, sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkah labu dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.

Jangan bersedih, karena kita masih memiliki 2 mata, 2 telinga, bibir, 2 tangan, 2 kaki, lidah dan hati.

Jangan bersedih karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih, jiwa mudah tergoncang, hati menjadi lemah, dan pikiran tak terarah.

Jangan bersedih sebab kesedihan itu akan mendorong kita untuk menghentikan putaran roda zaman, mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu, berjalan ke belakang, dan membawa air sungai ke sumbernya semula.

Jangan bersedih, karena rasa sakit dapat sirna. Cobaan akan pergi, dosa akan terampuni dan orang yang hilang akan kembali.

Jangan bersedih, karena kebahagiaan pasti akan dating pada waktunya. Semua akan indah pada saatnya. Dan semua itu hanyalah persoalan waktu untuk menunggunya.

“Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa. Janganlah berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam juwa menimpa. Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur pada putus asa.”

Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas untuk bekerja, membuatmu putus harapan, mengiringmu untuk berburuk sangka dan menenggelamkanmu ke dalam pesimisme.

Jangan bersedih, sebab rasa sakit dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, penebar keraguan dan kebingungan.

Jangan bersedih sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan di masa mendatang, serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat semakin padam dan harapan kan menghilang, membuat musuh gembira, dan kawan bersedih.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang hilang dan semua yang telah pergi, tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati, tidak mampu menolak takdor, serta tidak mendatangkan mannfaat.

Jangan bersedih jika merasa sendiri, tidak dipedulikan,dan disampingkan. Karena masih ada yang tidak akan pernah berhenti menyayangi, menghibur, dan melindungi kita. Yaitu Yang Maha Pencipta.

Kesedihan adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus asa yang berkelanjuutan, depresi yang harus dihadapi dan kegagalan yang menyakitkan.

NIKMATI RASA SAKIT

Rasa sakit tidak selamanya tak berharga, mungkin saja rasa sakit itu justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang.

KENDALIKAN EMOSI

Emosi yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan, dan meresahkan diri sendiri. Sebab, kemarahan akan meluap dan sulit dikendalikan, dan membuatnya mudah memaki siapa saja, seluruh isi hatinya tertumpah ruah dan akan cenderung bertindak sekehendak nafsunya.

“Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, karena siapa tahu ia akan menjadi musuhmu dilain waktu. Dan bencilah musuhmu itu sewajarnya, karena siapa tahu ia menjadi orang yang kamu cintai atau sahabatmu dilain waktu.”

SABARLAH …. TABAHLAH

Kesabaran itu lebih memberikan kedamaian daripada kesedihan. Ketabahan lebih memberikan hal-hal positif daripada kelemahan, orang-orang yang dengan kesabarannya sendiri tidak sabar, maka keadaanlah yang akan memaksanya bersabar.

Ujian itu ibarat penyakit, yang pada saatnya nanti pasti akan sembuh dan akan hilang bersama bekas-bekasnya.

MEMAAFKAN KESALAHAN

Janganlah hanya karena satu aib tersembunyi atau dosa kecil yang sebenarnya bisa ditutupi oleh kebaikannya yang lebih banyak, kau menjadi jauh dari seseorang yang pernah kau puji latar belakangnya, yang pernah kau terima kehidupannya, yang pernah kau ketahui kemuliaannya, dan yang pernah kau ketahui kemampuan berpikirnya, karena kau tidak akan mendapatkan seorangpun yang sopan tanpa satu aib atau dosa.

 Mereka adalah manusia dan dunia yang tidak mungkin lepas dari kotoran yang membosankan mata. Tidak adil jika engkau menginginkan orang yang sangat sempurna, sementara engkau sendiri tidak sempurna.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution