Hadapi hidup ini apa adanya...
Dunia
ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa dan banyak warna.
Tetapi semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup dan
aku adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.
Aku
tidak akan pernah menjumpai seseorang yang padanya tidak terdapat
sesuatu yang menyulitkan dan seringkali pada setiap hal terdapat sesuatu
yang buruk dan tidak aku sukai.
Dunia
ini sebagai tempat bertemunya 2 hal yang saling berlawanan, 2 jenis
yang saling bertolak belakang, dan pendapat yang saling bersebrangan,
yang baik dan yang buruk, kebaikan dengan kesukaran, kebahagiaan dan
kesedihan, maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada,
hadapilah kehidupan ini apa adanya, kendalikan jiwa kita untuk dapat
menerima dan menikmatinya.
Sebaiknya
kita menyatukan langkah, saling memaafkan, berdamai kembali, mengambil
hal-hal yang mudah dilakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan,
menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan
langkah dan megesampingkan berbagai hal yang mengganggu.
SABAR ITU INDAH
Bersabar
diri merupakan ciri orang yang menghadapi berbagai kesulitan dengan
lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar.
Kemenangan
akan datang bersama dengan kesabaran, jalan keluar datang bersama
kesulitan, dan dalam setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan.
TERSENYUMLAH
Dan
tersenyumlah lepas semua pedih di hati. Tertawa merupakan puncak
kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita. Hidup
ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Jangan pernah putus asa
selama masih dapat mengayunkan kaki untuk menempuh langkah baru setiap
harinya. Penyakit yang paling mematikan jiwa adalah rasa rendah diri.
JANGAN BERSEDIAH
Jangan
bersedih, karena kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa
pahit, sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkah labu dan
kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.
Jangan bersedih, karena kita masih memiliki 2 mata, 2 telinga, bibir, 2 tangan, 2 kaki, lidah dan hati.
Jangan
bersedih karena kesedihan hanya akan menyebabkan syaraf cepat letih,
jiwa mudah tergoncang, hati menjadi lemah, dan pikiran tak terarah.
Jangan
bersedih sebab kesedihan itu akan mendorong kita untuk menghentikan
putaran roda zaman, mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam
kembali ke masa lalu, berjalan ke belakang, dan membawa air sungai ke
sumbernya semula.
Jangan bersedih, karena rasa sakit dapat sirna. Cobaan akan pergi, dosa akan terampuni dan orang yang hilang akan kembali.
Jangan
bersedih, karena kebahagiaan pasti akan dating pada waktunya. Semua
akan indah pada saatnya. Dan semua itu hanyalah persoalan waktu untuk
menunggunya.
“Semoga
jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Janganlah berputus asa manakala kecemasan yang menggenggam juwa menimpa.
Saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur
pada putus asa.”
Jangan
bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah,
membuatmu malas untuk bekerja, membuatmu putus harapan, mengiringmu
untuk berburuk sangka dan menenggelamkanmu ke dalam pesimisme.
Jangan
bersedih, sebab rasa sakit dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber
penyakit syaraf, penghancur jiwa, penebar keraguan dan kebingungan.
Jangan
bersedih sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan kenangan
masa lalu. Kesedihan akan membuatmu khawatir dengan segala kemungkinan
di masa mendatang, serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini.
Jangan
bersedih, sebab rasa sedih hanya akan membuat hati menjadi kecut, wajah
berubah muram, semangat semakin padam dan harapan kan menghilang,
membuat musuh gembira, dan kawan bersedih.
Jangan
bersedih, sebab rasa sedih tidak akan pernah mengembalikan sesuatu yang
hilang dan semua yang telah pergi, tidak pula akan membangkitkan orang
yang telah mati, tidak mampu menolak takdor, serta tidak mendatangkan
mannfaat.
Jangan
bersedih jika merasa sendiri, tidak dipedulikan,dan disampingkan.
Karena masih ada yang tidak akan pernah berhenti menyayangi, menghibur,
dan melindungi kita. Yaitu Yang Maha Pencipta.
Kesedihan
adalah rasa putus asa yang menakutkan, kefakiran yang menimpa, putus
asa yang berkelanjuutan, depresi yang harus dihadapi dan kegagalan yang
menyakitkan.
NIKMATI RASA SAKIT
Rasa sakit tidak selamanya tak berharga, mungkin saja rasa sakit itu justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang.
KENDALIKAN EMOSI
Emosi
yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan, dan meresahkan
diri sendiri. Sebab, kemarahan akan meluap dan sulit dikendalikan, dan
membuatnya mudah memaki siapa saja, seluruh isi hatinya tertumpah ruah
dan akan cenderung bertindak sekehendak nafsunya.
“Cintailah
orang yang kamu cintai sewajarnya, karena siapa tahu ia akan menjadi
musuhmu dilain waktu. Dan bencilah musuhmu itu sewajarnya, karena siapa
tahu ia menjadi orang yang kamu cintai atau sahabatmu dilain waktu.”
SABARLAH …. TABAHLAH
Kesabaran
itu lebih memberikan kedamaian daripada kesedihan. Ketabahan lebih
memberikan hal-hal positif daripada kelemahan, orang-orang yang dengan
kesabarannya sendiri tidak sabar, maka keadaanlah yang akan memaksanya
bersabar.
Ujian itu ibarat penyakit, yang pada saatnya nanti pasti akan sembuh dan akan hilang bersama bekas-bekasnya.
MEMAAFKAN KESALAHAN
Janganlah
hanya karena satu aib tersembunyi atau dosa kecil yang sebenarnya bisa
ditutupi oleh kebaikannya yang lebih banyak, kau menjadi jauh dari
seseorang yang pernah kau puji latar belakangnya, yang pernah kau terima
kehidupannya, yang pernah kau ketahui kemuliaannya, dan yang pernah kau
ketahui kemampuan berpikirnya, karena kau tidak akan mendapatkan
seorangpun yang sopan tanpa satu aib atau dosa.
Mereka
adalah manusia dan dunia yang tidak mungkin lepas dari kotoran yang
membosankan mata. Tidak adil jika engkau menginginkan orang yang sangat
sempurna, sementara engkau sendiri tidak sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar