Senin, 14 Maret 2016

Teknik Serangga Mandul

INFONUKLIR
Ketika Telur-telur Takkan Pernah Menetas 

Hama serangga seperti lalat buah, lalat tse tse, ngengat, dapat merusak tanaman atau menginfeksi ternak maupun manusia, sehingga menyebabkan kesulitan ekonomi yang parah.


Untuk menekan populasi hama serangga dan melindungi ternak serta tanaman, petani biasanya menggunakan sejumlah besar pestisida. Namun hal ini berisiko terhadap kesehatan masyarakat dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Mahalnya harga pestisida turut berdampak bagi perekonomian para petani. Teknik lain yang dapat menekan jumlah populasi dengan cara alami, dan tidak membutuhkan bahan kimia beracun, adalah teknik serangga mandul.
 
Ketika serangga betina dibuahi oleh serangga jantan mandul, yang sebelumnya telah diiradiasi, maka telur-telur yang dihasilkan tidak dapat menetas. Karena telur-telur tersebut tak menetas, maka populasi serangga menurun secara alami. Populasi tersebut dapat dibasmi hanya dengan sedikit dan bahkan tanpa pestisida. Dengan bantuan IAEA, para petani telah berhasil menerapkan teknik serangga mandul pada 20 negara dari 5 benua, untuk 15 jenis hama serangga di seluruh dunia.


Teknik

Sejumlah besar hama serangga tertentu dibiakkan dalam fasilitas khusus, dimana serangga-serangga jantan disterilkan dengan radiasi gamma. Sterilisasi dengan radiasi gamma  tidak membahayakan bagi serangga itu sendiri, dalam arti, mereka dapat terbang, kawin dan mentransfer sperma kepada betinanya. 

Selanjutnya hama serangga-serangga jantan akan dilepas secara massal berulangkali di wilayah yang terkena wabah hama serangga tersebut. Ketika populasi hama serangga liar  mulai menurun, jumlah serangga jantan steril akan ditambahkan, hingga ke tingkat yang aman. Seiring dengan waktu, laju penurunan populasi hama serangga akan secara alami pulih kembali.

Studi Kasus

Pulau Unguja di Zanzibar, telah terserang wabah penyakit yang disebarkan oleh lalat tse tse selama puluhan tahun. Lalat tse tse menghisap darah manusia dan hewan, serta menularkan penyakit mematikan yang dinamakan Trypanosomiasis. Penyakit ini telah banyak merenggut korban jiwa selama berabad-abad lamanya, dan meyebabkan kerusakan ekonomi di negara tersebut secara signifikan. Dengan bantuan dari Laboratorium Kontrol Hama Serangga, kerjasama Badan Pangan Dunia (FAO) dan Badan Atom Internasional (IAEA), yang menerapkan teknik serangga mandul di Zanzibar, maka populasi hama serangga lalat tse tse telah berhasil dibasmi dari pulau Unguja.

Serangga lalat buah “Mediterranean” (medfly) adalah hama lalat buah yang paling berdampak buruk bagi perekonomian dunia. Setiap tahun, lalat ini menyerang buah dan tanaman sayur di seluruh dunia, menjadikan produk buah dan sayuran tersebut tidak layak untuk diekspor maupun dikonsumsi oleh penduduk lokal. Negara-negara seperti Argentina, Chile, Guatemala, Meksiko dan Peru, telah menggunakan teknik serangga mandul untuk mengurangi populasi lalat buah (medfly) dan melindungi tanaman mereka. Negara-negara tersebut memproduksi dan melepas jutaan lalat buah jantan steril, yang berhasil secara signifikan menurunkan jumlah populasi lalat buah (medfly) liar dan kesuluruhan populasi lalat buah (medfly).






0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution