Jumat, 15 Maret 2013

Derita Itu Berubah Menjadi Kenikmatan

 Derita Manusia

Saudaraku! seberat apapun derita yang anda alami saat ini, percayalah itu hanyalah sesaat. Hari-hari derita pastilah berlalu, cepat atau lambat.

Sepanjang apapun derita anda sebagai orang yang beriman, niscaya suatu saat nanti pastilah berubah menjadi kenikmatan. Dan kala itu, segala derita yang pernah anda lalui dengan cepat terlupakan.

Percayalah, bahwa apapun derita anda sejatinya hanyalah ujian bagi kesungguhan iman anda.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Sungguh Kami pastilah menguji kalian dengan sedikit dari rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Al Baqarah 155)

Sebaliknya, sebesar apapun kenikmatan yang dirasakan orang yang kufur, pelaku maksiat kepada Allah maka itu juga hanya sesaat. Semuanya akan berlalu, dan akan berganti dengan derita yang sejati.

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ


Dan tatkala mereka telah melalaikan peringatan dari Kami, maka kami bentangkan untuk mereka pintu-pintu nikmat dari segala penjuru, hingga bila mereka benar-benar telah sampai paada puncak kelalaiannya, Kami timpakan siksa kami kepada mereka secara tiba-tiba, sehingga mereka ditimpa putus asa dari segala kebaikan. (Al A'am 44)

Dan kalaupun di dunia hingga ajal menjemput derita anda tiada kunjung berubah hingga ajal menjemput, maka percayalah bahwa itu hanyalah sesaat. Bila anda telah merasakan nikmat akhirat sebagai balasan atas iman dan kesabaran anda, maka semuanya akan terlupakan dan tidak akan pernah anda kuasa mengingatnya lagi.

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً، ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا، وَاللهِ يَا رَبِّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا، مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، فَيُصْبَغُ صَبْغَةً فِي الْجَنَّةِ، فَيُقَالُ لَهُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا، وَاللهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ، وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ "

Akan didatangkan orang yang paling enak kehidupannya semasa di dunia dari para calon penghuni neraka. Ia dicelupkan sekali celupan ke siksa neraka, lalu ia di tanya:

Wahai anak Adam, pernahkah engkau merasakan kenikmatan walau hanya sesaat?

Pernahkah ada kenikmatan yang engkau dapatkan?
Ia menjawab: Tidak pernah ada, sungguh demi Allah, wahai Tuhanku.

Sebaliknya akan didatangkan orang yang paling menderita di dunia dari para calon penghuni surga. Ia dicelupkan sekali celupan ke dalam surga, lalu ia ditanya:
Wahai anak Adam, pernahkah engkau merasakan suatu derita selama hidupmu?

Pernahkah, ada suatu derita yang melintas dalam hidupmu?
Ia menjawab: Tidak pernah ada, sungguh demi Allah, wahai Tuhanku. Tiada suatu deritapun yang melintas dalam hidupku, dan akupun tidak pernah merasakan satu deritapun. (HR Muslim)
Semoga bermanfaat dan menjadikan kita hamba Allah yang senantiasa bersabar dan bersyukur
 
Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution