1. Bisa membantunya dengan materi.
2. Bisa juga menolongnya dengan pengaruh dan kedudukan.
3. Bisa dengan fisik dan tenaga.
4. Bisa menyejukkan hatinya dengan untaian nasehat.
5. Bisa memberinya perhatian dengan doa dan istighfar.
6. Bisa juga dengan menunjukkan perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan saudaranya yang sedang berduka.
Namun semua itu bergantung kepada kekuatan IMAN, dimana semakin kuat keimanan seseorang, maka akan semakin tinggi semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan demikian pula sebaliknya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah sosok manusia sempurna yang telah membuktikannya selama hidupnya terhadap seluruh sahabatnya.
Ternyata kekuatan untuk menjadi orang yang bermanfaat yang tulus terletak pada kekuatan ITTIBA' (mengikuti petunjuk) Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam.
Ya Allah...Yang membolak balikkan hati, teguhkan hati kami di atas kebenaran sehingga kami bisa tetap menjadi orang yang bermanfaat... [Al-Fawaid hal. 248, karya Ibnul Qayyim]
0 komentar:
Posting Komentar