Selasa, 26 Maret 2013

Kuda Putih dan Si Petani

Sang Petani dan Kudanya

Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik & gagah.

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan & mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.


Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin di jual,kamu pasti kaya, sekarang kudamu sudah hilang. Si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja. 

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata : rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.

Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan degan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yang terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.

Tetapi yang PASTI : Tuhan paling tahu yang terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :

“Mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita”  

Good Luck
by. Flexmedia

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution