Untuk Para Saudaraku yang Tersakiti...
Menyakiti
dan disakiti adalah bagai dua sisi mata uang. Namun bagi sebagian
orang, dunia ini adalah hanya tentang ego mereka. Mereka bisa
sekehendak mereka berbuat jahat dan mainkan semau nafsu kapanpun dan
dimanapun. Sampai- sampai mereka lupa bahwa ada sang Maha dari semua
itu, yang dapat bertindak bahkan melampaui nalar normal manusia, untuk
menuntun mereka memanen semua tindakan jahat mereka.
Bagi pihak yang tersakiti, kesedihan terasa begitu dalam dan membekas.
Tidak ada satu resep dokterpun yang ampuh untuk menyembuhkan dendam.
Ya, dendam yang akhirnya menghasut diri agar bertindak bahkan lebih
kejam dari yang pernah diterimanya.
Terkadang kita lupa, masih ada kamera 24 jam yang dengan Maha
bijaksananya akan bertindak adil kepada kita. Tak perlu kawatir, bahkan
tindakan itu dijamin akan lebih canggih dari yang pernah kita duga.
Lalu untuk apa harus ada berkarib dengan dendam?
Dendam adalah sangat erat kaitannya dengan sebuah rasa putus asa. Jika
anda ingin sembuh dan bahagia seperti sedia kala, jangan menyerah
kepada perasaan putus asa itu, yang dengan kata lain mengiklaskan diri
anda anda sendiri untuk jatuh lebih dalam pada sebuah penderitaan.
Kehidupan adalah bukan hanya tentang orang yang telah menyakiti anda.
Jangan memfokuskan fikiran hanya untuk seseorang yang jelas- jelas
sudah tidak menghargai keberadaan dan menyakiti anda yang begitu
berharga.
Anda begitu berharga, anda begitu istimewa saat diciptakan oleh Allah
Subhanahu Wataala sampai- sampai Dia mengajarkan kepada anda sebuah
kebaikan lewat jalan yang unik yaitu kesabaran. Karena justru sabar
adalah cara instan pemuliaan atas diri anda sendiri. Tidak percaya?..
mari kita refresh kembali ayat ini,
"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu
(ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami.
Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai
cobaan). Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata,
"Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan
Allah itu dekat." (QS. Al-Baqarah: 214)
Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman." ( QS AL Imran (3) : 139 )
"Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dan sedikit ketakutan,
penyakit, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ". (QS. Al Baqarah : 153 )
Sekali lagi, sabar adalah cara instan pemuliaan atas diri anda sendiri.
Jangan terluka jika kalimat dan tindakan sabar anda, belum- belum sudah
dicibir sekian banyak orang, namun lihatlah betapa anda menjadi
manusia ajaib yang begitu disayang Allah, ditengah- tengah orang yang
lengah dalam mendidik dirinya. Andalah pemenang dari kasus kehidupan
anda kali ini.Yakinlah, sungguh Allah tidak akan pernah membiarkan
hamba-Nya bersedih berlama-lama. Apa lagi jika kesedihannya adalah hal
dan upaya untuk membesarkan dan membahagiakan diri dan sesama yang
dicintai, apalagi jika untuk semua itu, anda harus melalui proses yang
berjudul tersakiti.
Kesalahan bukan anda yang membuatnya, kesakitan bukan anda yang
menginginkannya. Anda hanyalah korban dari sebuah keadaan yang kurang
berpihak, namun jelas menjadi penguji kualitas iman untuk menjadi lebih
baik. Jangan bersedih sekalipun semua didunia tidak mengharapkan dan
menyakiti anda, karena anda ada di dunia adalah karena kehendak dan
lahir dari kasih sayang Allah sang maha kuasa.
Hidup adalah tentang belajar, kita akan belajar bersama ketakutan,
kesedihan, kehilangan, disakiti, didholimi dan sebagainya. dan walaupun
sakit dan perih, namun kita harus berjuang untuk memaknainya.Karena
Allah tak akan menguji melebihi kemampuan kita. Allah sayang kepada
kita. Jika memang pengertian masih tidak bisa diajak kompromi dengan
pedihnya perasaan,ingatlah satu hal.
Keegoisan diri bukan satu hal yang dapat membaikkan sesama, begitu pula
untuk diri anda sendiri. Mengalah sedikit untuk meredam amarah justru
akan melegakan diri. Selalu ada orang yang mulia dan hina di dunia ini,
dan anda telah menjadi mulia dengan memaafkan. Andalah yang perkasa,
karena dapat tegak dalam luka dan derita. Dari situ kitapun dapat
belajar untuk mengerti dengan menerima hidup ini dengan segala pernak
perniknya, karena pengertian adalah ilmu kehidupan.
...Selalu ada orang yang mulia dan hina di dunia ini, dan anda telah menjadi mulia dengan memilih untuk memaafkan...
Bangkitlah, jangan biarkan diri hanya mengurusi perasaan khawatir,
sakit dan pedihnya hati yang anda anggap dapat menjadikannya sebagai
obat mujarab penyembuh segala derita dan yang akan mendamaikan Anda.
Segera berlakulah tegas melakukan yang sudah Anda ketahui untuk harus
dilakukan, dan tunjukan bahwa anda adalah istimewa, tunjukkan bahwa anda
adalah pribadi yang murah hati dan yang terlalu berharga untuk
disakiti. Sehingga perasaan menyesal dan menghukum diri sendiri akan
seketika mengakrabi orang yang telah menyakiti anda. Jagalah hati agar
tetap damai, karena bentuk hati akan menentukan cerita episode anda
selanjutnya.
Cinta itu indah, dan cinta tidak menyakiti. Kebesaran, keanggunan,
kesabaran dan kemaafaan yang tetap anda jaga dalam tersayatnya perasaan
tersakiti, menjadi bukti ampuh bahwa anda menjadi perwujudan indahnya
kasih sayang Allah yang maha mencintai. Dan insyaallah, Allah selalu
mencintai orang- orang yang sabar.
0 komentar:
Posting Komentar