Kenapa Ayam Mampu Melihat Malaikat Sedangkan Keledai Tidak?
Banyak sudah penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran
sabda-sabda Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi wa Sallam secara ilmiah.
Berikut ini adalah salah-satunya.
Nabi Shalallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah karunia kepada Allaah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. namun apabila engkau mendengar keledai meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allaah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaithan [Shahih, Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim]
Kita mungkin sering atau pernah mendengar hadits ini tetapi bisa jadi
jarang memikirkannya dan tidak terlintas dalam benak kita untuk meneliti
secara ilmiah mengapa itu terjadi.
Kemampuan sistem visual
manusia di dunia ini terbatas. Dalam hal ini justru kalah dengan
sistem visual keledai dan ayam jantan. Pandangan mata manusia terbatas
dan tidak dapat melihat apa yang berada di bawah sinar inframerah atau
di atas sinar ultraviolet.
Tapi kemampuan indera ayam jantan dan
keledai melewati batas itu. Pertanyaannya sekarang, bagaimana keledai
dan ayam jantan bisa melihat syaithan dan malaikat, bukan sebaliknya ?
Keledai itu dapat melihat dengan sinar Inframerah, sedangkan syaithan
sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Artinya, syaithan
termasuk dalam lingkup inframerah. Karena itulah, keledai dapat melihat
syaithan, tetapi tidak bisa melihat malaikat.
Adapun ayam jantan, ia mampu melihat sinar ultraviolet, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, artinya dari sinar ultraviolet. Karena itulah, malaikat dapat dilihat oleh ayam jantan.
Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa
syaithan melarikan diri saat disebutkan nama Allaah. Penyebabnya adalah
karena para malaikat datang ke tempat yang disebut nama Allaah itu,
sehingga syaithan melarikan diri.
Lantas, mengapa syaithan
menghindar bila ada malaikat ? Jawabannya, adalah karena syaithan
terganggu bila melihat cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika
sinar ultraviolet bertemu dengan sinar inframerah di satu tempat, maka
sinar merah memudar.
Maha Besar Allaah atas segala Karunia dan Kuasanya
Diperjelas oleh Al Imam Bukhari dalam kitab Adab Al Mufrad, jika kita
mendengar suara kokok ayam jantan di malam~hari, maka berdoalah kepada
Allaah dan memohon anugerah anugerah dari Allaah, karena ayam jantan itu
berkokok disebabkan melihat malaikat pembawa rahmat kepada hamba Allaah
yang melakukan qiyamul lail atau shalat tahajjud di malam hari.
Tetapi jika kita mendengar suara keledai di malam hari, maka
berlindunglah kepada Allaah, karena ia melihat syaithan mungkin berupa
jin pembawa sihir dan lainnya, demikian pula jika mendengar
ringkikan kuda di malam hari maka berlindunglah kepada Allaah.
Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqah (kuat), bahwa ketika seorang
murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya,
maka gurunya risau seraya berkata: "jika kamu pulang maka syaithan akan
menggodamu",
maka murid itu berkata: "akan kulawan semampuku",
dan sang
guru berkata lagi: "jika syaithan itu terus menggodamu?",
"akan terus
aku lawan", jawab murid itu.
Sang guru berkata lagi: "maka engkau akan
sibuk atas perjuanganmu dengan syaithan dan engkau lupa dengan
perjuanganmu berbakti kepada Allaah, hari-harimu habis untuk mengurusi
melawan syaithan",
maka murid itu bertanya: "lalu apa yang harus aku
perbuat wahai guruku?",
guru berkata: "jika kau masuk ke dalam satu
rumah dan di dalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya, maka kau
akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya?",
si murid berkata: "memanggil pemilik rumahnya, karena ia yang akan
menjauhkan anjingnya",
dan sang guru berkata: "maka jika kau diganggu
oleh syaithan maka panggillah yang Mencipta syaithan tersebut yaitu
Allaah Subhanahu wa Ta'alaa, mohonlah perlindungan padaNya".
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi wa Sallam berpesan; jika kalian gentar
dan risau ada syaithan yang mengganggu di siang hari, malam hari atau
kapanpun di sebuah rumah, gedung, tempat, dan lain sebagainya, maka
ucapkanlah:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
aku berlindung kepada Allaah dari syaithan yang terkutuk
Atau ucapkan dan berdoalah:
رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن
( المؤمنون : 97-98 )
( المؤمنون : 97-98 )
ya Tuhanku,,aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaithan dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar
mereka tidak mendekati aku [Q.S. Al-Mu'minun : 97~98]
Jikalau tidak hafal, maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa
Indonesia. Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu
syaithan pun yang bisa mendekat kepadamu.
Diriwayatkan di dalam
Fathul Bari Bisyarah Shahih Al Bukhari, berkata Hujjatul Islam Al Imam
Ibn Hajar Al Asqalany mensyarahkan hadits ini:
ketika mendengarkan suara ayam~jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa Dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad:
Janganlah kalian mencaci ayam~jantan (yang berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Wallaahu A'lam bis Shawab
0 komentar:
Posting Komentar