Kamis, 11 Februari 2016

Rekan Kerja



1. Tidak pelit ilmu

Banyak karyawan yang tidak mau berbagi ilmu karena takut tersaingi rekan kerjanya. Mereka berpura-pura tidak tahu atau sibuk jika ada temannya yang meminta diajari suatu keterampilan. Tentu, Anda tidak boleh seperti mereka.

Berbagilah ilmu yang Anda miliki kepada rekan kerja yang membutuhkannya. Contohnya, jika Anda menguasai analisis data menggunakan MS Excel dan rekan kerja Anda meminta Anda mengajarinya, ajari dia sampai bisa.

Ilmu yang Anda miliki tidak akan hilang, malah akan bertambah. Mengapa? Karena rekan kerja yang sudah diberi ilmu oleh Anda cepat atau lambat akan memberi ilmu atau keterampilan lain yang tidak Anda ketahui.

Seperti pepatah, jika Anda dan seorang rekan kerja masing-masing memiliki satu apel, lalu apel itu dipertukarkan, maka Anda berdua akan tetap memiliki satu apel. Namun, jika Anda berdua masing-masing memiliki satu ilmu dan saling menukarkannya, maka Anda berdua memiliki dua ilmu. Luar biasa, bukan?

2. Rajin

Anda suka teman kerja yang rajin, bukan? Nah, Anda juga mesti seperti itu. Agar tetap rajin, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:
  • Tidak mengeluh – Mengeluh tidak akan menyelesaikan pekerjaan Anda, malah Anda akan semakin pusing karena malas bekerja.
  • Mencicil pekerjaan – Semua pekerjaan akan menjadi ringan kalau dicicil. Hindari menunda-nunda karena akan membuat Anda stres akibat menumpuknya pekerjaan, sementara tenggat waktu semakin dekat.
  • Memanfaatkan waktu luang untuk hal positif – Hindari menggunakan waktu luang untuk bergosip atau ngobrol ngalor ngidur. Akan lebih baik kalau Anda memanfaatkannya dengan hal positif, misalnya merencanakan pekerjaan untuk esok hari atau meninjau sasaran karier Anda.
3. Menghargai rekan kerja

Hargailah pendapat teman kerja Anda yang berbeda dengan Anda. Dengarkan terlebih dahulu sampai dia menyampaikan pendapatnya. Setelah itu, utarakan pendapat Anda dengan bahasa yang sopan dan argumen yang kuat.

Bukan hanya pendapat yang harus Anda hargai. Suku, agama, dan usia mereka juga harus Anda hargai secara tulus. Sebagai contoh, Anda tidak menjelek-jelekkan suku teman Anda. Begitu juga, Anda tidak mengganggu kegiatan keagamaan orang bersangkutan.

4. Tetap ramah

Seberapa pun beratnya masalah yang sedang Anda hadapi, Anda harus tetap ramah kepada rekan kerja. Senyumlah dan sapalah mereka yang berpapasan dengan Anda, misalnya Anda mengucapkan selamat pagi atau bertanya apa kaba.

Demikian juga jika Anda seorang atasan. Hindari bersifat arogan dan semena-mena karena hal tersebut kemungkinan besar akan menyinggung perasaan bawahan Anda.

5. Tidak menjilat atasan

Bersikaplah profesional dalam mengejar sasaran karier Anda. Kedepankan prestasi dan kinerja, bukan menjilat atasa. Jika Anda menjilat atasan, misalnya dengan menjelek-jelekkan teman kerja yang menjadi pesaing Anda, maka cepat atau lambat hal tersebut akan diketahui juga oleh rekan kerja Anda. Mungkin juga atasan Anda tidak menyukainya karena dia termasuk orang yang objektif.

Untuk menghindari menjilat atasan, berfokuslah pada pekerjaan atau projek dan tanggung jawab Anda. Dengan berfokus, Anda akan menyelesaikan pekerjaan atau projek tersebut tepat waktu atau bahkan lebih cepat.

6. Aktif di kegiatan yang diadakan rekan kerja

Jika rekan-rekan kerja mengadakan suatu kegiatan, misalnya olahraga bersama atau acara akhir tahun perusahaan, aktiflah di kegiatan tersebut karena banyak manfaatnya. Anda bisa menjadi panitia sehingga pekerjaan teman Anda menjadi lebih teroganisir dan lebih baik.

Selain itu, dengan aktif di kegiatan tersebut, pertemanan Anda dengan mereka semakin akrab. Bukan tidak mungkin, Anda juga akan mendapat pasangan hidup dari pertemanan tersebut, jika sekarang ini Anda masih sendiri.

7. Rendah hati

Anda memiliki kelebihan di bidang materi atau prestasi akademik? Apa pun itu, bersikap rendah hatilah. Ingatlah, filosofi tanaman padi. Semakin berisi, semakin tunduk ke bumi.

Jika Anda sombong, cepat atau lambat Anda akan dijauhi rekan kerja Anda. Sebagai contoh, Anda selalu menceritakan rumah Anda yang mewah. Atau, Anda menceritakan prestasi-prestasi Anda saat kuliah atau bekerja di perusahaan lain. Rekan kerja Anda akan merasa tidak nyaman mendengarkan hal tersebut karena memang mereka tidak memerlukannya.

8. Tidak mencuri ide teman

Ide adalah hal penting dalam menyelesaikan masalah. Utarakanlah ide Anda sendiri, bukan mencuri ide teman Anda. Jika Anda ditanya atasan Anda dan ide teman dianggap yang paling relevan, utarakan ide tersebut kepada atasan Anda dan jujurlah bahwa ide tersebut sumbernya dari teman Anda.

9. Sesuai aturan

Pegang teguh aturan perusahaan. Jadikan aturan tersebut sebagai panduan Anda dalam bekerja. Sebagai contoh, Anda datang tepat waktu. Atau, Anda mengadakan tender barang atau jasa sesuai SOP perusahaan. Dengan mengikuti aturan, Anda akan tenang dan tidak diliputi perasaan bersalah. Teman-teman Anda pun akan menghormati dan menyukai filosofi Anda tersebut.

Rekan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karier Anda. Semakin Anda disukai mereka, semakin nyaman dan aman Anda meraih karier yang diinginkan. Coba lakukan 9 cara di atas. Cepat atau lambat Anda akan memiliki banyak rekan kerja.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution