1. Tidak pelit ilmu
Banyak karyawan yang tidak mau berbagi ilmu karena takut tersaingi
rekan kerjanya. Mereka berpura-pura tidak tahu atau sibuk jika ada
temannya yang meminta diajari suatu keterampilan. Tentu, Anda tidak
boleh seperti mereka.
Berbagilah ilmu yang Anda miliki kepada rekan kerja yang
membutuhkannya. Contohnya, jika Anda menguasai analisis data menggunakan
MS Excel dan rekan kerja Anda meminta Anda mengajarinya, ajari dia
sampai bisa.
Ilmu yang Anda miliki tidak akan hilang, malah akan bertambah.
Mengapa? Karena rekan kerja yang sudah diberi ilmu oleh Anda cepat atau
lambat akan memberi ilmu atau keterampilan lain yang tidak Anda ketahui.
Seperti pepatah, jika Anda dan seorang rekan kerja masing-masing
memiliki satu apel, lalu apel itu dipertukarkan, maka Anda berdua akan
tetap memiliki satu apel. Namun, jika Anda berdua masing-masing memiliki
satu ilmu dan saling menukarkannya, maka Anda berdua memiliki dua ilmu.
Luar biasa, bukan?
2. Rajin
Anda suka teman kerja yang rajin, bukan? Nah, Anda juga mesti seperti itu. Agar tetap rajin, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Tidak mengeluh – Mengeluh tidak akan menyelesaikan pekerjaan Anda, malah Anda akan semakin pusing karena malas bekerja.
- Mencicil pekerjaan – Semua pekerjaan akan menjadi ringan kalau
dicicil. Hindari menunda-nunda karena akan membuat Anda stres akibat
menumpuknya pekerjaan, sementara tenggat waktu semakin dekat.
- Memanfaatkan waktu luang untuk hal positif – Hindari menggunakan
waktu luang untuk bergosip atau ngobrol ngalor ngidur. Akan lebih baik
kalau Anda memanfaatkannya dengan hal positif, misalnya merencanakan
pekerjaan untuk esok hari atau meninjau sasaran karier Anda.
3. Menghargai rekan kerja
Hargailah pendapat teman kerja Anda yang berbeda dengan Anda.
Dengarkan terlebih dahulu sampai dia menyampaikan pendapatnya. Setelah
itu, utarakan pendapat Anda dengan bahasa yang sopan dan argumen yang
kuat.
Bukan hanya pendapat yang harus Anda hargai. Suku, agama, dan usia
mereka juga harus Anda hargai secara tulus. Sebagai contoh, Anda tidak
menjelek-jelekkan suku teman Anda. Begitu juga, Anda tidak mengganggu
kegiatan keagamaan orang bersangkutan.
4. Tetap ramah
Seberapa pun beratnya masalah yang sedang Anda hadapi, Anda harus
tetap ramah kepada rekan kerja. Senyumlah dan sapalah mereka yang
berpapasan dengan Anda, misalnya Anda mengucapkan selamat pagi atau
bertanya apa kaba.
Demikian juga jika Anda seorang atasan. Hindari bersifat arogan dan
semena-mena karena hal tersebut kemungkinan besar akan menyinggung
perasaan bawahan Anda.
5. Tidak menjilat atasan
Bersikaplah profesional dalam mengejar sasaran karier Anda. Kedepankan prestasi dan kinerja, bukan menjilat atasa.
Jika Anda menjilat atasan, misalnya dengan menjelek-jelekkan teman
kerja yang menjadi pesaing Anda, maka cepat atau lambat hal tersebut
akan diketahui juga oleh rekan kerja Anda. Mungkin juga atasan Anda
tidak menyukainya karena dia termasuk orang yang objektif.
Untuk menghindari menjilat atasan, berfokuslah pada pekerjaan atau
projek dan tanggung jawab Anda. Dengan berfokus, Anda akan menyelesaikan
pekerjaan atau projek tersebut tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
6. Aktif di kegiatan yang diadakan rekan kerja
Jika rekan-rekan kerja mengadakan suatu kegiatan, misalnya olahraga
bersama atau acara akhir tahun perusahaan, aktiflah di kegiatan tersebut
karena banyak manfaatnya. Anda bisa menjadi panitia sehingga pekerjaan teman Anda menjadi lebih teroganisir dan lebih baik.
Selain itu, dengan aktif di kegiatan tersebut, pertemanan Anda dengan
mereka semakin akrab. Bukan tidak mungkin, Anda juga akan mendapat
pasangan hidup dari pertemanan tersebut, jika sekarang ini Anda masih
sendiri.
7. Rendah hati
Anda memiliki kelebihan di bidang materi atau prestasi akademik? Apa
pun itu, bersikap rendah hatilah. Ingatlah, filosofi tanaman padi.
Semakin berisi, semakin tunduk ke bumi.
Jika Anda sombong, cepat atau lambat Anda akan dijauhi rekan kerja
Anda. Sebagai contoh, Anda selalu menceritakan rumah Anda yang mewah.
Atau, Anda menceritakan prestasi-prestasi Anda saat kuliah atau bekerja
di perusahaan lain. Rekan kerja Anda akan merasa tidak nyaman
mendengarkan hal tersebut karena memang mereka tidak memerlukannya.
8. Tidak mencuri ide teman
Ide adalah hal penting dalam menyelesaikan masalah. Utarakanlah ide
Anda sendiri, bukan mencuri ide teman Anda. Jika Anda ditanya atasan
Anda dan ide teman dianggap yang paling relevan, utarakan ide tersebut
kepada atasan Anda dan jujurlah bahwa ide tersebut sumbernya dari teman
Anda.
9. Sesuai aturan
Pegang teguh aturan perusahaan. Jadikan aturan tersebut sebagai
panduan Anda dalam bekerja. Sebagai contoh, Anda datang tepat waktu. Atau, Anda mengadakan tender barang atau jasa sesuai SOP perusahaan.
Dengan mengikuti aturan, Anda akan tenang dan tidak diliputi perasaan
bersalah. Teman-teman Anda pun akan menghormati dan menyukai filosofi
Anda tersebut.
Rekan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karier Anda.
Semakin Anda disukai mereka, semakin nyaman dan aman Anda meraih karier
yang diinginkan. Coba lakukan 9 cara di atas. Cepat
atau lambat Anda akan memiliki banyak rekan kerja.
0 komentar:
Posting Komentar