“Menyakit” dan “Disakiti” beda?
Hidup bagiku terasa sempit saat ini. bagiku hidup adalah disakiti
atau menyakiti. dua pilihan ini terasa kontras satu sama lain. menyakiti
lawannya disakiti, atau “menyakiti” aktif “disakiti” fasif. sangat
sederhana perbedaannya dan jika ditannya sepuluh orang maka 8 atau
sembilan dari mereka akan menjawab berbeda dan tidak ada persamaan sama
sekali. manusia yang mempunyai hati ini selalu saja saling menyakiti.
menyakiti dalam kesedihan yaitu membenci dan mendengki sesama, menyakiti
dalam kesenangan yaitu canda dan tawa. sehingga menurut saya tidak ada
pilihan lain dari manusia selain kedua pilihan ini. jika anda tidak
menyakiti orang lain maka anda akan disakiti.
Meskipun dua kata-kata ini begitu kontras dan berlawanan, namun dari
kedua kata ini ada satu kesamaan yang sangan identik sehingga menurut
saya sendiri dua kata ini hampir sama. apa persamaan keduannya? kenapa
bisa sama? contohnya apa?.
Menyakiti dan disakiti adalah dua kata-kata yang berhubungan dengan
hati. hati adalah kata kunci dari persamaan mereka. disaat anda disakiti
oleh orang yang anda sayang, suka, atau siapapun itu yang menyakiti
anda. maka sakit yang ditimbulkan oleh kata-kata menyakiti ini akan
tumbuh dihati dan menancap jiwa, tidak ada yang bisa mengobati penyakit
yang berlabuh dihati. jika anda disakiti anda akan merasa seperti orang
terbodoh sedunia yang mau dengan suka rela disakiti hatinnya, anda juga
akan merasa menjadi orang terlemah dan terhina yang pernah ada dalam
sejarah keberadaan manusia. hal ini menjadi satu bumerang penghancur
silaturrahmi dan keharmonisan diantara manusia.
Begitu juga dengan kata kata menyakiti, disaan anda menyakiti
seseorang yang tidak pernah menyakiti anda, anda akan merasakan sesuatu
yang aneh yang menjadikan anda begitu kejam. dan efek dari kesemuaan ini
juga akan berpengaruh terhadap hati, hati juga akan menjadi sasaran
dari perlakuan ini. pernahkan anda merasa disaat anda menyakiti hati
seseorang yang anda cintai, anda sayangi atau yang tidak anda kenal sama
sekali? disaat itu hati kecil anda akan merasa anda seperti manusia
yang berwajah gelap dan bertanduk layaknya setan yang kejam. menyakiti
hati orang bahkan lebih susah untuk dilupakan dan dihapuskan. hal ini
akan terus menjadi beban bagi si pelaku. ingin rasanya disaat kita
melakukan kesalahan dan menyakiti seseorang untuk meminta maaf dan
menembus kesalah kita meskipun harus menyakiti hati kita sendiri. karena
disaat itu bagi kita hati kita bukanlah apa-apa dibandingkan hati yang
kita sakiti.
Disinilah letak kesamaan yang saya maksud. menyakiti atau disakiti
semuannya kan berimbas kepada hati anda. seberapa besar anda disakiti
sebesar itu pula rasa sakit yang akan tergores dihati anda, dan seberapa
besar anda menyakiti hati orang lain maka sebesar itupula beban rasa
bersalah yang akan menghantui anda selama anda belum diamaafkan dan
melakukan sesuatu untuk kebahagiaannya.
Adilnya Allah SWT sehingga dengan cepat Allah memberikan balasan selain balasan akhirat ketika kita menyakiti hati seseorang.
0 komentar:
Posting Komentar