Rabu, 27 Februari 2013

Jika Hari Kematian Kita Besok, Siapkah?

Besok Adalah Hari Kematian Kita....Siapkah? 


Bismillah…..
Hidup adalah sebuah perjalanan.Masa lalu tidak akan pernah terulang kembali.Dan di perjalanan saya saat ini,saya ingin bertanya kepada anda semuanya.Apabila esok hari adalah hari kematian anda,sudah siapkah?...Segeralah bertanya apakah timbangan amal kita sudah lebih berat kebaikan daripada keburukan?.Mungkin akan ada yang berkata,Syurga adalah Rahmat Alloh,dan saya akan berbalik bertanya..yakinkah anda telah mendapat rahmat Alloh?.Satu hal yang pasti balasan kebaikan adalah kebaikan pula

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Alloh telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Alloh memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32 )

Saudara saya terkasih…
Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasululloh s.a.w bersabda yang artinya: “Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang memperhatikan wajah seseorang, didapati orang itu ada yang bergelak-tawa. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah SWT. untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bergelak-tawa. “

Apabila malaikat Izrail selalu memperhatikan kita 70 kali sehari,bukankah itu berarti setiap jiwa telah di intai oleh kematian.Dan apa yang akan terjadi kepada kita apabila malaikat Izrail mencabut nyawa kita sedang kita dalam keadaan berhura hura dan bergelak tawa?.Seorang Adji Masaid telah di ambil nyawanya saat sedang bermain futsal,seorang ulama di tempat saya meninggal dunia dengan sebab yang sangat ringan,yaitu keseleo.si fulan juga telah di ambil nyawanya hanya karena sakit perut.Bahkan tidak jarang kita mendengar kematian menjelang saat sepasang sejoli sedang berzina,kecelakaan sepeda motor saat perayaan Tahun Baru,Overdosis saat ngedrug,atau bisa jadi kita meninggal saat sedang melakukan aktivitas kita saat ini.Kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja apabila Alloh sudah berkehendak
Dan Alloh sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11 )

Saudara saya terkasih
Sekuat apapun tenaga kita , secanggih apapun peralatan kedokteran tidak akan mampu menghindarkan diri kita dari kematian.Begitu juga sebaliknya,sekuat apapun kita mencoba mengakhiri hidup kita,jika belum waktunya maka kita juga tidak akan mati.Kematian bersifat memaksa,tidak akan mampu kita menghindarinya
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Alloh), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
(QS al-Jumu’ah, 62: 8 )

SETIAP MANUSIA AKAN DIPERLAKUKAN MENURUT APA YANG SUDAH DIA KERJAKAN

“Demi Alloh, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Sakaratul Maut adalah langkah awal kita menuju kematian.Apabila tentang kapan meninggal,dimana kita meninggal tidak ada pilihan untuk kita untuk memilih.Lain halnya dengan sakaratul maut kita masih bisa memilihnya.Memilih sebagai orang zhalim atau orang bertaqwa.Setiap golongan ini akan mendapatkan perlakukan berbeda.

GOLONGAN ORANG ZHALIM
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zhalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Alloh (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93 )
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29 )
Apapun yang kita kerjakan selama hidup sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan akhirat kita.Kematian bukanlah akhir tetapi awal untuk kehidupan yang kekal.
Artinya : " Sesungguhnya janji Alloh itu benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia ini meperdayakan kamu ".( QS. Luqman ayat 33 ). 
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasululloh SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”

GOLONGAN ORANG BERTAQWA
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Alloh telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Alloh memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32 )
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Alloh, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Saudara saya terkasih…
Hanya Alloh yang maha mengetahui isi hati dan pikiran hambaNya.Hanya Alloh yang berhak menilai amal ibadah kita.Hanya Alloh yang berhak memberikan rahmat dan petunjuk kepada yang Dia kehendaki.Tugas kita adalah ikhtiyar menjadi hamba Alloh yang baik.
Demi masa..Sungguh manusia berada dalam kerugian,Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.(Q,S Al Ashr)

Sudah waktunya kita berhenti terbuai dan menuruti hawa nafsu kita.Hidup hanya sekejap di dunia.Sekarang waktunya kita memeriksa diri sendiri dan bertobat.Memohon ampunan dan memperbaiki diri.Saat ini Alloh masih memberi kita kesempatan untuk menjadi lebih baik.Mari bertindak sebelum akhirnya kematian benar benar akan mendatangi kita.Jangan di tunda ,sekarang waktunya.Berubah menjadi lebih baik.
Alangkah indahnya apabila kita menganggap setiap hari adalah hari terakhir dalam kehidupan kita.Karena hanya terbaik yang akan kita lakukan.Sungguh memang banyak mengingat mati dan membaca Alquran adalah obat hati,menjaga hati supaya tidak berkarat.
Terkadang tanpa sadar perlakuan atau perkataan kita mampu menyakiti orang lain.Sekaranglah waktunya memeriksa diri sendiri dan meminta maaf.Jangan berharap orang lain berbuat baik kepada kita tapi berharaplah kita mampu memperlakukan semua orang dengan baik.Jangan menganggap selalu ada waktu untuk memohon maaf.Kematian sifatnya memaksa,tidak ada kompromi.
“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham (hari kiamat), di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu” (HR. Bukhari).

Rasululloh bersabda : "Bersiap-siaplah untuk menghadapi kematian sebelum tibanya kematian". (HR. ATH. Thabrani).

MARI BERSAMA MENJADI LEBIH BAIK

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution