MENJEMPUT PERTOLONGAN ALLAH
Allhamdulillah, Terima Kasih Ya ALLAH, dibalik semua cobaan dan ujian yang hamba hadapi, hamba mengetahui dan merasakan makna kepasrahan dan ketawakalan.
Sesulit, sepelik dan seberat apapun masalah yang hamba hadapi, hamba serahkan dan pasrahkan urusan nasib hamba kepadaMU Ya Robb...Karena hanya ENGKAU yang mempunyai Kekuasaan yang tak terbatas. Hamba yakin ENGKAU pasti akan memudahkan,memberi petunjuk dan menentukan siapa yang bisa membantu dan dengan cara apa hamba terbantu untuk mengatasi masalah yang hamba hadapi.
Tidak ada yang mustahil bagimu Ya ROBB ....dan tidak ada yang tidak mungkin dihadapanMU, termasuk menyelesaikan segala masalah dan menjawab setiap harapan dan keinginan hamba. " Cukuplah ALLAH sembahanku yang menolongku, Hamba hanya bertawakal kepadamu Ya ALLAH."
-------------------------------------------
INTROSPEKSI
Akal manusia terkadang lebih banyak mendapat pelajaran untuk pandai dan
lebih suka mengkritik orang lain.Dimana ada kebaikan orang lain,langsung
bergerak mencari dimana kelemahan dan keburukannya sebelum sempat
memikirkan terlebih dahulu kebaikan dan kemajuan apa yang bisa kita
capai.
Mata Manusia terkadang lebih banyak mendapat pengajaran untuk pandai dan suka melihat orang lain pada keburukannya daripada senang menatap dan mengakui kebaikan orang meski kebaikannya itu jelas-jelas dipelupuk mata,tetap saja mencari apa yang dibalik itu semua.
Hati manusia terkadang lebih banyak diajar untuk condong dan lebih mudah berprasangka buruk pada orang lain biarpun kebaikannya itu sangat nyata,selalu saja dugaan buruk muncul menyelinap mencari-cari yang tak nampak dibalik kebaikannya.
Kita tak cukup kuat untuk mampu menerima kritikan,teguran bahkan hanya sekedar nasehat dari orang lain yang menginginkan kebaikan kita.
Kita pun cepat naik darah dan mendidih atau paling tidak kita tidak senang ketika orang lain sekedar mengingatkan pada keburukan kita walau dengan cara sehalus mungkin padahal keburukan itu benar-benar ada pada diri kita.
Mata Manusia terkadang lebih banyak mendapat pengajaran untuk pandai dan suka melihat orang lain pada keburukannya daripada senang menatap dan mengakui kebaikan orang meski kebaikannya itu jelas-jelas dipelupuk mata,tetap saja mencari apa yang dibalik itu semua.
Hati manusia terkadang lebih banyak diajar untuk condong dan lebih mudah berprasangka buruk pada orang lain biarpun kebaikannya itu sangat nyata,selalu saja dugaan buruk muncul menyelinap mencari-cari yang tak nampak dibalik kebaikannya.
TETAPI.........
Kita tak cukup kuat untuk mampu menerima kritikan,teguran bahkan hanya sekedar nasehat dari orang lain yang menginginkan kebaikan kita.
Kita pun cepat naik darah dan mendidih atau paling tidak kita tidak senang ketika orang lain sekedar mengingatkan pada keburukan kita walau dengan cara sehalus mungkin padahal keburukan itu benar-benar ada pada diri kita.
DAN............
Jika anda membaca tulisan ini yang anda tangkap adalah...ini tulisan tak
berguna dan hanya cerita keburukan manusia ....ini maknanya anda ngga
berbeda dengan tulisan diatas.....tetapi ada baiknya cobalah bertanya
lagi benarkah anda tidak beda dengan tulisan diatas .......????......
KETENANGAN
Mengapa cepat sekali hati ini berubah.....
Sejenak iman kuat membara di hati
Lambat laun pudar dan semakin redup.
Kemanakah semangat yang yang dulu unt mengamalkan ajaranNYA
Kini serasa surut oleh kesibukan dunia yang seakan tanpa penghujung
Semakin tenggelam ke dasar lautan duniawi
Nafas iman terasa semakin lemah dan akan mati lemas akhirnya
Serasa tersungkur di lembah dosa
Ibadah yang tidak berkualitas
Perlahan menjadikan diri jauh dari ALLAH
Terseleweng dari jalanNYA
Terbenam dalam permainan duniawi
Hingga Kesulitan untuk kembali
Hati mengeras,nurani pudar,jiwa gersang
Tiada Kemalangan yang lebih Dahsyat
Bila semacam itu berterusan hingga di pintu kubur
NAUDZUBILLAH
Ya ALLAH.......
Ini Air mataku yang tumpah karena menyesali dosa
Ini Sujudku yang menginsafi rasa kehambaan diri
Ini Tanganku yang memohon keampunan dan rahmat-MU
Sejenak iman kuat membara di hati
Lambat laun pudar dan semakin redup.
Kemanakah semangat yang yang dulu unt mengamalkan ajaranNYA
Kini serasa surut oleh kesibukan dunia yang seakan tanpa penghujung
Semakin tenggelam ke dasar lautan duniawi
Nafas iman terasa semakin lemah dan akan mati lemas akhirnya
Serasa tersungkur di lembah dosa
Ibadah yang tidak berkualitas
Perlahan menjadikan diri jauh dari ALLAH
Terseleweng dari jalanNYA
Terbenam dalam permainan duniawi
Hingga Kesulitan untuk kembali
Hati mengeras,nurani pudar,jiwa gersang
Tiada Kemalangan yang lebih Dahsyat
Bila semacam itu berterusan hingga di pintu kubur
NAUDZUBILLAH
Ya ALLAH.......
Ini Air mataku yang tumpah karena menyesali dosa
Ini Sujudku yang menginsafi rasa kehambaan diri
Ini Tanganku yang memohon keampunan dan rahmat-MU
ARTI SAHABAT
Berbicara tentang seorang teman kita baru sadar jika kita telah kehilangannya
Disaat kita bersama dia,kita sering tak menghargainya.
Kita kadang tak sadar menilai manusia dari kecantikan atau ketampanannya
Boleh jadi ia palsu semata,mengukurnya dengan intan permata,gemerlap dunia,
Padahal boleh jadi suatu hari ia akan susut.
Mencari teman hendaknya yang mampu membuat kita tersenyum
karena kita cuma membutuhkan sekuntum senyuman untuk mencerahkan hati yang suram dan hati yang luka
Carilah hatinya untuk mewarnai hati kita..
Kebahagiaan tak semestinya terletak pada semua yang memiliki segalanya
Kebahagiaan terletak kepada mereka yang menangis
Kebahagiaan terletak kepada mereka yang terluka
Mereka yang telah mencari dan mereka yang telah mencoba
Dan Akhirnya kebahagiaan itu datang
Perlunya kita menghargai kehidupan orang lain
Dan menyentuh hati dan hidup mereka
Dan jangan hanya mengharapkan orang lain menghargai diri kita
Kita tidak boleh meneruskan kehidupan dengan sempurna sehingga kita melupakan kegagalan dan
kekecewaan masa silam....
Kita akan pastikan tersenyum sewaktu kita pergi nanti walaupun yang berada di sekeliling kita menangis
Disaat kita bersama dia,kita sering tak menghargainya.
Kita kadang tak sadar menilai manusia dari kecantikan atau ketampanannya
Boleh jadi ia palsu semata,mengukurnya dengan intan permata,gemerlap dunia,
Padahal boleh jadi suatu hari ia akan susut.
Mencari teman hendaknya yang mampu membuat kita tersenyum
karena kita cuma membutuhkan sekuntum senyuman untuk mencerahkan hati yang suram dan hati yang luka
Carilah hatinya untuk mewarnai hati kita..
Kebahagiaan tak semestinya terletak pada semua yang memiliki segalanya
Kebahagiaan terletak kepada mereka yang menangis
Kebahagiaan terletak kepada mereka yang terluka
Mereka yang telah mencari dan mereka yang telah mencoba
Dan Akhirnya kebahagiaan itu datang
Perlunya kita menghargai kehidupan orang lain
Dan menyentuh hati dan hidup mereka
Dan jangan hanya mengharapkan orang lain menghargai diri kita
Kita tidak boleh meneruskan kehidupan dengan sempurna sehingga kita melupakan kegagalan dan
kekecewaan masa silam....
Kita akan pastikan tersenyum sewaktu kita pergi nanti walaupun yang berada di sekeliling kita menangis
0 komentar:
Posting Komentar