Kisah Sebongkah Roti
Berbuat baik pada sesama sudah menjadi
kewajiban bagi setiap umat manusia. Tidak peduli apapun agama yang
dianut, kita harus memperlakukan orang lain dengan baik jika ingin
diperlakukan baik pula. Buah perbuatan baik seringkali tidak hanya
berupa pahala bagi seseorang, bahkan ketika masih di dunia perbuatan
yang dilakukan dapat kembali padanya dengan cara yang tidak diduga-duga.
Seperti dalam kisah berikut ini. Perbuatan baik yang dilakukan secara
konsisten dan sabar ternyata memberikan hikmah luar biasa pada seorang
wanita.
Ada seorang wanita yang membuat roti untuk
makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti
ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati
rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja
yang ingin mengambil roti tersebut.
Setiap hari, ada orang yang
sudah bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya
mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah
menggerutu sejumlah kata yang selalu dia ucapkan setiap hari. Beginilah
kira-kira ucapannya: "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan
baikmu akan kembali kepadamu."
Hal ini berlangsung secara
terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan
mengambil roti seraya mengatakan sesuatu dengan mengucapkan, "Perbuatan
burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Wanita itu merasa sebal dengannya,"Bukannya berterima kasih..," katanya
dalam hati.
'Setiap hari pria itu mengatakan hal yang sama, apa
maksudnya?' pikir wanita itu.Suatu hari, tiba-tiba dia memiliki
keinginan untuk menyingkirkan pria bungkuk itu. Dia berniat membuat roti
dengan racun di dalamnya. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada
jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?"
katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan
roti biasa. Seperti hari-hari sebelumnya, pria itu datang lagi dan tetap
mengatakan hal yang sama, tidak menyadari peperangan batin dalam wanita
itu.
" "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." "
Putra wanita itu pergi merantau jauh dari tempat tinggalnya. Dan sudah berbulan-bulan dirinya tak mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya itu. Wanita ini terus berdoa agar putranya diberi keselamatan dan dapat kembali padanya.
Malam itu, pintu rumahnya diketuk dari luar,
wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak
berdiri dihadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah,
rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata,"Ibu,
ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan
pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang
bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak.
Pria itu berkata," Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus
memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku."
Kemudian seketika wajah ibunya memucat dan tersandar di tembok.Dia
teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada orang
bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia memberikannya pada orang bungkuk
itu, tentu anaknya lah yang akan dia racuni dengan tangannya sendiri.
Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk
itu,"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan
kembali kepadamu."
0 komentar:
Posting Komentar