Jangan Sepelekan Semut, karena Mereka juga Berdzikir Kepada Allah Ta'ala
Semut adalah hewan kecil yang biasa kita temui. Habitat semut bisa di
mana saja, di rumah yang panas, kamar yang lembab, bahkan di luar rumah
yang dingin sekalipun semut pasti ada.
Keberadaan semut terkadang membuat kita kesal. Terlebih jika semut mengerubungi makanan atau minuman yang hendak kita santap. Tapi, jangan sampai kekesalanmu pada semut berujung pada membunuh semut tersebut.
Semut pun juga makhluk Allah Ta'ala. Mereka juga diberi akal meskipun
tak sepandai manusia. Tapi hendaknya, hargailah semut, jangan sekalipun
kita lebih besar dari semut kita bisa semena-mena membinasakannya.
Dalam suatu kisah, Sulaiman bin Dawud pernah hendak pergi untuk mencari
air (maksudnya sholat istisqa', untuk meminta hujan kepada Allah
Ta'ala). Kemudian ia melihat semut bersandar di punggungnya dan
mengangkat kedua kaki depannya ke langit, seraya berucap, "Sesungguhnya
kami adalah salah satu makhluk dari makhluk-makhluk-Mu, kami sangat
butuh siraman dan rezeki-Mu. Baik Engkau akan mengucurkan air dan rezeki
kepada kami atau membinasakan kami." Lalu Sulaiman berkata (kepada
kaumnya), "Kembalilah pulang, kalian akan diberi air (hujan) melalui
do'a dari makhluk selain kalian." (HR. Imam Ahmad)
Dari kisah tersebut, kita seharusnya malu jika masih meminta segala hal
kepada selain Allah Ta'ala. Padahal, hewan sekecil semut pun meminta apa
yang ia inginkan kepada Allah Ta'ala. Semut pun ikut berdzikir kepada
Allah Ta'ala.
Mestinya kita juga malu jika masih menyekutukan Allah Ta'ala. Seperti
halnya dikala ada bencana, masyarakat terkadang masih melakukan ritual
yang sebenarnya tidak ada dalam ajaran Islam. Hal itu sama saja
menyekutukan Allah Ta'ala.
Dengan kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita tidak boleh
meremehkan hal kecil, seperti semut ini. Biasanya kita cuek saja jika
ada semut dan bahkan membunuhnya, padahal mereka juga berdzikir kepada
Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam.
By Ratih April
0 komentar:
Posting Komentar