Renungan Untuk Kita Semua
------------------------------ ---
Saat kau berbeda pendapat dengan orang tuamu, jadikanlah sarana untuk berlatih negosiasi bukan untuk mencaci orang yang telah melahirkanmu
Tanpa ada orang tua, kita tak akan ada di dunia. Betapapun besarnya pengabdian kita kepada mereka tak akan mampu kita membalas jasanya. Oleh karena itu jadikalah mereka raja bagimu. Taatilah mereka selama tidak memerintahkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agamamu.
Saat Anda berbeda pendapat dengan mereka, tidak usah bersedih. Tenangkan pikiran Anda dan renungkan, “Jangan-jangan pendapat mereka yang tepat.” Saat Anda yakin bahwa pendapat Andalah yang benar, maka negosiasikan dengan orang tuamu. Saat Anda gagal negosiasi, jangan salahkan mereka tapi tanamkan dalam pikiranmu, “Aku harus perbaiki cara negosiasiku.” Lakukanlah terus menerus sampai negosiasimu berhasil.
------------------------------
Saat kau berbeda pendapat dengan orang tuamu, jadikanlah sarana untuk berlatih negosiasi bukan untuk mencaci orang yang telah melahirkanmu
Tanpa ada orang tua, kita tak akan ada di dunia. Betapapun besarnya pengabdian kita kepada mereka tak akan mampu kita membalas jasanya. Oleh karena itu jadikalah mereka raja bagimu. Taatilah mereka selama tidak memerintahkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agamamu.
Saat Anda berbeda pendapat dengan mereka, tidak usah bersedih. Tenangkan pikiran Anda dan renungkan, “Jangan-jangan pendapat mereka yang tepat.” Saat Anda yakin bahwa pendapat Andalah yang benar, maka negosiasikan dengan orang tuamu. Saat Anda gagal negosiasi, jangan salahkan mereka tapi tanamkan dalam pikiranmu, “Aku harus perbaiki cara negosiasiku.” Lakukanlah terus menerus sampai negosiasimu berhasil.
--------------------------------------------
Ibu adalah bagian kehidupan, tempat mengadu,
tiang urusan, penyangga rumah, jalan keselamatan, ia adalah tanda
kebesaran Allah, karunia dan rahmat-Nya bagi orang-orang yang
bertafakur.
Ibu adalah kebeningan hati dan jiwa, kesetiaan dan loyalitas, kerinduan dan kebaikan, penghibur dalam kesedihan, dan pelipur dalam kedukaan, ia adalah rahasia kehidupan, peredam kemarahan, dan sumber kebahagiaan.
Ibu adalah orang yang paling kuat di muka bumi, paling mulia jiwanya, paling peka perasaannya, paling teguh pendiriannya, paling tinggi derajatnya.
Ibu bagaikan bintang yang menerangi, tinggi di atas langit, bagus dan indah menghiasi dunia dengan sifat dan kepribadiannya.
Ibu adalah kebeningan hati dan jiwa, kesetiaan dan loyalitas, kerinduan dan kebaikan, penghibur dalam kesedihan, dan pelipur dalam kedukaan, ia adalah rahasia kehidupan, peredam kemarahan, dan sumber kebahagiaan.
Ibu adalah orang yang paling kuat di muka bumi, paling mulia jiwanya, paling peka perasaannya, paling teguh pendiriannya, paling tinggi derajatnya.
Ibu bagaikan bintang yang menerangi, tinggi di atas langit, bagus dan indah menghiasi dunia dengan sifat dan kepribadiannya.
---------------------------------------------
YANG TERBAIK ADALAH PILIHAN ALLAH UNTUKMU
Sesungguhnya Allah lebih mengetahui kemaslahatan yang terbaik bagi seorang hamba daripada hamba itu sendiri...karena Dialah yang mencipta sang hamba, dan Pencipta lebih paham tentang ciptaannya.
Kita boleh berencana...boleh bercita-cita, tapi... yakinlah.. jika kita telah berusaha dan berdoa maka keputusan Allah itulah yang terbaik bagi kita, meskipun terkadang menurut kasat mata kita itu adalah buruk bagi kita.
Seorang ulama salaf berkata :
Aku heran dengan seseorang yang tidak
ridho dengan pilihan Allah untuknya....!!!, dia yang lebih mengetahui
kemaslahatan dirinya ataukah Penciptanya?
-----------------------------------------
MAAFKANLAH
Maafkanlah orang lain jika kita mau dimaafkan
Maafkanlah, walaupun hati TAK MAMPU bertahan.
Maafkanlah, walaupun hati terpaksa menanggung KEPERIHAN.
Maafkanlah, walaupun hati berkata TIDAK.
Maafkanlah, walaupun hati ini SELALU disakiti.
Maafkanlah, walaupun hati merasa TERPAKSA.
"Memaafkan itu lebih baik daripada berdendam karena dendam
itu hanya menambah kesakitan hati yang telah disakiti."
Maafkanlah, walaupun hati TAK MAMPU bertahan.
Maafkanlah, walaupun hati terpaksa menanggung KEPERIHAN.
Maafkanlah, walaupun hati berkata TIDAK.
Maafkanlah, walaupun hati ini SELALU disakiti.
Maafkanlah, walaupun hati merasa TERPAKSA.
"Memaafkan itu lebih baik daripada berdendam karena dendam
itu hanya menambah kesakitan hati yang telah disakiti."
by. Kasih Ibu
0 komentar:
Posting Komentar