Selasa, 22 Januari 2013

Pentingnya Shalat Tepat Waktu


Shalat Tepat Waktu Supaya Rezeki Tepat Waktu

Sesungguhnya shalat yang paling afdhal adalah shalat tepat waktu.  Ingin rezeki lancar dan tidak tertunda - tunda, shalatlah tepat waktu.


Penanya : “Kerja disini digaji pak?”

Satpam : “Iya dong pak.”

Penanya : “Alhamdulillah ya, masih bisa kerja dan digaji. Sementara ada orang lain yang ngga’ punya pekerjaan apalagi digaji”

Satpam : “Iya sih, pak. Tapi, Saya bosan pak, sudah 7 tahun begini terus ..... jadi satpam aja. Gaji pun naik ala kadarnya.”

Penanya : “Ooo begitu ya pak. Ohya, sudah shalat pak?”

Satpam : “Belum. Nanti aja, tanggung. Jam 5-an aja deh.”

Penanya : “Wah, sekarang jam 3-an, waktunya ashar. Kalau bapak shalat jam 5 berarti menunda shalat 2 jam. Kalau satu hari ada 5 waktu shalat, rata-rata bapak menunda 5 x 2 jam = 10 jam. Artinya Satu minggu bapak menunda 7 x 10 jam = 70 jam. Satu bulan 4 x 70 jam = 280 jam. Satu tahun bapak menunda 12 x 280 jam = 3360 jam. Dan akhirnya selama 7 tahun bapak telah menunda shalat selama 7 x 3360 jam = 3520 jam atau sama dengan 3 tahun. Nah, jadi dari 7 tahun yang bapak merasa bosan itu, bapak telah kehilangan 3 tahun menunda shalat.”

Satpam : “Wah, iya-ya pak. Banyak banget ya.”

Penanya : “Iya pak. Wajar kalau rezeki bapak tertunda juga.”

Penanya : “shalatlah tepat waktu pak. Kalau sudah bisa, shalatlah berjama’ah, kalau sudah bisa, tambahkan dengan yang sunah, kalau sudah bisa, lengkapi dengan shalat Dhuha dan Tahajud. Lalu sempurnakan dengan sedekah. Shalat Tepat Waktu Supaya Rezeki Tepat Waktu

Satpam : “Iya pak, astaghfirullah. Jadi selama ini saya sendiri yang menjadi penyebab tertundanya rezeki Allah turun.”
Nyeessss, bagai es segar yang mengguyur udara panas dibulan puasa ini, beberapa kalimat tanya - jawab antara seorang ustadz yang sering tampil di TV dengan seorang satpam SPBU itu memberikan kesegaran, kesejukan sekaligus efek kejut buat kita yang selama ini masih sering melewatkan shalat di awal waktu. Mungkin juga sebagian rezeki yang tertunda selama ini adalah buah dari ketidak taatan kita pada perintah Sang Pemilik Kekayaan dan Pemberi rezeki. 

Astaghfirullahal’adziim. Yaa Robb ampuni dan kasihilah hamba-Mu ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution