Selasa, 22 Januari 2013

Allah Maha Baik

Pastor Tenggelam 
By Jansen Sinamo 02 January 2013 


Sebuah desa sedang dilanda hujan lebat. Warga mengalami kebanjiran, termasuk seorang pastor yang biasa melayani umat di sana.


Ketika air makin tinggi, petugas meminta para warga untuk mengungsi. Tapi pastor menolak, “Tuhan akan menolong saya”, katanya. Air makin tinggi. Dikirimlah truk untuk menjemput pastor. Tapi pastor kembali menolak, “Bantu saja warga yang lain, Tuhan akan menolong saya”, ujarnya. 

Hujan makin deras. Pastor naik ke atap gereja. Dikirimlah perahu bermesin untuk menjemputnya. Tapi lagi-lagi ia menolak. Ketika air makin tinggi, dikirimlah helicopter. Tapi pastor tetap menolak dengan alasan yang sama. Dengan berat hati, petugas meninggalkan pastor. 

Airpun meneggelamkan gereja. Pastor itu hanyut, tenggelam, dan tewas. Di surga, pastor protes kepada Tuhan. “Kenapa Engkau tega membiarkanku ditelan banjir? Bukankah selama ini aku setia memberitakan firmanMu?”, kata pastor. Tuhan menjawab, “Aku sudah mengirim perahu, truk, dan terakhir helicopter, tapi kamu menolak semuanya”. 

Kisah ini mengatakan kepada kita bahwa cara kerja Tuhan tidak selalu seperti yang kita harapkan. Tuhan maha baik, maha adil, dan maha kreatif. Tuhan bisa datang dengan modus yang tidak kita ketahui, seperti dalam bentuk orang miskin, pelanggan, orang sakit, atau orang kaya. 

Cerita ini mengajak kita untuk mampu melihat kehadiran Tuhan dibalik sesuatu. Bila kita mengatakan “kerja adalah ibadah, maka kita harus memasang indra ketujuh, inilah yang disebut iman, batin, atau nurani. Itulah yang membuat kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dimanapun, dengan cara apapun. 

Bila kita mengatakan “kerja adalah ibadah”, maka kita menghayati kehadiran Tuhan di ruang kerja kita. Tuhan bisa datang dalam bentuk sebagai customer, atau konstituen. Tuhan juga siap memberkati dan menolong kita dalam bekerja, sehingga pekerjaan kita dimungkinkan untuk sebaik-baiknya, dan bermanfaat banyak bagi sekitar. 

Kita bisa mengharapkan Tuhan bahagia dengan apa yang kita kerjakan. Andai Tuhan adalah pelanggan, maka terjadilah God Satisfaction.

Sharing saja. semoga berkenan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution