Rabu, 30 Januari 2013

Kedudukan Ibu Dalam Islam

Kedudukan Ibu dalam Islam

Kita bukan amuba yang berkembang biak dengan membelah diri. Kita juga bukan kertas yang bisa diperbanyak dengan mesin foto copy. Kita adalah manusia yang tanpa kehadiran seorang ibu, kita nggak akan pernah nongol di dunia. Untuk itulah, Islam memuliakan banget..banget…banget seorang ibu. Allah swt berfirman:


وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman, [31]: 14)

Bakti kita pada ibu bukan semata-mata balas budi. Lantaran sampe titik darah penghabisan pun, kasih ibu nggak pernah terbalaskan. Suatu saat Ibnu Umar ra pernah melihat seorang laki-laki menggendong ibunya keliling ka’bah (thawaf). Orang itu kemudian bertanya kepada Ibnu Umar, “Sudahkah aku menyelesaikan kewajibanku kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum dapat membalas satu kali saja rasa sakit yang dirasakannya saat ia melahirkanmu. Namun demikian, engkau telah melakukan kebaikan dan Allah akan memberikan pahala yang besar atas perbuatan yang engkau lakukan”.

Bakti kita kepada orang tua adalah jalan menuju surga dan neraka. Itu berarti, kita bakal diganjar tiket neraka kalo durhaka ama orang tua. Sebaliknya, kita bisa dapetin tiket surga kalo berbakti pada orang tua, terutama ibu. Rasul saw bersabda: “Sungguh kecewa, sungguh kecewa, dan sungguh kecewa, siapa saja yang mendapat kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya sampai tua, kemudian ia tidak dapat masuk surga”. (HR. Muslim)

Pren, kebangetan deh kalo kita berlaku durhaka pada orang tua terutama Ibu. Bukan cuman nggak tahu diri, itu sama saja durhaka kepada Allah saw dan Rasul-Nya. Jangan sampai kita menjiplak tingkahnya Malin Kundang. Kalo dulu doi di kutuk jadi patung oleh ibunya, Malin Kundang sekarang mungkin bakal dikutuk jadi ponsel jadul yang baterenya ngedrop, layarnya monochrome, plus cuman bisa sms. Kaciaan deh!

Bukan Malin Kundang? Tunjukkan!

Pren, beranjak dewasa kayanya banyak dari kita yang tanpa sadar nggak deket lagi ama ibu. Cuek bebek aja dengan kehadiran ibu. Soalnya kan udah gede dan pastinya bukan anak mama lagi. Terkadang kita lebih milih ngumpul bareng temen-temen dibanding nemenin ibu yang lagi sakit di rumah. Padahal ketika kita sakit, ibu tinggalkan semua kepentingannya untuk merawat kita. Terkadang kita ngerasa terganggu pas lagi nonton tipi terus ibu minta tolong beli bumbu dapur atau diminta nemenin belanja ke pasar. Padahal ibu selalu stand by 24 jam untuk bantuin kita. Kita nggak pernah lagi ngobrol dari hati-ke hati dengan ibu lantaran kita anggap ibu nggak nyetel lagi dengan dunia kita. Padahal waktu kecil, ibu jadi tempat sampah yang menampung curhat kita tanpa bete.

Belum terlambat bagi kita untuk tunjukkin kalo kita sayang banget ama ibu. Caranya?

Pertama, selipkan doa kebaikan untuk kedua orang tua di setiap shalat kita. Meskipun salah satu atau keduanya sudah tutup usia. Seorang sahabat dari Bani Salamah bertanya kepada Rasul, “Ya Rasulullah,apakah ada hak orantua atas diriku yang wajib aku penuhi meskipun mereka telah meninggal dunia? Maka Rasululah saw pun menjawab, “Ada, yaitu mendoakan dan memohonkan ampunan atas keduanya, memenuhi janji (wasiat) yang mereka buat, menjalin tali silaturahim dengan keluarga dekat keduanya, serta memuliakan teman-teman keduanya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)

Kedua, bersikap lemah lembut kepada kedua orang tua. Jaga diri dari perkataan kasar, bernada tinggi, atau merendahkan harga diri ayah ibu. Mujahid, salah seorang ahli tafsir al-Qur’an menjelaskan kandungan (QS Al Israa’, 17:23). “Jika kedua orangtua telah berusia lanjut, sehingga mereka tidak bisa buang air kecil maupun buang air besar sendiri, maka janganlah merasa jijik atau mengatakan ucapan “ah” kepada mereka berdua. Namun buanglah air kencing dan kotorannya, sebagaimnana yang pernah mereka lakukan yaitu membuang kotoran kita tanpa merasa jijik ketika kita masih kecil.”

Ketiga, penuhi keperluannya. Kalo kita punya duit, sesekali kasih ibu hadiah. Kalo lagi bokek, sediakan waktu untuk bantuin ibu tanpa diminta. Dan jangan pernah terpikir kalo kita sudah berkeluarga terus ‘mengevakuasi’ ortu ke panti jompo. Yakin deh, Allah swt akan memudahkan urusan anak yang ikhlas mengurus orangtuanya hingga akhir hayat. Rasul saw bersabda, “Sungguh pada hari kiamat nanti ada hamba-hamba Allah yang tidak akan disapa dan disucikan (diampuni dosa-dosanya) oleh Allah. Sahabat bertanya, “Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tidak mengakui orangtuanya dan mengabaikannya, orang-orang yang tidak mengakui anak-anaknya serta orang-orang yang mendapatkan kebaikan dari orang lain tapi tidak mengakuinya.” (HR. Ahmad)

Keempat, ingatkan dengan cara yang baik. Kalo ortu berselisih pendapat dengan kita, melarang kita ngaji atau menutup aurat dengan sempurna, nggak usah ngambek. Tenangkan diri dulu, terus ngobrol dari hati ke hati biar semuanya clear. Gitu juga kalo ortu bermaksiat pada Allah swt. Jangan dijauhi, justru dekati dan ingatkan untuk kembali pada jalan yang benar. Nah, pren mumpung kita masih hidup dan selagi kita masih ada waktu ayo kita benahi hubungan kita dengan ortu, terutama ibu. Yang jauh segera mendekat. Yang dekat segera merapat. (kaya teriakan sopir angkot deh!). Jangan tunggu ortu tiada untuk menunjukkan bakti kita seperti kisah-kisah di atas. Mulai dari sekarang. Awali dengan kirim sms sayang. Bikin surat cinta untuk kedua orang tua. Temui dan peluk sayang dengan erat dan sampaikan permohonan maaf kalo selama ini kita berbuat salah. Kita berharap, Allah swt mengumpulkan kita dan orang tua di surga-Nya kelak. I luv yu mom (penulis ampe berkaca-kaca nulis artikel ini)! [hafidz341@gmail.com]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution