Aib Terbesar Manusia: Tahu Cara Merubah Diri Tapi Enggan Melaksanakannya
Dalam dunia kesehatan ternyata organ
tubuh kita mengalami terus perubahan. Yang paling kelihatan adalah kuku
dan rambut , makin lama ia makin panjang. Manusia mengalami perubahan
dengan cara yang tidak pernah terbayangkan oleh akalnya. Jantung berubah
setiap enam minggu sekali, Ginjal berubah setiap enam minggu sekali,
kulit berubah setiap enam minggu sekali, tulang punggung berubah setiap
enam bulan sekali.
Allah selalu mengubah anda menjadi yang
lebih baik dan lebih sempurna. Anda selalu baru. Yang tidak pernah
berubah adalah pikiran Anda karena pikiran anda adalah perbuatan Anda
Allah menyerahkan pikiran Anda kepada Anda sendiri.
“Dan dalam diri kalian, Apakah kalian tidak memperhatikan ? ” (Al-Dzariyat ayat 21)
Seorang bijak pernah berkata :
” JIKA AKU TIDAK MENEMUKAN JALAN UNTUK BERUBAH , AKU AKAN MENCIPTAKAN JALAN UNTUK BERUBAH”
Berkata Sayyidina Umar R.A :
Hisablah diri kamu sebelum kamu dihisab oleh Allah S.W.T.
Ubahlah diri Anda setiap hari walau
sedikit dan sederhana. Ubahlah cara berpikir dan cara Anda menganalisa
sesuatu. Karena melakukan sesuatu perubahan positif setiap hari dalam
hidup Anda adalah keseimbangan yang Allah akan berikan kebaikan dan
menghantarkan Anda menuju kebahagiaan dunia akhirat.
Dan sebagai penutup, maka inilah kalimat
yang akan menunjukkan siapa sebenarnya kita jika tidak mau melakukan
perubahan ke arah positif :
Aku tidak pernah melihat aib pada manusia seperti kelemahan orang yang mampu menyempurnakan tapi ia tidak mau menyempurnakan
Artinya : Sebenarnya diri ini mampu
untuk melakukan perubahan ke arah kebaikan, namun karena adanya berbagai
hambatan dari diri seperti malas, suka meremehkan, menganggap diri
sudah paling baik, maka ia enggan untuk melakukan perubahan itu hingga
akhirnya dikatakan inilah aib terbesar pada seorang manusia,TIDAK MAU
MENYEMPURNAKAN KEBAIKAN YANG SUDAH ALLAH BERIKAN PADA DIRINYA….
Aib Terbesar Manusia?… bisa jadi itu benar. Mulailah saya
berinstropeksi diri. Pertanyaan itu selalu muncul dan bahkan dengan
tegas menyatakan bahwa hal itu memang aib besar. Bagaimana? apakah masih
mau memelihara aib besar itu dengan hanya berdiam diri tak melakukan
sesuatu untuk berubah. Atau tetap menjalankan aib tersebut “Niat saja,
Tapi enggan melakukannya” ?. Hingga berakhirnya tulisan ini akupun masih
berpikir, berpikir dan berpikir.. Belum memutuskannya.
0 komentar:
Posting Komentar