Selasa, 30 Juli 2013

Cara Merubah Diri

Aib Terbesar Manusia: Tahu Cara Merubah Diri Tapi Enggan Melaksanakannya

 
Dalam dunia kesehatan ternyata organ tubuh kita mengalami terus perubahan. Yang paling kelihatan adalah kuku dan rambut , makin lama ia makin panjang. Manusia mengalami perubahan dengan cara yang tidak pernah terbayangkan oleh akalnya. Jantung berubah setiap enam minggu sekali, Ginjal berubah setiap enam minggu sekali, kulit berubah setiap enam minggu sekali, tulang punggung berubah setiap enam bulan sekali.


Allah selalu mengubah anda menjadi yang lebih baik dan lebih sempurna. Anda selalu baru. Yang tidak pernah berubah adalah pikiran Anda karena pikiran anda adalah perbuatan Anda Allah menyerahkan pikiran Anda kepada Anda sendiri.

“Dan dalam diri kalian, Apakah kalian tidak memperhatikan ? ” (Al-Dzariyat ayat 21)

Seorang bijak pernah berkata :
” JIKA AKU TIDAK MENEMUKAN JALAN UNTUK BERUBAH , AKU AKAN MENCIPTAKAN JALAN UNTUK BERUBAH”

Berkata Sayyidina Umar R.A :

Hisablah diri kamu sebelum kamu dihisab oleh Allah S.W.T.

Ubahlah diri Anda setiap hari walau sedikit dan sederhana. Ubahlah cara berpikir dan cara Anda menganalisa sesuatu. Karena melakukan sesuatu perubahan positif setiap hari dalam hidup Anda adalah keseimbangan yang Allah akan berikan kebaikan dan menghantarkan Anda menuju kebahagiaan dunia akhirat.

Dan sebagai penutup, maka inilah kalimat yang akan menunjukkan siapa sebenarnya kita jika tidak mau melakukan perubahan ke arah positif :

Aku tidak pernah melihat aib pada manusia seperti kelemahan orang yang mampu menyempurnakan tapi ia tidak mau menyempurnakan

Artinya : Sebenarnya diri ini mampu untuk melakukan perubahan ke arah kebaikan, namun karena adanya berbagai hambatan dari diri seperti malas, suka meremehkan, menganggap diri sudah paling baik, maka ia enggan untuk melakukan perubahan itu hingga akhirnya dikatakan inilah aib terbesar pada seorang manusia,TIDAK MAU MENYEMPURNAKAN KEBAIKAN YANG SUDAH ALLAH BERIKAN PADA DIRINYA….


Aib Terbesar Manusia?…  bisa jadi itu benar. Mulailah saya berinstropeksi diri. Pertanyaan itu selalu muncul dan bahkan dengan tegas menyatakan bahwa hal itu memang aib besar. Bagaimana? apakah masih mau memelihara aib besar itu dengan hanya berdiam diri tak melakukan sesuatu untuk berubah. Atau tetap menjalankan aib tersebut “Niat saja, Tapi enggan melakukannya” ?. Hingga berakhirnya tulisan ini akupun masih berpikir, berpikir dan berpikir.. Belum memutuskannya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution