Merenungi Kehidupan
Perjalanan hidup manusia itu berbeda-beda dan beragam
adanya. Semua telah di gariskan oleh kehendak Allah SWT. Rizeki,
jodoh,dan maut adalah menjadi tanggungjawab-Nya. Tidak ada seorang
mahlukpun yang mengetahuinya. Dengan kebesaran dan kehendak-Nya maka
manusia dapat meraih apa yang menjadi harapan dan tujuan yang
diimpikannya.
Tanpa kebesaran dan kehendak-Nya manusia tidak akan pernah sampai pada impiannya. Sebagai mahluk ciptaan-Nya yang lemah, manusia sering berbuat salah dan dosa dalam mengarungi hidup yang teramat singkat. Seandainya manusia mau berpikir dan merenung apa arti sebuah kehidupan baginya, tentu manusia tidak akan pernah takut dan putus asa. Karena Allah SWT telah menyediakan segala keperluan manusia di dunia dengan segala fasilitasnya. Bumi dengan segala isinya adalah jaminan buat kehidupan seorang manusia bahkan lautan menjadi tempat yang teramat indah unuk mengenal betapa besar karunia yang telah di berikan-Nya.
Tapi mengapa kebanyakan dari manusia justru ingkar tidak mau mempercayai semua ciptaan-Nya? Manusia sering mengeluh pada sesama dan tidak jarang yang putus asa dalam mengarungi kehidupannya. Mereka tidak mau miskin dan susah sementara ada orang lain yang hidupnya kaya dan berlimpah. Tidakkah kita sadar akan hal itu? kemiskinan dan kesusahan bukanlah sesuatu jarak yang dapat memisahkan kita dalam beribadah kepada-Nya dan jauh dari Karunia-Nya. Karena bisa jadi dalam kekurangan hidup kita masih banyak orang yang berada jauh kekurangannya.
Bersyukur dan berdo’a adalah hal yang paling obyektif dan termudah dalam menyikapi semua permasalahan dan kekurangan dalam kehidupan manusia, karena dengan bersyukur dalam kekurangan bisa jadi awal dari kelebihan kita di mata Allah SWT. Ingat manusia bukan hanya hidup di dunia, masih teramat panjang perjalanan yang harus dilalui. setelah kehidupan ini masih ada lagi fase kehidupan yang sesungguhnya, dimana segala amal perbuatan kita akan di nilai dan di berikan sanksi berupa kebaikan dan keburukan. Apabila kebaikan yang kita dapati selama hidup di dunia maka kita akan mendapatkan pahala dan tempat yang terindah yang tidak pernah kita jumpai selama hidup di dunia. Kemiskinan dan kekurangan yang kita takuti selama di dunia tidak akan pernah terjadi terhadap tempat yang teramat indah dan menakjubkan bagi siapa saja yang menghuninya.
Akan tetapi sebaliknya apabila kita mendapatkan pahala keburukan dari perbuatan kita selama di dunia, maka tempat yang di dapat adalah tempat yang sangat buruk bahkan lebih buruk dari kehidupan sebelumnya. Disana tidak ada lagi kedamaian, ketenangan dan ketentraman . Yang ada disana adalah siksa yang teramat pedih dan menakutkan bagi manusia yang merasakannya.
Renungilah kehidupan dunia yang teramat singkat ini dengan mensyukuri
rahmat dan anugerah yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Karena
dengan mensyukuri dan merenungi, manusia akan tahu Kebesaran dan
Keagungan dari Allah SWT. Hidup yang sementara akan terasa indah dan
menakjubkan apabila manusia mau mengakui segala penciptaan-Nya. Hidup
akan semakin berarti dan berkualitas dalam beribadah kepada Allah SWT.
Manusia tidak akan hidup selamanya, kita pasti dan pasti akan kembali
kepada-Nya. Semua itu hanya Allah SWT yang tahu segalanya tentang nasib
manusia tanpa terkecuali. Renungilah perjalanan hidup di dunia dengan
banyak memperhatikan sekeliling kita, agar hidup lebih berarti bagi diri
sendiri dan orang lain.
Wassallam
0 komentar:
Posting Komentar