Hikmah Nasehat Menasehati
Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang baik, dalam Al Qur’an surat Al Ashr, Allah menjelaskan kepada kita tentang ciri orang beriman. Yaitu, orang-orang yang saling menasehati dalam kebeneran dan kesabaran.
Artinya, setiap muslim beriman hendaknya berupaya semaksimal
mungkin untuk saling mengajak kepada kebaikan, mengajak kepada hal
yang akan mendekatkan kepada Allah. Dan, melarang dari perbuatan yang
tidak disukai Allah.
Salah sdatu hikmah mengapa kita harus saling menasehati adalah karena setiap orang mendambakan keselamatan hidup. Keselamatan dari kerusakan, dari hal-hal yang membahayakan dirinya, lahir atau batin. Dan, harus ada yang memberitahukan kepada kita tentang hal-hal yang tidak kita ketahui tersebut. Pemberitahuan itulah yang bisa jadi sebuah nasehat, masukan atau kritikan. Sehingga, sungguh sangat penting sebuah nasehat dalam kehidupan kita. Agar kita tahu kekurangan kita dan segera memperbaikinya.
Sayangnya, diantara kita masih belum siap menerima kritikan, nasehat dari orang lain. Terlebih jika orang yang memberi nasehat itu kita anggap lebih rendah dari kita. Sehingga, langkah awal kita untuk mengamalakan ayat di atas, adalah berusaha menerima kritikan, saran dari siapapun tentang diri kita, tanpa melihat dari siapa yang mengeluarkan nasehat trersebut.
Kita harus selalu bahagia, ketika ada yang memberikan saran kepada kita. Ibarat cermin, kita selalu ingin tampak rapih di depan cermin. Jika ada yang berantakan tanpa segan kita membetulkannya. Kita tidak kesal dengan cermin yang menampilkan bayangan kita yang berantakan. Justru kita tetap merapihkan bagian yang kurang bagus.
Begitulah orang
yang selalau senang menerima kritikan dari orang lain. Ia akan
berterima kasih, bukannya marah atau kesal. Yang ia lakukan selanjutnya
adalah segera memperbaiki kekurangan yang disebutkan itu, seperti saat
ia lantas merapihkan dirinya di depan cermin.
Subhannalah, andai setiap orang mampu bersikap seperti hal ini. Senang menerima kritikan dan segera memperbaikinya, tentu setiap akhlaq, perilaku kita dapat terjaga. Begitu ada yang salah dengan sikap kita, orang yang lain sigap memberitahukannya.
Mudah-mudahhan suatu saat kita
memiliki lingkungan seperti ini. Inilah hidup jika saling menasehati,
Insya Allah. (yn)
Oleh : Aa Gym
Penulis: Manajemen Qolbu Online [Kajian Bening Hati - Manajemen Diri]
0 komentar:
Posting Komentar