Doa-doa Ketika Ramadhan
Berbahagia dan bersyukurlah sahabatku karena Allah telah memberikan
ijin untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Bisa jadi ini adalah
Ramadhan terakhir, bahkan bisa jadi kita tidak bisa melaluinya sampai
dengan selesai. Malaikat Izrail akan selalu tepat! Datang sesuai dengan
ketentuan jatuh tempo atas kita usia kita. Hanya satu kata! Gunakanlah
waktu yang ada untuk sebaik-baikny.
Rasulullah Saw bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan. Bulan
nan penuh berkah. Allah mewajibkan atas kamu shaum di bulan ini. Pada
bulan ini pintu-pintu jannah di buka, pintu-pintu Naar ditutup dan
syaithan-syaithan di belenggu. Di bulan ini terdapat satu malam yang
lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa tidak mendapatkan
kebaikan di bulan ini, niscaya tidak ada kebaikan baginya." (HR.Ahmad).
Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya Allah membebaskan
hamba-hamba-Nya dari api Naar setiap hari dan malam di bulan Ramadhan.
Dan sesungguhnya setiap muslim memiliki satu doa yang mustajab di bulan
ini." (HR.Ahmad).
Rasulullah Saw bersabda, "Tiga orang yang tidak tetolak doanya: Orang yang sedang berpuasa ketika berbuka, imam yang adil dan doa orang yang terzhalimi." (HR.At-Tirmidzi).
Berikut ini adalah beberapa doa-doa yang melingkupi ketika kita menjalani bulan Ramadhan
Rasulullah Saw bersabda, "Tiga orang yang tidak tetolak doanya: Orang yang sedang berpuasa ketika berbuka, imam yang adil dan doa orang yang terzhalimi." (HR.At-Tirmidzi).
Berikut ini adalah beberapa doa-doa yang melingkupi ketika kita menjalani bulan Ramadhan
(1) Doa Melihat Hilal (Bulan Sabit) :
اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ
عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ
وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ، رَبُّنَا وَرَبُّكَ
اللَّهُ
"Allah Maha Besar. Ya Allah, munculkanlah hilal itu kepada kami
dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, membawa
taufiq kepada apa yang Engkau ridhai, Rabb kami dan Rabb kamu adalah
Allah." (HR: At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).
(2) Istighfar dan Doa di Waktu Sahur :
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran:17). "Dan di waktu-waktu sahur (akhir malam) mereka memohon am-pun (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzariyat:18).
Apabila Nabi Saw mendapati waktu sahur beliau membaca doa:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran:17). "Dan di waktu-waktu sahur (akhir malam) mereka memohon am-pun (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzariyat:18).
Apabila Nabi Saw mendapati waktu sahur beliau membaca doa:
سَمِعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَحُسْنِ
بَلَائِهِ عَلَيْنَا رَبَّنَا صَاحِبْنَا وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا
بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
"Semoga ada yang memperdengarkan pujian kami kepada Allah atas
nikmat dan cobaan-Nya yang baik bagi kami. Wahai Rabb kami, dampingilah
kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan
berlindung kepada Allah dari api Naar." (HR: Muslim 2718 dari hadits Abu
Hurairah).
(3) Doa Berbuka Puasa :
(3) Doa Berbuka Puasa :
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ.
"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala
akan tetap, insya Allah." (HR: Abu Dawud, dan Al-Hakim dan beliau
menshahihkannya, serta disetujui oleh Adz-Dzahabi dan Ibnu Umar. Lihat
Shahih Al-Jami').
(4) Doa Sebelum Makan atau Berbuka :
Rasulullah Saw bersabda: "Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, hendaklah membaca:
(4) Doa Sebelum Makan atau Berbuka :
Rasulullah Saw bersabda: "Apabila seseorang di antara kamu memakan makanan, hendaklah membaca:
بِسْمِ اللهِ
("Bismillah")
( Ket: Tidak ada tambahan kata Ar-Rahman Ar-Rahim, cukup "Bismillah")
Apabila lupa pada permulaannya, hendaklah membaca
بِسْمِ اللهِ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ.
(HR. Abu Dawud 3/347, At-Tirmidzi 4/288, lihat kitab Shahih At-Tirmidzi).
(5) Doa Sesudah Makan atau Berbuka
(5) Doa Sesudah Makan atau Berbuka
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
"Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang
memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku." (HR. Penyusun kitab
Sunan, kecuali An-Nasai, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/159).
(6) Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan / Minuman
(6) Doa Tamu Kepada Orang Yang Menghidangkan Makanan / Minuman
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ
"Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah dan belas kasihanilah mereka." (HR: Muslim)
اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَاسْقِ مَنْ سَقَانِيْ
"Ya Allah! Berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan
kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman
kepadaku." (HR: Muslim).
(7) Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang :
(7) Doa Apabila Berbuka Di Rumah Orang :
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
"Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan
orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar
kamu mendapat rahmat." (HR: Sunan Abu Dawud 3/367, Ibnu Majah 1/556 dan
An-Nasa'i dalam 'Amalul Yaum wal Lailah no. 296-298. Dishahihkan oleh
Al-Albani).
(8) Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan :
(8) Doa Orang Yang Berpuasa Apabila Diajak Makan :
إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ، فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ وَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ
"Apabila seseorang di antara kamu diundang (makan) hendaklah
dipenuhi. Apabila puasa, hendaklah mendoakan (kepada orang yang
mengundang). Apabila tidak puasa, hendaklah makan." (HR. Muslim 2/1054).
(9) Ucapan Orang Yang Berpuasa Bila Dicaci Maki :
(9) Ucapan Orang Yang Berpuasa Bila Dicaci Maki :
إِنِّيْ صَائِمٌ، إِنِّيْ صَائِمٌ
"Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Sesungguhnya aku sedang berpuasa." (HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 4/103, Muslim 2/806).
(10) Doa Pergi Ke Masjid :
(10) Doa Pergi Ke Masjid :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا
وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي
نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ
مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
"Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lisanku, cahaya
pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya dari belakangku,
cahaya dari depanku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya
Allah, berilah aku cahaya." (HR: Muslim I/530).
(11) Doa Masuk ke Masjid :
(11) Doa Masuk ke Masjid :
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ،
وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ
اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya
Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan
nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah.
Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku." (HR. Muslim 1/494.
Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah x "Allahummagh fir li
dzunubi waftahli abwaba rahmatik", Al-Albani menshahihkannya karena
beberapa syahid).
(12) Doa Keluar Dari Masjid :
(12) Doa Keluar Dari Masjid :
بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ
عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ،
اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
"Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada
Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu.
Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk". (Tambahan:
Allaahumma'shimni minasy syai-thaanir rajim, adalah riwayat Ibnu Majah.
Lihat Shahih Ibnu Majah 129).
(13) Doa Qunut Witir :
(13) Doa Qunut Witir :
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ،
وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ،
وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ،
فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ
وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا
وَتَعَالَيْتَ
"Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah
Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa
yang tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi,
sayangilah aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah
berkah apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa
yang Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha, dan
tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya orang
yang Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak
akan mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau."
(HR. Empat penyusun kitab Sunan, Ahmad, Ad- Darimi, Al-Hakim dan
Al-Baihaqi. Sedang doa yang ada di antara dua kurung, menurut riwayat
Al-Baihaqi. Lihat Shahih At-Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194 dan
Irwa'ul Ghalil).
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى
نَفْسِكَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kerelaan-Mu dari
kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung
kepada-Mu dari ancaman-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan
sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan
kepada diri-Mu sendiri." (HR. Empat penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad.
Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/180 dan Shahih Ibnu Majah 1/194).
اَللَّهُمَّ إيـَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ
نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ
رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ
مُلْحَقٌ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِيْ
عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ،
وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ
"Ya Allah! KepadaMu kami menyembah. Untuk-Mu kami melakukan shalat
dan sujud.Kepada-Mu kami berusaha dan melayani. Kami mengharap-kan
rahmatMu, kami takut pada siksaanMu. Sesungguhnya siksaanMu akan menimpa
pada orang-orang kafir. Ya, Allah! Kami minta pertolongan dan minta
ampun kepada-Mu, kami memuji kebaikan-Mu, kami tidak ingkar kepada-Mu,
kami beriman kepada-Mu, kami tunduk pada-Mu dan berpisah pada orang yang
kufur kepada-Mu." (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra, sanadnya
shahih 2/211. Syaikh Al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil 2/170 berkata:
Sanadnya shahih dan mauquf pada Umar).
(14) Bacaan Setelah Salam Sesudah Shalat Witir :
(14) Bacaan Setelah Salam Sesudah Shalat Witir :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3× يجهر بها ويمد بها صوته يقول) [رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
"Subhaanal malikil qudduusi (rabbul malaaikati warruh) tiga kali,
sedang yang ketiga, beliau membacanya dengan suara keras dan panjang".
(HR. An-Nasai 3/244, Ad-Daruquthni dan beberapa imam hadis yang lain.
Sedang kalimat antara dua tanda kurung adalah tambahan menurut
riwayatnya 2/31. Sanadnya shahih, lihat Zadul Ma'ad yang ditahqiq oleh
Syu'aib Al-Arnauth dan Abdul Qadir Al-Arnauth 1/337).
(15) Doa Yang Dibaca Pada Malam Lailatul Qadar :
Diriwayatkan bahwa 'Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam itu?" Rasulullah bersabda: "Bacalah:
Diriwayatkan bahwa 'Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya aku baca bila bertepatan dengan malam itu?" Rasulullah bersabda: "Bacalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan menyukai
orang yang memohon ampunan, maka ampunilah aku." (HR: At-Tirmidzi 3760,
Ibnu Majah 3850, Ahmad VI/171, Al-Hakim I/530 dan An-Nasa'i dalam Amalul
Yaum wal Lailah, silahkan lihat Shahih Jami' At-Tirmidzi).
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar