Lima Indikator Tujuan Puasa Ramadhan Telah Diraih
5 indikator pribadi yang taqwa
Setelah kita ketahui bahwa tujuan puasa di bulan Ramadhan adalah agar menjadi orang yang bertaqwa,
lalu bagaimanakah sebenarnya orang-orang yang bertaqwa itu? Seperti apa
wajah-wajah dan perilaku mereka? Bagaimana mereka bertindak, berpikir,
dan melakukan aktivitas dalam kehidupannya? Allah memberikan gambaran yang jelas mengenai hal ini dalam ayat-ayat awal surat Al Baqarah.
Kitab(Al
Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al Baqarah: 2-4)
Dari panduan yang diberikan Allah inilah kau bisa mengetahui seperti
apa makhluk Allah yang layak disebut sebagai orang yang bertaqwa.
Pertama, mereka beriman kepada yang ghaib. Kedua, mereka mendirikan
sholat. Dan ketiga, mereka menafkahkan sebagian rizki yang dianugerahkan
kepada mereka.
Keempat, mereka beriman kepada Al Qur’an dan kitab-kitab sebelum
Muhammad saw. Dan yang kelima adalah mereka yakin akan adanya kehidupan
akhirat.
Sahabatku, kini kau bisa memeriksa dirimu. Sudahkah kau menjadi orang
yang bertaqwa? Semua bisa dilihat dari bertambah atau tidaknya kualitas
dari ciri-ciri taqwa di atas pada dirimu? Apakah puasamu di bulan Ramadhan menguatkan dirimu bahwa Allah swt di
manapun dan kapanpun menyaksikan dirimu? Sebagaimana kau menahan lapar
dan haus saat siang hari di bulan Ramadhan. Kau tidak tergoda untuk
membatalkannya meskipun bisa jadi tidak ada orang yang melihatnya.
Apakah sholatmu semakin bertambah kualitasnya setelah Ramadhan? Kau
telah dibiasakan untuk sholat tepat pada waktunya. Kau juga telah
dibiasakan untuk selalu menghidupkan malam dengan sholat-sholat sunnah.
Sudahkah kau mendirikannya, bukan sekedar melaksanakan? Apakah semakin bertambah kesadaranmu untuk berinfak atau sedekah
selepas Ramadhan? Atau jangan-jangan kau merasa bahwa orang-orang yang
membutuhkan itu hidup hanya di bulan Ramadhan saja.
Apakah kualitas keilmuan dan ibadahmu terkait Al Quran semakin
meningkat? Padahal selama sebulan penuh kau bertadarus di berbagai
kesempatan di siang dan malam bulan Ramadhan.
Dan apakah keyakinanmu semakin kuat akan adanya hari akhirat? Semua
amal perbuatan yang kau lakukan di Ramadhan bisa jadi tidak dibalas oleh
Allah saat itu juga. Semua balasan terbaik sengaja disimpan oleh Allah
di akhirat.
Lima indikator inilah yang menunjukkan apakah kau sudah termasuk orang yang bertaqwa ataukah belum.
Wallahu a’lam
0 komentar:
Posting Komentar