Amalan ini Jika Anda Ingin Jadi Orang Beruntung
Perhatikan Amalan ini Jika Anda Ingin Jadi Orang yang Beruntung. (Sebab Sukses Tak Penting Jika Kebruntungan Tidak Ada Pada Kita)
Sungguh
Dialah nama Allah, nama yang paling indah dari semua nama, nama yang
paling agung diucapkan bibir dan diingat sanubari, Allah, Allah, itulah
nama yang Maha berwibawa dilangit dan bumi, yang berpadu dan bersatu
seluruh nama-nama Allah asma’ul husna, didalam kalimat Allah yang
mengandung seluruh makna nama-nama Allah dan seluruh sifat Allah SWT,
ketika kita memahami hadits Nabi SAW riwayat Shohih Bukhori: “inna lillahi tis’atun wa tis’uuna isman man yahfazh-ha dakholal-jannah” Sungguh
Allah mempunyai 99 nama, barang siapa yang mengahapalnya masuk surga ,
itu baru menghapalnya, bagaimana menyebutnya dengan kerinduan dan
memanggil-manggil dengan jiwa dan lidah, itu 99 nama terkandung pada
satu nama yaitu Allah, 99 nama Allah yang dipenuhi samudera kemuliaan,
terkandung didalam satu kalimat yaitu Allah. Dengan asma’ul usna anda
bisa menjwab apa yang anda tidak ketahui, anda mengetahui apa yang belum
anda ketahui.
Tidak ada yang
lebih bercahaya dialam semesta ini melebihi Allah SWT, yang Maha
memiliki cahaya, yang Maha memiliki segala kejadian dan ketentuan, yang
Maha memiliki seluruh tubuh manusia, hewan dan tumbuhan, Jalla wa’ala
SWT yang Maha menciptakan milyaran sel yang merangkai tubuh kita dan Dia
Tunggal memilikinya, betapa indahnya sang pemilik kita, sang memilik
tangan, sang pemilik panca indera kita, sang kehidupan kita, yang Maha
memelihara kita dan terus kita dalam keadaan dosa dan kesalahan.
Dan
Dia Allah menawarkan maafnya maka jawablah dengan sujud, jawablah
dengan sambutan hangat atas Tuhanmu dan Penciptamu Allah, jika kau
menyambut dengan sambutan hangat para tamumu atau teman atau kekasih,
sambutlah Dia Allah lebih dari itu semua, DIalah yang paling disambut
dari semua yang kau sambut dengan kehangatan, sambutlah dengan jiwamu
yang terbuka seluas-luasnya untuk Robb, sambutlah cintanya dengan doa
dan munajat memanggil nama-Nya, sambutlah dengan menyungkur sujud,
sambutlah dengan bermesraan berduaan dengan-Nya dimalam hari dalam ruku’
dan sujud, sambutlah dengan kalimat; “subhaana robbiyal-a’la wa bihamdih” Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan bagi-Nya segala puji, sambutlah dengan puja-puji kepada-Nya.
Dialah
yang paling berhak menerima pujian dari semua yang dipuji, Allah, Maha
berjasa kepada seluruh makhluknya, Maha berhutang budi seluruh
makhluknya kepada satu yaitu Allah, satu yaitu Allah yang Maha Tunggal
dan Maha sempurna, satu memiliki kekayaan terluas yang membagi-bagikan
istana-istana megah, dengan pembagian untuk kenikmatan yang abadi dan
kekal.
jika orang-orang telah
melihat nanti betapa megahnya surga-surga Allah itu, betapa megahnya
istana-istana surga dan betapa indahnya, mereka menyesal kalau mereka
tahu seperti itu indahnya, bibirnya tidak akan berhenti menyebut nama
Allah sepanjang hidupnya, tidak akan rela bibirnya berhenti memanggil
nama Allah, jika mereka tahu betapa megah dan indahya surga, lebih-lebih
lagi jika mereka tahu betapa agungnya kasih sayang Allah, jika seorang
hamba telah ditimbang amalnya dan amalnya lebih banyak dosa daripada
pahala, ia telah berdiri dipintu neraka dan ia berbalik, wahai Allah,
aku sangka Engkau tidak akan memasukkanku kedalam neraka, maka Allah
menahannya dari jurang neraka, hambaku, masuk kedalam surga dengan
sangka baikmu kepada-Ku, demikianlah jawaban cinta, sangka baik mesti
datang dari cinta, demikian perlakuan-Nya terhadap yang mencintai-Nya,
Jalla wa’ala, semoga Allah menerangi jiwa kita dengan cinta kepada-Nya
siang dan malam.
Rasul SAW bersabda diriwayatkan didalam Shohih Bukhori:
“inaa ahadakum ya’malu bi amali ahlinnaar hatta yakun bainahu wa
bainaha illa dziro, fa yasbit alaihil-kitaab fa ya’mal bi amali
ahlil-jannah fa yadkhuluha wa inna ahadakum ya’malu bi ‘amali
ahlil-jannah hatta yakun bainahu wa bainaha illa dziro, fa yasbit
‘alaihi kitab fa ya’mal bi ‘amali ahlinaar fa yadkhuluha” ada
diantara kalian kata Rasul, maksudnya diantara manusia yang beramal
dengan amalan ahli surga, amal sholeh siang dan malam sampai antara dia
dengan surga tinggal satu hasta, lantas didahului oleh takdirnya Allah,
lantas dia beramal dengan amal ahli neraka dan dia masuk nereka, ada
diantara kalian yang beramal dengan amalan ahli nereka, sampai antara
dia dengan neraka satu hasta saja, didahului ia oleh keputusan Allah,
maka ia beramal dengan amalan ahli surga dan ia masuk kedalamnya.
hadits
ini adalah salah satu tahdzir bagi orang-orang yang banyak beramal
sholeh dan Roja’ bagi mereka yang berbuat dosa, kesimpulan ringkas dari
hadis ini adalah orang yang banyak beramal jangan sombong dengan amalnya
dan orang yang banyak dosa jangan putus asa dari pengampunan Allah, itu
saja ringkasan dari makna hadits itu, barangkali hadits ini sering
didengar oleh hadirin hadirot dan bingung maknanya, buat apa kalau
begitu beramal sholeh kalau toh takdirnya nanti masuk neraka, buat apa
pula kita cepat buru-buru toh bisa saja nanti akhirnya ketentuan Allah
masuk surga, bukan demikian, yang dimaksud adalah orang yang beramal
sholeh jangan sombong dengan amal sholehnya, menghina orang-orang yang
berbuat kemunkaran, kalian ini ahli neraka, puntung nereka, sudah bau
nereka dan lain sebagainya, jangan berbuat demikian, dan orang-orang
yang banyak dosa pun jangan putus asa dari rahmat-Nya Allah SWT,
demikian makna dari hadits ini.
.
Dan Allah SWT telah menuntun kita pada kebahagiaan dengan tuntunan Nabi kita Muhammad SAW wabarak’alaih, Allah menyambut hangat semua ibadah-ibadah kita, tampaknya remeh dan kecil saja, diriwayatkan didalam Shohih Bukhori, bersabda Rasulullah SAW: “innallah harroma ‘alannaar an ta,kula min ibni aadam atarossujuud” Allah mengharamkan api neraka membakar keturunan Adam pada anggota sujudnya” itu anggota sujud tidak akan pernah disentuh api neraka, sehebat apapun dosa-dosanya, selama dia tidak menyembah selain Allah, anggota sujudnya kebal dari api neraka, kenapa? Anggota sujud dipakai sujud kepada Allah, anggota tubuhnya itu, tujuh anggota sujud, dahi, dua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki, Allah haramkan pada api nereka untuk membakarnya, subhanallah.
Dan Allah SWT telah menuntun kita pada kebahagiaan dengan tuntunan Nabi kita Muhammad SAW wabarak’alaih, Allah menyambut hangat semua ibadah-ibadah kita, tampaknya remeh dan kecil saja, diriwayatkan didalam Shohih Bukhori, bersabda Rasulullah SAW: “innallah harroma ‘alannaar an ta,kula min ibni aadam atarossujuud” Allah mengharamkan api neraka membakar keturunan Adam pada anggota sujudnya” itu anggota sujud tidak akan pernah disentuh api neraka, sehebat apapun dosa-dosanya, selama dia tidak menyembah selain Allah, anggota sujudnya kebal dari api neraka, kenapa? Anggota sujud dipakai sujud kepada Allah, anggota tubuhnya itu, tujuh anggota sujud, dahi, dua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki, Allah haramkan pada api nereka untuk membakarnya, subhanallah.
Api
nereka tidak berani menyentuh anggota sujud, api nereka yang demikian
dahsyatnya, yang dipanaskan oleh Allah selama seribu tahun hingga
menjadi putih dan dipanaskan oleh Allah selama seribu tahun hingga
menjadi hitam dan gelap, yang gemuruhnya sangat menakutkan, yang mana
dilemparkan gunung dari ujungnya abaru sampai didasarnya setelah 40
tahun, api itu ternyata tdak mau menyentuh kulit yang bersujud kepada
Allah, ini hanya kulitnya, bagaimana jiwa yang bersujud, bagaimana jiwa
dan bibir yang menyebut: “subhaana robbiyal-a’la wa bihamdih” jiwa
yang menikmati sujud, menjadikan sujud sebagai pelampiasan
kerinduannnya kepada Allah SWT, demikian hadirin hadirot Allah
memanjakan dan memuliakan hamba-hambanya yang ingin dekat kepada Allah
SWT..
Rasul SAW selalu menjaga kita untuk selalu bahagia, untuk selalu terjaga, sampai hadits yang kita baca tadi bersama-sama, bersabda Rasulullah riwayat Shohih Bukhori: “ta’awwadzuu billah min jahdil-balaa, wa darokissyaqoo, wa suuil-qodhoo wa syamaatatil-a’daa,” al-Imam al-Asgholani dalam kitabnya fathul-baari bi syarah Shohih Bukhori, mensyarahkan makna hadits ini, Rasul bersabda yang artinya: “berlindunglah kalian kata Rasul, dari pada dahsyatnya tumpukan dosa, Imam ibnu Hajar mengatakan jahdul-balaa disini, musibah yangn berat, datangnya berturut-turut, sudah dapat musibah kena musibah lagi, sudah musibah, musibah lagi, lagi dan lagi, ini Jahdul-balaa, Rasul SAW mengetahui ini akan sering datang pada keturunan Adam, dan beliau mengajarkan kita berlindung darinya, diantaranya Jahdul-balaa, musibah yang berturut-turut.
Rasul
mengajarkan ini tentunya mereka yang berdoa dengan doa ini, maka sudah
bisa dipastikan bebas sepanjang hidupnya dari musibah yang
berturut-turut, inilah mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang tersimpan dalam
sunnahnya, kita berkata bagaimana bisa musibah yang berturut-turut
dibebas oleh Allah hanya karena doa, tentunya doa adalah munajat yang
terikat dengan sunnah Muhammad Rasulullah, bukankah beliau dibangkitkan
rahmatan lil-‘alamiin, sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam
semesta, demikian indahnya tuntunan sang pembawa rahmatnya Allah,
musibah yang berturut-turut akan tercabut dari hari-harimu, karena doamu
mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW wa barak’alaihi wa ‘ala alih.
Puji
syukur tidak terhenti atas kebangkitan Nabi Muhammad SAW, betapa
beratnya musibah yang datang berturut-turut, , hal ini sering datang
kepada kita, dan ini obatnya, obati kehidupan sisa usia kita, akan
tersingkir dari kehidupanmu musibah yang berturut-turut ini, Jahdul-balaa, wa darokisyaqoo, yakni
al-Imam ibnu hajar dalam kitabnya fathul-baari menjelaskan yaitu
kehinaan atau siksa Allah dan kepedihan, berupa pedihnya sakaratulmaut,
berupa pedihnya azab kubur, berupa pedihnya api neraka, ini semua darokissyaqoo gelapnya kesulitan dan kehinaan.
tercabut
kalau kita berdoa dengan doa ini, ada orang terkena siksa kubur, ada
orang terkena api neraka, ada orang terkena pedihnya sakaratulmaut, mau
obatnya agar kita bebas dari itu semua? ikuti rahmatan lil-‘alamiin
sayyidina Muhammad SAW, ini doa diajarkan oleh Rasul, Rasul sudah
melihat ini umat ada yang terkena tumpukan musibah, ada yang kena
tumpukan kehinaan berupa syaqowah, syaqowah itu adalah masuk kedalam
neraka dan kehinaan, ini ada lagi yang terkena su'ul-qodhoo, apa itu
su'ul-qodhoo? Disini kita lihat su'ul-qodhoo, itu adalah buruknya
ketentuan, Imam ibnu Hajar mensyarahkan ini, makna su'ul-qodhoo disini
adalah ketentuan Allah yang datang tapi membawa efek buruk bagi kita,
apapun itu walau bentuknya indah.
Misalnya
bentuknya indah apa? pernikahan, ternyata setelah menikah jadi musibah,
muncul permasalahan, muncul perpecahan, muncul fitnah, ini
su'ul-qodhoo, walaupun tampaknya indah tapi membawa efek yang buruk, itu
sering terjadi pada manusia keturunan Adam, ia sudah punya keturunan,
gembira, akan tetapi na’udzubillah keturunannya cacat atau kurang
sempurna, atau menjadi anak yang tidak baik, atau menjadi anak yang
keluar dari Islam (murtad), ini su'ul-qodhoo, dan banyak lagi
ketentuan-ketentuan hidup yang tampaknya baik ternyata efeknya buruk
dikemudian hari, ini su'ul-qodhoo, mau terhindar dari itu? ikuti doa
Nabi Muhammad SAW wa barak’alaih.
Beliau mengobatinya agar kita terlepas dari ini semua, wa syamaatatil-a’daa,
yaitu apa? ejekan-ejekan musuh, Rasul SAW mengetahuinya bahwa umatnya
nanti barangkali ada permusuhan, tapi kalau seandainya musuh mengejek,
itu bukan akan memadamkan api fitnah dan perpecahan, tapi akan menambah,
membuat membara emosi satu sama lain karena ejekan musuhnya, barangkali
kalau musuhnya tidak mengejek, dalam beberapa menit dia sudah maafkan
musuhnya setelah berselisih, tapi karena ia dengar, baru mau minta maaf
pada musuhnya, ia dengar dari temannya; musuhmu itu mengejekmu
disana-disini, marah lagi, tambah panas lagi, Rasul berdoa agar itu
padam, ejekan-ejekan musuh, wa syamaatatil-a’daa.
Rasul
SAW pernah satu hari disakiti dengan satu ejekan yang membuat beliau
sangat sedih, ketika beliau SAW berhenti darinya turun wahyu, maka salah
seorang musyrik di makkah mengejeknya dan berkata; mana wahyumu itu,
penyakit majnun, penyakit gilamu itu, penyakit ayan sudah sembuh, sudah
tidak ada lagi? subhanallah, Rasul kalau turun ayatkan terlihat
menggigil mengucapkan kalamullah, ketika dikatakan engkau sudah sembuh
dari kemasukan jin dan sakit ayan, kok tidak ada lagi itu yang namanya
turun-turun ayat dan majnun-majnun mu itu? sakit hati sang Nabi menanti
ayat tidak turun dan diejek oleh musuh-musuhnya, sakit hati beliau dan
penuh kesedihan dan penuh tangis, maka Jibril alaih salatuwasalam tidak
lama turun membawa firman Allah, dan menghibur beliau : "waddhuhaa
walaili ijasajaa mawwadda'aka robbuka wama qola, walal
akhirotukhoirullaka minal ula wala saufa yu'tika robbuka fatardho",
demi cahaya Dhuha, kenapa cahaya Dhuha? Cahaya Dhuha itu cahaya yang
indah, kalau cahaya matahari bisa membakar kulit dan panas, kalau cahaya
Dhuha terang benderang, indah tidak menyakitkan, "waddhuha" melambangkan cahaya keindahan dan kasih sayang Allah kepada Nabi Muhammad saw.
Demi cahaya dhuha, "wallaili idzasaja" demi malam ketika telah gelap gulita, melambangkan jiwa Sang Nabi yang penuh kesedihan dan penuh kerisauan "mawwadda'aka robbuka wama qola" Allah
tidak meninggalkanmu wahai Muhammad dan tidak murka kepadamu saw wa
barak’alaih, yang selalu dihibur oleh Allah ketika dalam kesedihan.
demikianlah doa mulia ini, hanya barangkali kalau kita mau mengamalkannya, ini kalimatnya ditambah di awalnya bukan "ta'awadzu" tetapi "Allahumma inni a'udzubika"
itu kalimat kita ingin menjadikan doa, maka disini perintah, bukan
doanya yang disebut tapi perintah berlindunglah kalian kepada Allah dari
"jahdil bal'a" tumpukan musibah, "wadaroqisysyaqo" dan
dari gelapnya kehinaan, maksudnya siksa kubur, siksa sakaratul maut dan
siksa Neraka dan juga wasuilqodho' dan dari buruknya ketentuan yang
membawa efek yang tidak baik dikemudian hari wasyama tatil a'da dan
ejekan-ejekan musuh,kita bertanya kenapa sebenarnya sih Allah SWT
menciptakan Iblis untuk selalu menggoda kita, kenapa Allah menciptakan
syetan untuk selalu menggoda ?.
ketika
seorang murid akan selesai dari belajar dengan gurunya, muridnya ini
ditanya oleh gurunya : "kau sudah lulus sekarang? kalau kau pulang di
goda syetan apa yang kau perbuat?", aku tidak akan diam wahai guru, aku
akan lawan godaannya, "kalau kau sudah lawan syetan tidak berhenti
menggodamu maka apa yang kau perbuat", aku akan terus berjuang untuk
mengalahkannya, gurunya berkata: "kalau begitu sepanjang usia engkau
akan sibuk berperang dengan syetan, melupakan kewajibanmu yang lain",
wahai guru lalu apa yang harus kuperbuat? Gurunya berkata : "jika kau
masuk kesuatu rumah ada banyak anjingnya apa yang kau perbuat lawan
anjingnya atau minta kepada pemilik untuk menyingkirkan anjingnya?", oh
tentunya meminta pada pemilik anjingnya, maka berkata gurunya : "wastaidzubillah minasyaithonirrojim" maka jika kau menghadapi syetan minta perlindungan kepada Allah untuk menarik syetan dan melindungi kita dari godaannya.
kalau
kita Tanya kenapa Allah ciptakan syetan? Maka kita kembali kepada
Allah, agar kita selau berdoa kepada Allah, agar kita selalu berharap
kepada Allah, maka diciptakan musibah, diciptakan syetan, diciptakan
godaan, diciptakan musibah, agar mereka berdoa, agar mereka berdoa, agar
mereka berdoa agar mereka dilimpahi kebahagiaan dunia dan akhirat.
Inilah tujuan kebangkitan sayyidina Muhammad saw wa barak’alaih.
Jika mengamalkan doa ini "ta'awwadzu billah" diganti dengan "Allahumma inni a'udzubika" nanti
malam selasa yang akan datang akan dibagikan doa ini agar diamalkan,
karna apa? Agar tercabut dari usia kita, sisah usia kita ini tercabut
darinya segala tumpukan musibah, tercabut darinya dari buruknya
ketentuan yang membawa efek yang tidak baik sesudahnya, tercabut dari
pada siksa kubur, dari siksa neraka, dari siksa sakaratul maut, ini
telah diajarkan oleh Nabi saw untuk terhindar darinya, kok begitu mudah?
memang Allah swt "yuridu bikumul yusro wala yuridu bikumul 'usro"
Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan Allah tidak menghendaki
kesulitan bagi kalian, teruskan untuk mendalami sunah-sunah sang Nabi
saw, kau akan temukan kebahagiaan dunia dan akhirat, Rasul saw bersabda
diriwayatkan dalam shahih Bukhari : "Barang siapa yang membaca
subhanallah 33, Alhamdulillah 33, Allahuakbar 33 di akhiri dengan
Lailahaillallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi
wayumittu wahuwa 'alla kulli syaiin qadir setiap habis shalat, jatuh
dosa-dosa nya walau sebanyak buih di lauta".
Berapa
kau akan beli pengampunan dosa ini, terhapusnya dosa-dosa kita, kalau
kita punya langit dan bumi hadirin hadirat, tapi satu dosa tidak di
maafkan oleh Allah kekal kita dalam api neraka,tidak berguna seluruh
langit dan bumi beserta isinya kalau kita miliki,satu dosa tidak di
maafkan Allah pasti kita akan kekal di dalam neraka,orang keluar dari
neraka karna di maafkan oleh Allah dosanya, kalau Allah tidak memaafkan
ia abadi, ini hadirin hadirat sang pembawa rahmah lil alamin Nabi
Muhammad saw mengajarkan kita agar terhapus dosa kita, ayo hapus
dosa-dosa mu setelah habis shalat membaca subhanallah 33,
Alhamdulillah 33, Allahuakbar 33 diakhiri dengan Lailahaillallah wahdahu
laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa 'ala
kulli syaiin qadir mulai besok subuh jangan tinggalkan ini,pastikan
dosa-dosa mu runtuh dan jangan kau tinggalkan selama shalat lima waktu
dan terus sampai kau wafat, dan kau akan temukan betapa agungnya
kalimat-kalimat dzikir yang di ajarkan Nabi Muhammad saw wa
barak’alaihi.
Rasul saw bersabda barang siapa yang membaca "subhanallah wabihamdih" 100 kali di setiap harinya, maka Allah swt akan menghapus dosa-dosanya riwayat shahihu Bukhari, "subhanallah wabihamdih",
subhanallah wabihamdih adalah kalimat yang paling di cintai Allah
demikian riwayat sahih muslim ahabul kalimah ilallah subhanallah
wabihamdih, subhanallah wabihamdih jika di amalkan akan menerangi jiwa
kita membuat hati kita sejuk dan tenang dan akan terbuka banyak
kemudahan dalam hari-hari,coba mulai besok amalkan subhanallah
wabihamdih setiap pagi 100 kali ,tidak sampai lima menit "subhanallah wabihamdih" 100
kali kau akan lihat hari itu penuh dengan ketenangan, kesejukan dan
kebahagiaan,warisi Rahmat yang Allah datangkan dengan kebangkitan Nabi
Muhammad saw wa barak’alaihi.
Hadirin hadirot dari salah satu doa nya Rasul saw, juga beliau setiap habis shalat berdo'a "Allahumma laa mani'a limaa a'thoit walaa mu'tya limaa mana'ta walaa rodda lima qodoiyta walaa yanfau dzal jaddi minka jaddu", itu
riwayat shahihhul Bukhari, Rasul setiap habis shalat membaca itu,itu di
baca kalau kita shalat berjama'ah,ahlu sunnah wal jama'ah ,sebagian
orang yang tidak mengerti,mengatakan tidak ada dzikir habis shalat,
subhanallah sunah Muhammad saw menanti pengampunan dan rahmat
menanti,warisi kemuliaan ini,inilah kebahagiaan dan anugrah yang sangat
besar dan agung.
Hadirin hadirat
pengampunan Allah dan do'a kepada Allah Swt itu berlaku dan di dengar
oleh Allah swt, jangan putus asa kita dari berdo'a kepada Allah, kita
berkata kita ini banyak dosa, apa iya akan di dengar oleh Allah, jangan
putus asa, bahkan iblis pun do'anya didengar oleh Allah SWT, siapa orang
yang paling di murkai oleh Allah? iblis, Allah masih dengar rintihan
iblis, ketika iblis sudah di laknat oleh Allah, maka iblis berdo'a
kepada Allah, "Allahumma anzilni ila yaumi…" wahai Allah tunda
siksaku sampai hari kebangkitan, sayangnya Cuma minta penundaan, coba
kalau dia minta pengampunan pasti diampuni oleh Allah, namun iblis tidak
minta pengampunan, iblis mintanya penundaan,maka Allah menjawab
fainnaka minal mundzorin, engkau termasuk orang yang di tunda siksanya,
coba kalau iblis bertaubat pasti Allah terima taubatnya, namun iblis
tidak bertaubat karena sombongnya hanya meminta penundaan, sisombong ini
masih di dengar do'anya oleh Allah swt.
Hadirin hadirat yang di muliakan Allah,
jangan putus asa dari munajat, di riwayatkan dalam shahih Bukhari: "ketika orang yang terakhir kali keluar dari api neraka, siapa orang yang keluar terakhir dari api neraka? pasti orang yang paling banyak dosa nya, entah telah berapa ribu tahun,berapa puluh ribu tahun ia mendekap di dalam api yang gelap itu dan ia keluar terakhir kali Allah tidak memasukkannya ke sorga, Allah hanya mengeluarkannya saja dari neraka,dia melihat neraka saja tidak di bakar di dalam api, di keluarkan Allah ampuni tapi Allah tidak memasukkan ke dalam surganya, dan di biarkan saja melihat dan hanya melihat neraka, maka hamba itu berkata "Rabby palingkan wajahku dari api neraka ini muhissab wajhi wajah ku hangus hanya karna melihat api neraka tidak masuk neraka hanya melihat api neraka hangus wajahku,palingkan wajahku" maka Allah menjawab : "hambaku kau sudah keluar dari api neraka dan kau sekarang meminta di palingkan wajah mu dari neraka padahal kau banyak dosa, kalau ku kabulkan permohonanmu ini, adakah kau meminta permohonan lain lagi", hamba ini berkata "tidak wahai Allah aku berjanji".
jangan putus asa dari munajat, di riwayatkan dalam shahih Bukhari: "ketika orang yang terakhir kali keluar dari api neraka, siapa orang yang keluar terakhir dari api neraka? pasti orang yang paling banyak dosa nya, entah telah berapa ribu tahun,berapa puluh ribu tahun ia mendekap di dalam api yang gelap itu dan ia keluar terakhir kali Allah tidak memasukkannya ke sorga, Allah hanya mengeluarkannya saja dari neraka,dia melihat neraka saja tidak di bakar di dalam api, di keluarkan Allah ampuni tapi Allah tidak memasukkan ke dalam surganya, dan di biarkan saja melihat dan hanya melihat neraka, maka hamba itu berkata "Rabby palingkan wajahku dari api neraka ini muhissab wajhi wajah ku hangus hanya karna melihat api neraka tidak masuk neraka hanya melihat api neraka hangus wajahku,palingkan wajahku" maka Allah menjawab : "hambaku kau sudah keluar dari api neraka dan kau sekarang meminta di palingkan wajah mu dari neraka padahal kau banyak dosa, kalau ku kabulkan permohonanmu ini, adakah kau meminta permohonan lain lagi", hamba ini berkata "tidak wahai Allah aku berjanji".
Allah
swt menawarkan anugrah-Nya, jangan batasi rahmat-Nya jangan
tanggung-tanggung berdo'a, ia hanya meminta jangan melihat neraka Allah
palingkan wajahnya, melihat ke surga dari kejauhan, tidak tahan melihat
indahnya surga, do'a lagi kepada Allah "ya Rabby dekatkan aku ke surga"
kenapa tidak meminta di masukkan ke surga, Allah swt berkata : "hambaku
engkau telah berjanji, jika ku kabulkan do'a mu saat itu kau tidak
meminta lebih lagi, sekarang kau meminta dan kau mengingkari janjimu",
apa dosa orang yang mengingkari janji, bisa kembali keneraka jika Allah
melakukan dengan keadilan, namun Allah melakukan dengan kasih sayang,
Allah berkata hambaku kau sudah berjanji, maka ia merintih "Rabby lataj'alni asyfa kholqif" jangan
kau jadikan aku hamba Mu yang paling hina, maka Allah berkata : "kalau
aku beri nanti kau akan meminta lagi atau tidak?", Tidak wahai Allah
demi Allah aku janji tidak akan meminta lagi, maka ia di dekatkan ke
pintu surga.
Ia sudah janji tidak
akan meminta untuk masuk surga Cuma melihat, ia lihat anak-anaknya,
keluarganya, temannya, kerabatnya di dalam surga itu, ia do'a lagi
kepada Allah tidak tahan melanggar janjinya lagi "Rabby adkhil fil jannah"
wahai Allah masukkan aku ke dalam surga, Allah berkata : "hambaku tiga
kali kau mengingkari janji mu, kau sudah katakan tidak meminta lebih
lagi", hambanya berkata lagi "Rabby lataj'alni asyfa kholqif" jangan kau jadikan aku hambaMu yang paling hina, maka Allah berkata : "abdi tadkhil jannah" masuk surga hambaKu, hambanya masuk surga ia lihat ternyata surga sudah penuh.
Hambanya ini kecewa dari kecewanya marah kepada Allah "Rabby tahta dzilli"
wahai Allah engkau mempermainkanku, surga sudah penuh kau suruh aku
masuk, sudah tidak ada tempat lagi padahal kau yang suruh aku masuk,
Allah berkata : "hambaku masuk surga" ia kembali lagi dan ia lihat surga
sudah penuh ia berkata "tahta dzilli Rabby" kau betul-betul
mengecewakanku wahai Allah, Allah berkata : "hambaku ta'anna silahkan
hambaku sekarang kau berangan-angan, surga sudah penuh kau
berangan-angan sekarang, ia berangan-angan punya rumah, punya gedung,
punya segala, Allah berkata hambaku masuk surga bagi mu sepuluh kali
lebih luas dari dunia dan segala isinya, ia pun masuk ke dalam surganya
Allah, Rasul saw ketika menceritakan ini beliau tersenyum dan berkata "dzalika adna manzila fill jannah" itulah
derajat yang paling rendah di surga nya Allah swt, derajat sepuluh
lebih luas dari dunia dan segala isinya ini anugrah yang menantimu wahai
muslimin, inilah anugrah yang ditawarkan oleh Allah kepada kepadamu
maka mintalah dan taatlah semampumu.
Kita
bermunajad kepada Allah SWT, semoga Allah SWT mencurahkan kepada kita
Rahmat-Nya dunia dan akhirat, semoga Allah mencabut dari kita seluruh
musibah yang datang bertumpuk-tumpuk dalam usia kita .
Yaa Rahman Yaa Rahim singkirkan dari kami Jahdul-balaa, singkirkan dari kami suuil-qodhoo dari gelapnya siksa kubur dan siksa Neraka, pastikan seluruh nama kami bebas dari siksa kubur dan siksa Neraka, pastikan seluruh nama kami yang hadir bebas dari tumpukan musibah, yaa Rabbiy dari suuil-qodhoo, dan dari buruknya ketentuan yang membawa efek yang tidak baik, pastikan kami bebas dari suuil-qodhoo, dan bebaskan kami dari caci maki musuh-musuh kami.
Yaa
Rahman Yaa Rahim, fakullu jami'an yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa
Allah yaa Allah yaa jaljallali walikrom.
jika
orang–orang yang didalam kuburnya di hidupkan kembali, bibirnya tidak
akan berhenti menyebut nama Allah Allah, bibirnya tidak akan mau diam
dari menyebut nama Allah Allah, ia akan tidak akan lewatkan satu
nafaspun untuk lepas dari menyebut nama Allah, dan hari-hari kita penuh
dengan dosa dan kesalahan, salahkah kita bila menyebut nama Allah,
masihkah kita berat memanggil nama-Nya?, adakah ingin berharap darinya
surga dan kebahagiaan dunia dan akhirat, adakah kau inginkan kemudahan
dan keluasan dunia dan akirat, adakah kau inginkan limpahan rizki luas
dunia dan akhirat, adakah kau inginkan kebahagiaan dan sakinah dunia dan
akhirat, serulah Dia yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah
yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah
yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah
yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah
yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah yaa Allah,
Yaa Rahman Yaa Rahim yaa jaljallali wal ikrom.
0 komentar:
Posting Komentar