Rabu, 07 November 2012

Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu

Tawuran itu Haram dan Dosa

Jangan tawuran sebab tawuran itu haram dan dosa. Banyak orang yang tahu, tapi tetap melakukan itu. Tawuran sering terjadi baik antara pelajar SMA atau SMP, tawuran antar warga, tawuran antar preman, bahkan tawuran antara polisi dengan tentara pun ada.

Tawuran itu menyakiti pihak lawan baik dengan lisan dan tangan. Padahal Allah melarang itu:


Allah Ta’ala berfirman: 

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min, lelaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 58)

Dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Mencaci-maki seorang Muslim adalah suatu kefasikan, sedang memeranginya -membunuhnya- adalah kekufuran.” (Muttafaq ‘alaih)

Allah Ta’ala berfirman pula: “Orang-orang yang menganiaya itu tidak mempunyai penolong.” (al-Haj: 71)

Saat kita memukul orang, maka Allah akan menyiksa kita di neraka. Untuk membayangkan sakitnya neraka, coba bakar tangan anda dengan api lilin 1 menit saja. Api neraka jutaan kali lipat lebih panas dan lebih lama dari itu:

Dari Abu Mas’ud al-Badri r.a., katanya: “Saya pernah memukul bujang -pembantu yang berupa hamba sahaya- saya dengan cemeti, lalu saya mendengar suara dari belakang saya berkata: “Ketahuilah hai Abu Mas’ud.” Saya tidak memahami benar-benar isi suara yang diucapkan karena kemarahan. Setelah mendekat kepada saya, tiba-tiba yang bersuara itu adalah Rasulullah s.a.w. dan selanjutnya bersabda: “Ketahuilah hai Abu Mas’ud bahwasanya Allah itu lebih kuasa untuk berbuat semacam itu padamu daripada engkau berbuat sedemikian tadi pada bujang ini.” Saya lalu berkata: “Saya tidak akan memukul seorang hamba sahayapun sehabis peristiwa ini untuk selama-lamanya.” [HR Muslim]

Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)

Dari Ibnu Umar Ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling durhaka kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam jahiliyyah.” Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban. 

Pepatah kita dulu menyatakan: “Menang jadi arang, kalah jadi abu”. Artinya dalam perkelahian, tidak ada yang untung. Sama-sama sakit.

Terhadap masalah tawuran atau penganiayaan bahkan pembunuhan, Hukum Islam sangat tegas:

Dari Samurah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membunuh hambanya kami akan membunuhnya dan barangsiapa memotong hidung hambanya kami akan memotong hidungnya.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat. 




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution