Tawuran itu Haram dan Dosa
Jangan
tawuran sebab tawuran itu haram dan dosa. Banyak orang yang tahu, tapi
tetap melakukan itu. Tawuran sering terjadi baik antara pelajar SMA atau
SMP, tawuran antar warga, tawuran antar preman, bahkan tawuran antara
polisi dengan tentara pun ada.
Tawuran itu menyakiti pihak lawan baik dengan lisan dan tangan. Padahal Allah melarang itu:
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang
menyakiti orang-orang mu’min, lelaki atau perempuan, tanpa adanya
sesuatu yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu
menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 58)
Dari
Ibnu Mas’ud r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Mencaci-maki
seorang Muslim adalah suatu kefasikan, sedang memeranginya -membunuhnya-
adalah kekufuran.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Ta’ala berfirman pula: “Orang-orang yang menganiaya itu tidak mempunyai penolong.” (al-Haj: 71)
Saat kita memukul orang, maka Allah akan
menyiksa kita di neraka. Untuk membayangkan sakitnya neraka, coba bakar
tangan anda dengan api lilin 1 menit saja. Api neraka jutaan kali lipat
lebih panas dan lebih lama dari itu:
Dari
Abu Mas’ud al-Badri r.a., katanya: “Saya pernah memukul bujang
-pembantu yang berupa hamba sahaya- saya dengan cemeti, lalu saya
mendengar suara dari belakang saya berkata: “Ketahuilah hai Abu Mas’ud.”
Saya tidak memahami benar-benar isi suara yang diucapkan karena
kemarahan. Setelah mendekat kepada saya, tiba-tiba yang bersuara itu
adalah Rasulullah s.a.w. dan selanjutnya bersabda: “Ketahuilah hai Abu
Mas’ud bahwasanya Allah itu lebih kuasa untuk berbuat semacam itu padamu
daripada engkau berbuat sedemikian tadi pada bujang ini.” Saya lalu
berkata: “Saya tidak akan memukul seorang hamba sahayapun sehabis
peristiwa ini untuk selama-lamanya.” [HR Muslim]
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang
muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para
sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang
terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh
kawannya.” (HR. Bukhari)
Dari Ibnu
Umar Ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling durhaka
kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang
membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas
dendam jahiliyyah.” Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban.
Pepatah kita dulu menyatakan: “Menang jadi arang, kalah jadi abu”. Artinya dalam perkelahian, tidak ada yang untung. Sama-sama sakit.
Terhadap masalah tawuran atau penganiayaan bahkan pembunuhan, Hukum Islam sangat tegas:
Dari
Samurah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membunuh
hambanya kami akan membunuhnya dan barangsiapa memotong hidung hambanya
kami akan memotong hidungnya.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat.
0 komentar:
Posting Komentar