Senin, 14 Januari 2013

Bersikap dan Berlaku Hati-hati (Wira'i/Wara')

Pengertian Wira'i (Wara')

Wira'i bisa diartikan bersikap dan berlaku hati-hati terhadap hal-hal yang makruh dan hal-hal yang syubhat. Hal-hal yang makruh adalah sesuatu yang jika ditinggalkan oleh seseorang maka ia akan mendapat pahala dan jika dilakukan maka tidak ada dosa atau pun pahala baginya. Jadi, hal-hal yang makruh adalah sesuatu yang lebih baik untuk ditinggalkan dari pada dilakukan. Sedangkan, hal-hal yang syubhat adalah segala sesuatu yang belum jelas hukumnya, sesuatu yang belum jelas antara halal dan haramnya, baik yang berupa makanan, pakaian, tempat, dan lain sebagainya.
Jadi, wira'i atau sering disebut juga wara' adalah berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum Islam. Menghindari hal-hal yang makruh dan menjauhi segala sesuatu yang syubhat. Berlaku wira'i merupakan rahasia diri agar seseorang terhindar dari sesuatu yang haram. Orang yang wira'i (berhati-hati) berarti orang yang menjaga dirinya dari sesuatu yang membuatnya tergoda oleh bujukan setan. Selalu mengingat akan kebesaran Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Rasulullah saw. menjelaskan tentang pentingnya berlaku wira'i dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana beliau bersabda:
 

اَلْحَلاَلُ بَيْنٌ وَ الْحَرَامُ بَيْنٌ. وَبَيْنَهُمَا اُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ التَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرَأُ لِعِرْضِهِ وَدِيْنِهِ, وَمَنْ وَقِعَ فَى الشُّبُهَاتِ وَاقِعٌ الْحَرَامَ, كَالرَّاعِى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ اَنْ يَقَعَ فِيْهِ
 
Artinya: "(Barang yang) haram dan yang halal sudah sangat jelas, tetapi di antara keduanya ada barang-barang yang menyerupai (samar-samar), tidak diperhatikan oleh umumnya manusia maka orang yang memelihara dirinya dari syubhat, berarti bersih agama dan kehormatannya. Sedangkan yang terjerumus ke dalam syubhat, berarti terjerumus pula dalam haram, seperti orang menggembala domba di sekeliling tempat larangan, mungkin lama-lama ia akan melanggar larangan tersebut."
 
Demikian pentingnya seseorang berlaku wira'i dalam kehidupannya sehingga mereka yang memelihara dirinya dari hal-hal yang syubhat maka akan terjaga agama dan kehormatannya. Demikian pula sebaliknya, mereka yang tidak menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maka akan terjerumus ke dalam sesuatu yang haram.
-------------------------------------------

Keutamaan Bersikap Wira'i (Wara')

Banyak keutamaan yang akan didapat oleh mereka yang menerapkan wira'i (wara') dalam kehidupannya. Orang yang bersikap wira'i dijanjikan oleh Allah swt. akan masuk surga. Rasulullah saw. pernah bersabda, "Ada enam perkara jika kamu menyanggupinya maka kelak kau akan masuk surga. Enam perkara tersebut antara lain: 1) Jika bicara jangan bohong. 2) Jika berjanji jangan mengingkari (khianat). 3) Jika dipercaya jangan pula khianat. 4) Peliharalah matamu dari hal-hal haram. 5) Pelihara pula kemaluanmu (alat fital) jangan sampai berbuat haram (zina dan lain-lain). 6) Peliharalah tanganmu dan kakimu dari hal-hal yang haram (mencuri, bermaksiat, dan lain-lain)."
Diriwayatkan oleh Hasan dari Imran Husain, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Allah swt. berfirman: "Hai hamba-Ku, laksanakan kewajibanmu pada-Ku, pasti kamu menjadi manusia terbaik dalam hal ibadah. Dan hindarilah larangan-Ku pasti kau jadi manusia terbaik dalam hal wira'i. Dan terimalah rezeki yang Kuberikan kepadamu, pasti kau jadi manusia terkaya."
Fudlail 'ladl berkata bahwa ada lima bukti kebahagiaan dan kecelakaan seseorang. Lima bukti kebahagiaan tersebut yaitu:
  1. Keyakinan dalam hati (mantap).
  2. Wira'i dalam agama.
  3. Zuhud dalam dunia (harta).
  4. Malu di mata (ketika berbuat maksiat).
  5. Takut kepada Allah swt. di seluruh tubuh (badan).
Keutamaan Bersikap Wira'i (Wara')

Sedangkan lima bukti kecelakaan seseorang yaitu:
  1. Keras hati, tidak menerima nasehat apapun.
  2. Kering mata, tidak punya rasa kasih sayang.
  3. Tidak punya rasa malu dalam melakukan pelanggaran terhadap hukum Allah swt.
  4. Rakus harta dunia hingga lupa daratan.
  5. Berhayal tiada batas (panjang angan-angan).
*) Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution