Senin, 12 November 2012

Semua Yang Dikasih Allah Pasti Baik

Jawaban Tuhan Bikin Heran 

Dengan iman, kita bisa melihat rahmat yang terselubung. Iman akan membimbing kita dalam menempuh kehidupan, sehingga kita bisa melihat kebaikan dalam setiap peristiwa. Satu-satunya orang yang selamat dari kapal yang tenggelam, terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Ia berdoa kepada Tuhan agar menyelamatkannya. Ia sering mengamati langit, tapi belum ada tanda-tanda akan datangya pertolongan Tuhan.


Untuk bertahan hidup, ia membangun gubuk kecil dari pelepah dan nyiur kering. Di gubuk itu pula ia menyimpan barang-barang yang tersisa. Suatu hari ia mendapati gubuknya terbakar. Barang-barangnya juga ikut terbakar. Ia sangat sedih dan marah pada Tuhan. Ia tertidur kelelahan. Pada petang hari, ia terbangun mendengar suara kapal mendekat ke arah pulau. Kapal merapat, dan pria itupun diselamatkan. Pria itu bertanya, “Bagaimana kalian mengetahui keberadaanku di pulau ini?. “Kami melihat kepulan asap dari pulau ini, jawab petugas kapal. 


Ada 3 macam rahmat/anugerah: 

1. Rahmat umum: rahmat yang ada dimana-mana dan kepada semua. Contoh: matahari. 

2. Rahmat khusus: rahmat yang hanya diberikan kepada tertentu. Contoh: tinggi badan, keindahan alam di suatu propisi dan sebagainya. 

3.Rahmat terselubung: rahmat yang tidak kelihatan bentuknya. 

Dari cerita diatas kita bisa melihat, rahmat datang diawali dengan gubuk yang terbakar. Tapi itulah awal datangnya rahmat yang terselubung. Dibalik kebakaran ada pertolongan. Seringkali apa yang kita anggap buruk, sebenarnya tidak buruk, namun hanya menyelubungi kebaikan dan wajah asli dari rahmat. Disinilah manusia sering terkecoh sehingga menjadi marah, emosi dan sedih. Untuk bisa melihat rahmat yang terselubung, dibutuhkan iman. Iman adalah fakultas percaya yang dimensi awalnya adalah melihat. Kita tidak bisa melihat Tuhan secara jasmani. Tapi dengan iman, kita bisa melihat Tuhan. Iman yang membimbing kita menempuh kehidupan, sehingga apapun yang kita alami kita akan mengatakan ini adalah kebaikan. Namun kebaikan definisi manusia tidak selalu sama dengan definisi Tuhan (kebaikan yang kita terima). Manusia sering mendefinisikannya dengan kesenangan seperti hadiah, uang, jabatan dan lain-lain. Tapi ingatlah bahwa bentuk rahmat dan karunia itu bermacam-macam. (am)/"MS Hajaz"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution