Hikmah Mencukur Bulu Kemaluan Untuk Kesehatan
Hikmah mencukur bulu kemaluan adalah sesuatu yang seharusnya diketahui
oleh semua orang karena mereka sebagai manusia memang memiliki bulu-bulu
tersebut. Nah, buat kalian yang sedang berpikir untuk mencukur
bulu-bulu di bagian bawah tersebut, kini bisa melakukannya dengan alasan
lain selain karena sudah tidak nyaman untuk dilihat yaitu alasan
kesehatan. Kenapa bisa jadi alasan kesehatan? Hal tersebut akan
bersama-sama kita coba bahas secara mendetil dan lengkap pada kesempatan
yang baik kali ini.
Mencengangkan! Ternyata Ada Hikmah Mencukur Bulu Kemaluan Untuk Kesehatan Kita Sendiri
Memangkas bulu kemaluan ternyata ada dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh beberapa orang yaitu an-Nasa’i, Abu Daud, dan Muslim.
Isi dari hadits tersebut adalah Anas bin Malik yang mengatakan bahwa
Nabi Muhammad pernah bercerita untuk memberikan rentang waktu kepada
para sahabat agar mereka bisa menggunting semua bulu-bulu mulai dari
kumis, ketiak, dan kemaluan, serta untuk memangkas kuku mereka baik kaki
maupun tangan. Jangka waktu yang diberikan oleh Nabi Muhammad juga
cukup singkat, yaitu hanya 40 hari.
Nah, baru belakangan ini khasiat memotong bulu kemaluan ditemukan oleh
banyak orang seiring dengan munculnya sebuah kutu yang disebut dengan
nama kutu kepiting, kutu yang sering tinggal di bagian kulit banyak
orang. Tempat yang jadi kesukaan kutu ini memang cocok dengan rambut
kemaluan, yaitu tempat yang memiliki bulu cukup lebat dan memiliki
kelembaban yang tepat. Nah, mereka yang sering terjangkit oleh kutu ini
juga mereka yang ternyata jarang melakukan pemangkasan bagian pribadi
mereka.
Ketika seseorang jarang memotong bulu pribadi mereka maka hal-hal ini bisa mereka rasakan:
• Daerah kemaluan akan sering mendadak terasa gatal
• Gatalnya bisa menyebar ke daerah lain yang lembab
• Di malam hari, kegatalan semakin menjadi-jadi
Saat seseorang mulai mencukur lah mereka akan menyadari hikmah mencukur bulu kemaluan yaitu tidak merasakan efek-efek dari gangguan Pediculosis Pubis, nama ilmiah dari kutu kelamin atau kutu kepiting tersebut.
Boleh Memangkas Bulu Kemaluan, Tapi Jangan Hingga Habis
Terkadang kita mungkin keasikan memangkas bulu kemaluan yang kita miliki
karena sudah panjang, dan jadi terasa lebih sejuk ketika bulu-bulu
tersebut sudah hilang dari tempatnya. Tapi ternyata, jangan memotong
habis bulu kemaluan mengingat hal tersebut malah akan berdampak buruk
bagi kita nantinya. Apa lagi jika kita menggunakan alat cukur dan
gunting yang berpotensi menyebabkan infeksi serta luka.
Masalah utama yang muncul ketika kita mencukur habis bulu kemaluan kita
adalah ada kemungkinan kita menciptakan sebuah microtear, luka yang amat
kecil dan terjadinya pada pori-pori dari kulit kita. Ketika pori-pori
kulit mulai terbuka, infeksi-infeksi lainnya akan secara jauh lebih
mudah mendatangi kemaluan kita dan bersarang di tempat itu.
Memang, kita bebas dari kutu kepiting tapi kita akan lebih menderita karena bermacam-macam infeksi yang ada di tempat tersebut. Belum lagi dengan adanya infeksi, akan mempermudah kita tertular penyakit berbahaya di sekitar kemaluan seperti mislanya HIV, kutil yang muncul di daerah kemaluan, hingga herpes.
Memang, kita bebas dari kutu kepiting tapi kita akan lebih menderita karena bermacam-macam infeksi yang ada di tempat tersebut. Belum lagi dengan adanya infeksi, akan mempermudah kita tertular penyakit berbahaya di sekitar kemaluan seperti mislanya HIV, kutil yang muncul di daerah kemaluan, hingga herpes.
Hal itu bukan berarti kita dilarang memotong bulu kelamin kita agar
tidak terkena infeksi sama sekali, tapi hanya mengingatkan bahwa kita
tidak sebaiknya mencukur habis bulu-bulu tersebut mengingat kita bisa
mendapatkan luka yang amat berbahaya. Justru dengan tidak mencukur habis
bulu kemaluan yang dimiliki, kita bisa lebih menghargai hikmah mencukur
bulu kemaluan.
0 komentar:
Posting Komentar