Kamis, 28 Januari 2016

Allah-lah Memberi Dan Menyembuhkan Sakit

Ketika Al-Quran Memotivasi Orang-Orang yang Sedang Terbaring Sakit

Allah SWT berfirman, “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syura: ayat 80).


Ayat dia atas menegaskan suatu keyakinan yang harus dipegang oleh umat Islam, yaitu Allah-lah yang memberi kesembuhan. Di dalam tafsirnya, Al-Maraghi dan Al-Hariri mengatakan, ketika aku sakit, tidak ada seorang pun selain Allah yang bisa memberiku obat, tidak juga dokter.

Ayat tersebut mendorong kepada penderita penyakit dan keluarganya untuk tetap optimis akan kesembuhannya dan tidak berputus asa melakukan berbagai usaha serta berdoa memohon kepada Allah SWT untuk memberikan obat atas penyakit  yang dideritanya. Allah SWT Maha Kuasa sehingga tidak ada satu penyakit pun yang tidak bisa disembuhkan oleh Allah SWT.

Para praktisi kesehatan pun diingatkan oleh ayat tersebut, bahwa hakikatnya yang menyembuhkan penderita penyakit dari penyakitnya adalah Allah SWT. Mereka hanyalah sebagai perantara bukan pemberi kesembuhan yang hakiki. Allah-lah yang menentukan kesembuhan seseorang. Segala sesuatu terjadi hanya atas izin Allah. Dengan demikian, para praktisi kesehatan pun akan selalu momohon kepada Allah untuk memberi kesembuhan kepada pasiennya dan mereka pun InsyaAllah akan terhindar dari sikap sombong dan membanggakan diri.

Selain itu, ayat di atas juga mengandung nilai bahwa obat dan kondisi sehat merupakan nikmat Allah SWT yang harus disyukuri. Al- Maraghi ketika menafsiri ayat di atas menjelaskan bahwa ketika aku sakit, Allah-lah yang memberiku nikmat berupa obat.

Adapun cara mensyukuri nikmat sehat tersebut yaitu dengan menjaga kesehatan itu untuk beribadah dan beraktifitas yang selaras dan sesuai dengan aturan dan syarat Allah SWT. 

Jangan sampai kita lupa diri akan nikmat sehat tersebut dan menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah SWT sebagaimana Allah SWT memperingatkan kita dalam firman-Nya, 

“Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.” (QS. Ar-Rum: ayat 36).




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution