Rabu, 27 Januari 2016

Ada Kesulitan Datang Kemudahan

5 Sumber Datangnya Kesulitan

Tidak sedikit orang bersedih dan berputus asa ketika dilanda kesulitan dalam hidupnya. Padahal, datangnya kesulitan pasti akan datang sebuah kemudahan.

Allah SWT berfirman, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. As-Syarh: ayat 4).


Supaya terhindar dari beragam kesulitan, baik kesulitan di dunia maupun di akhirat, maka hendaknya manusia menjauhi sumber-sumber datangnya kesulitan. Sumber-sumber tersebut antara lain:
  1. Berpaling dari peringatan Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, sesungguhnya baginya penghidupan sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha [20]: ayat 124).

  1. Durhaka kepada orang tua.
Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa itu akan ditunda hukumannya menurut kehendak-Nya sampai hari kiamat nanti, kecuali hukuman terhadap perbuatan zina dan durhaka kepada orang tua atau memutuskan silaturrahim, sesungguhnya Allah akan memperlihatkan kepada pelakunya di dunia sebelum datang kematian.” (HR. Bukhari).

  1. Bermuamalah dengan riba.
Allah SWT berfirman: “orang-orang yang makan [mengambil] riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran [tekanan] penyakit gila. keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata [berpendapat] sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya lalu terus berhenti [dari mengambil riba] maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu [sebelum datang larangan] dan urusannya [terserah] kepada Allah. orang yang kembali [mengambil riba], maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. mereka kekal didalamnya. Allah memusnakan riba dan menyuburkan orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al Baqarah:275-276).

  1. Bersifat bakhil.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang diberikan oleh Allah harta kepadanya, kemudian ia tidak mengeluarkan zakatnya, ia akan berwujud ular sangat besar yang akan menariknya dengan dua tulang rahangnya yang lebar, kemudian ia berkata, ‘Saya adalah harta simpananmu.’ Kemudian, Nabi membacakan ayat ‘Sayuthowwaquuna Maa Bakhiluu Bihi Yaumal Qiyamati’ sampai akhir ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Menyebut-nyebut pemberian.
Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal yang menyebabkan Allah tidak akan berbicara dengannya dan tidak akan melihatnya pada hari kiamat dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih. Kemudian ia berkata,’Rasulullah SAW mngulanginya sebanyak tiga kali.’ Abu Dzar berkata, ‘Mereka sungguh kecewa dan merugi, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang yang memanjangkan pakaiannya, yang menyebut-nyebut pemberian, dan menggunakan hartanya dari sumpah dusta.’” (HR.. Muslim).


http://www.halhalal.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution