Rabu, 27 Januari 2016

Adab Makan Rasulullah SAW

Marilah Kita Tiru Adab Makan Rasulullah SAW

Allah SWT berfirman, “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl: ayat 114). Selain diperintahkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik, dalam Islam, kita juga diajarkan tentang adab makan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.


Salah satu adab makan yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah tidak makan dengan bersandar. Dari Abu Juhaifah ra, ia berkata, “Suatu ketika aku berada di sisi Nabi SAW kemudian beliau bersabda kepada seorang laki-laki yang berada di sampingnya, “Aku tidak akan makan sambil (muttaki) bersandar.” (HR. Bukhari). Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Rasulullah telah melarang dua sikap makan, yaitu duduk di hadapan makanan yang di depannya terdapat khamr dan seseorang yang makan  dalam keadaan tengkurap.” (HR. Abu Daud).

Syeikh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menuturkan bahwa dalam hadits di atas terdapat redaksi muttaki (bersandar). Ada beberapa penafsiran dari kata tersebut, yaitu di antaranya, duduk bersila. Ada juga yang mengartikan dengan terlentang dengan posisi miring.

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Aku makan sebagaimana seorang hamba makan.” Beliau makan dengan cara duduk di lantai, tanpa alas kain, bantal atau sejenisnya. Ketika makan, Rasulullah duduk dengan tegak di lantai, tidak membungkuk, mencuci tangan terlebih dahulu, berdoa, tidak terburu-buru, dan berhenti sebelum kenyang.

Cara makan tersebut sebagaimana hadits dari Umar bin Abi Salamah, “Ketika aku masih kecil dalam didikan Rasulullah SAW, dan tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. Maka berkata kepadaku Rasulullah SAW, “Wahai anakku, bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu.” (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah).

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku makan dengan tidak duduk bersandar pada bantal apa pun tidak meletakkan alas di bawah dubur, sebab cara seperti itu ialah duduknya para raja. Aku juga makan dalam keadaan sederhana, tidak lahap tidak juga lambat.” (HR. Bukhari).




Dikutip dari khazanah.republika.co.id.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution