10 Hal Penyebab Matinya Hati
Syaqiq al-Balkhis mengisahkan, suatu ketika Ibrahim bin Adham
jalan-jalan di Pasar Bashrah. Sekonyong-konyong, mendekatlah
orang-orang. Lalu mengelilinginya. Mereka bertanya kepadanya, “Apa
maksud firman Allah, berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan
perkenankan doamu.” (QS. Ghafir (40): ayat 60).
Mereka berkata, “Kami sebenarnya telah berdoa, namun setidaknya
hingga hari ini tak kunjung dikabulkan Allah.” Ibrahim berkata, “Karena
kalian mati hati. Maka, bagaimana doa kalian akan dikabulkan?”
Mereka bertanya lagi, “Mengapa kami dikatakan mati hati?” Ibrahim menjawab, “Terdapat 10 perkara yang menyebabkan mati hati.”
- “Pertama, kalian mengaku mengetahui Allah sebagai pencipta kalian
tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak-Nya. Allah berhak ditaati
perintah-Nya. Mengapa, perintahnya itu kadang diabaikan?
- Kalian membaca kitab Allah, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.
Allah memerintahkan agar menyembah Allah semata tanpa menyekutukan-Nya.
Mengapa, Allah (secara langsung ataupun tidak) kerap disekutukan dengan
selain-Nya?
- Kalian mengaku memusuhi setan, tetapi kalian mengikuti perintahnya.
Allah melarang mengikuti langkah-langkah setan. Mengapa kalian ikuti
langkah setan?
- Kalian mengaku mencintai Rasulullah SAW, tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.
- Kalian mengaku mendambakan surga, tetapi kalian tidak mengerjakan hal-hal yang akan mengantarkan kalian ke surga.
- Kalian mengaku takut neraka. Tetapi kalian tidak menghindari perbuatan dzalim.
- Kalian mengaku kematian itu niscaya datangnya, tetapi kalian tidak bersiap-siap menghadapinya.
- Kalian sibuk mempersoalkan cela, kekurangan, dan kesalahan orang
lain sementara kalian abai terhadap cela, kekurangan, dan diri kalian
sendiri. Allah melarang keras membuka aib orang lain. Mengapa, masih
banyak orang tidak menghiraukan larangan tersebut?
- Kalian mendapatkan rezeki dari Allah, tetapi kalian lupa bersyukur kepada-Nya. Allah menitipkan harta yang banyak. Mengapa, tidak sedikit orang yang mengklaim harta itu miliknya sendiri?
- Kalian membumikan jenazah saudara kalian, tetapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya. Allah menyatakan, “Setiap yang bernyawa niscaya bakal merasakan kematian.” Mengapa banyak orang yang seakan-akan tidak mempercayainya?”
0 komentar:
Posting Komentar