Doa Berserah Diri
Semoga Alloh Swt. Yang Maha Menatap senantiasa memberikan taufik dan
hidayah-Nya kepada kita sehingga kita menjadi orang-orang yang
senantiasa berserah diri hanya kepada-Nya. Sholawat dan salam semoga
selalu terlimpah kepada sang suri teladan seluruh alam, nabi Muhammad
Saw.
Saudaraku, Rosululloh Saw. mengajarkan kepada sebuah ucapan yang menjadi perbendaharaan surga. Kalimat itu adalah doa, “Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah” yang artinya, “Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan pertolongan Alloh”.
Penting
untuk kita pahami dan yakini bahwa doa ini adalah doa yang sangat
disukai oleh Alloh Swt. Karena doa ini sangat menunjukkan sebuah
pengakuan bahwa kita ini tidak berdaya, bahwa hanya Alloh Swt. yang
kuasa menjadikan kita memiliki kekuatan, memiliki daya sehingga kita
bisa berupaya.
Sejujurnya, semakin kita yakin bahwa tubuh kita ini
seperti karung saja, yang tiada memiliki arti, kecuali Alloh Swt.
memberikan taufik dan hidayah-Nya. Jantung kita berdetak hanya karena
pertolongan Alloh. Darah kita mengalir hanya karena kemurahan Alloh.
Otak kita bisa berpikir hanya karena karunia Alloh. Kita bisa melangkah,
kita bisa berkreasi, berinovasi, semua adalah karena karunia Alloh Swt.
Benar kita harus memiliki niat yang tulus. Benar kita harus menyempurnakan ikhtiar. Tatapi “Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah” ini
membuat kita tidak mudah putus asa, tidak mudah patah arang, dan selalu
bisa segera bangkit kembali setelah sempat jatuh terpuruk. Mengapa?
Karena kita yakin bahwa Alloh Swt. penguasa segala-galanya dan Alloh
Maha Menolong siapapun yang berserah diri, tawakal kepada-Nya.
Demikian juga manakala kita meraih keberhasilan dan kesuksesan. “Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah” ini
membuat kita tidak mudah terjerumus pada dosa kesombongan dan
ketakaburan. Sebesar apaun kesuksesan yang kita raih, kita senantiasa
meyakini bahwa semua itu tiada lain adalah karunia dari Alloh Swt. dan
semua itu tidak lebih sekedar titipan dari Alloh Swt.
Maka doa “Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah” bisa
membersihkan hati kita dari berbagai penyakit hati, membuat tauhid kita
semakin lurus dan mantap. Kita bisa terhindar dari perbuatan syirik,
yaitu menuhankan sesuatu selain Alloh, baik itu bentuknya harta
kekayaan, jabatan, atau yang lainnya.
Saudaraku, sesungguhnya
berserah diri kepada Alloh Swt. itu bukan berarti hidup pasrah saja
kepada keadaan tanpa melakukan ikhtiar. Tidak demikian. Akan tetapi
berserah diri adalah menyerahkan apapun hasil dari ikhtiar kita kepada
Alloh Swt. dalam hal apapun. Karena ikhtiar adalah kewajiban kita dan
amal sholeh kita. Sedangkan apapun yang Alloh takdirkan atas diri kita,
itu adalah yang terbaik menurut Alloh untuk kita. Subhaanalloh!
Umar bin Khaththab r.a meriwayatkan bahwasanya Rosululloh Saw. pernah bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Alloh, sungguh Alloh
akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki.
Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali
sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim)
Mari kita memperkaya hati dan lisan kita dengan doa
“Laa haulaa walaa quwwata illaa billaah”.
Agar setiap langkah dan perbuatan kita senantiasa dibimbing oleh Alloh Swt.
0 komentar:
Posting Komentar