Tidak Ada Kemenangan Tanpa Perjuangan Dan Batu Sandungan
Kemenangan Itu Terasa Indah
Kemenangan itu terasa indah. Namun bukan hanya keindahan,
kebahagiaan, dan kebanggaan yang kita dapatkan. Jika kemenangan itu
dalam hal yang berarti, maka kemenangan akan menjadikan hidup kita lebih
berarti. Kemenangan dalam dakwah akan menjadikan ajakan kita kepada
Allah semakin luas. Semakin banyak orang yang bisa kita ajak dalam
kebenaran.
Kita memang seorang pemenang, namun bukan berarti kita diam hanya
menikmatinya. Raihlah lebih banyak lagi, untuk kebahagian, untuk hidup
yang lebih berarti, untuk prestasi yang tinggi, dan juga untuk dakwah.
Tidak ada alasan berhenti selama nafas kita belum berhenti.
Kemenangan Itu Identik Dengan Perjuangan
Hanya orang spesial yang mau meraih kemenangan, sebab meski pun
kemenangan itu indah, namun kemenangan itu identik dengan perjuangan.
Artinya, untuk meraihnya kita harus berjuang. Tidak mungkin bisa kita
capai tanpa perjuangan.
Bahkan, bisa jadi perjuangannya begitu melelahkan dan begitu panjang.
Jalan berliku, terjal, dan batu sandungan ada di mana-mana. Memang
tidak mudah, hanya orang-orang tertentu yang pantas mendapatkannya.
Apakah Anda Layak Meraih Kemenangan?
Cara mengetahuinya adalah sangat mudah. Jika Anda seorang yang
sanggup berjuang dan mengatasi segala halangan dan rintangan, serta
terus berjuang sampai hasil yang diinginkan tercapai, maka Anda layak
mendapatkan kemenangan. Bukan hanya itu, orang yang layak meraih
kemenangan adalah mereka yang selalu memperbaiki diri dan berusaha
menjadi yang terbaik. Jika tidak, meski dia sudah berjuang, maka akan
kalah dan tersisih oleh orang lain yang lebih baik darinya.
Yang namanya kemenangan, hanya bisa diraih jika kita menjadi yang
terbaik diantara lawan-lawan kita. Juara hanya untuk yang terbaik. Jika
Anda belum menang atau belum juga menjadi juara, artinya Anda belum
melakukan yang terbaik. Artinya ada orang lain yang lebih baik dari
Anda.
Saat Anda mengatakan “Saya sudah berusaha” kemudian diam tidak
berusaha lagi, Anda tidak layak menjadi seorang pemenangan. Kemenangan
hanya bisa diraih jika kita terus berusaha memberikan yang terbaik dalam
setiap aktivitas kita dan terus memperbaiki kualitas diri sebagaimana
lawan-lawan yang terus meningkatkan kualitas diri mereka. Jika mereka
terus mempebaiki diri dan Anda tidak, mengapa berharap menang?
Lawan Pertama Yang Harus Anda Kalahkan
Untuk menjadi pemenang atau juara, maka lawan pertama yang harus Anda
kalahkan adalah diri Anda sendiri. Tanpa mampu mengalahkan diri
sendiri, Anda tidak akan mempu mengalahkan orang lain. Ciri orang yang
kalah oleh diri sendiri adalah mereka yang malas, selalu beralasan,
selalu menyalahkan orang lain, selalu melakukan pembenaran diri atas
kesalahannya, pesimis, dan mudah menyerah.
Anda harus mengalahkan ego-ego (hawa nafsu) yang ada pada diri Anda
yang selalu menghentikan Anda untuk berusaha. Jika Anda malas belajar
dan berlatih, maka Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik. Anda harus
mengalahkan rasa malas itu.
Anda harus mengalahkan pesimis sebab tidak akan meraih kemenangan tanpa optimisme.
Jika Anda selalu menyalahkan orang lain, beralasan, dan melakukan
pembenaran diri, maka Anda tidak akan pernah memperbaiki diri. Jadi,
kalahkan semua itu. Ini adalah langkah awal menuju kemenangan.
Belajar Kepada Muhammad Fatih Sang Penakluk Konstantinopel Mari kita belajar kepada sang pemenang kebanggaan kita, Muhammad
Fatih saat menaklukan Konstantinopel. Anda bisa membaca pembahasannya disini,
bahwa memerlukan perjuangan luar biasa agar bisa menaklukan kota ini.
Padahal, Rasulullah saw jauh hari sudah mengatakan bahwa kota itu akan
jatuh kepada umat Islam.
Untuk menaklukan kota itu, Muhammad Fatih melakukan persiapan yang
sangat matang. Langkah pertama yang dilakukan adalah menaklukan diri
sendiri dan juga mengajarkan semua pasukannya agar menaklukan diri
mereka masing-masing terlebih dahulu. Pembinaan ruhiah memiliki peranan
penting dalam kemenangan ini. Memiliki ruhiah yang tinggi adalah ciri
seseorang yang sudah mampu mengalahkan dirinya (hawa nafsunya).
Kemudian setelah itu, Muhammad Fatih pun mengerahkan pasukan yang
banyak, menyiapkan peralatan perang secanggih mungkin, dan menyusun
strategi yang jitu. Itu semua tidak mungkin bisa dicapai tanpa
perjuangan dan pengorbanan dari seluruh elemen. Selain itu, lamanya
peperangan, menunjukan perjuangan yang sangat berat, yang memerlukan
kesabaran yang tinggi.
Anda Pun Bisa Menjadi Pemenang
Mungkin kita tidak sedang berjuang seperti Muhammad Fatih, namun apa
pun bidang Anda, Anda harus menjadi pemenang atau juara. Jika tidak,
Anda bisa kalah atau tersisihkan. Kabar baiknya, Anda pun bisa menjadi
pememang. Rahasianya adalah adanya kemauan diri Anda untuk membina diri
menjadi pribadi yang layak menjadi seorang pememang.
Anda harus mau menempa diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik.
Anda harus menempa diri agar lolos ke babak kualifikasi terlebih dahulu
dalam sebuah kejuaran. Jangan bermimpi menjadi juara, jika Anda gagal
dalam kualifikasi. Teruslah belajar, menempa diri, mencoba, dan berjuang
dalam meraih kemenangan.
0 komentar:
Posting Komentar