Rezeki Alloh Tidak Meleset
Alhamdulillah. Hanya Alloh Swt. pemilik segala pujian. Hanya
kepada Alloh kembalinya setiap pujian. Tak ada yang patut untuk
disembah dan dimintai pertolongan selain Alloh. Sholawat dan salam
semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw.
Saudaraku, jika ada
yang pernah melintasi jalan Cileunyi ke arah selatan, maka kita akan
melihat deretan penjual Tahu Sumedang. Rata-rata mereka melambaikan
tangannya ke arah kendaraan yang melintas. Jika ada kendaraan yang
bermaksud membeli, maka kendaraan itu akan menepi kepada salah satu dari
mereka. Atau kadang, meski mereka semua melambaikan tangannya,
terkadang tak ada satupun kendaraan yang menepi, dan kendaraan justru
menepi di penjual ubi cilembu beberapa kilometer dari mereka.
Demikianlah
rezeki itu. Alloh Swt. yang menghendaki rezeki-Nya bagi kita. Tidak ada
yang meleset sedikitpun dari kita. Jikalau Alloh menghendaki rezeki
tertentu bagi X, dan X sedang duduk bersebalahan dengan Y dan Z, maka
rezeki itu tidak akan meleset kepada yang lain selain kepada X.
Berjubelnya orang yang berdoa di multazam, tidak akan membuat Alloh Swt. keliru memberikan rezeki-Nya. Alloh pasti memberikan rezeki-Nya secara tepat dan akurat. Subhaanalloh.
Alloh Swt. berfirman, “Jika
Alloh menimpakan sesuatu kemadhorotan kepadamu, maka tidak ada yang
dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan
bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan
kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya
dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus [10] : 107).
Jika
seluruh jin dan manusia di alam ini bergabung demi untuk menghalangi
rezeki Alloh terhadap kita, maka mustahil mereka bisa melakukannya.
Mustahil ada yang bisa mengganggu kehendak Alloh Swt. Demikian juga
sebaliknya, jikalau Alloh Swt. enggan untuk memberi, maka sampai jungkir
balik pun kita memelas bersujud kepada makhluk, maka tetap tidak akan
terjadi.
Maka, yakinlah bahwa tak ada penguasa rezeki selain Alloh
Swt. Oleh sebab itu, jemputlah rezeki dengan cara-cara yang disukai
Alloh. Bekerjalah dengan jujur, berniagalah dengan jujur, jauhi iri
dengki dan dusta. Jikalau kita berjualan buah di antara deretan toko
yang lain yang juga berjualan buah, namun malah toko tetangga yang
banyak pembelinya, maka tidak perlu jengkel dan kotor hati, karena
rezeki Alloh tidak akan meleset. Lebih baik tingkatkanlah kualitas buah
yang kita jual dan tingkatkanlah kualitas pelayanan kita kepada
konsumen, karena inilah ladang amal sholeh kita. Insyaa Alloh, niscaya
pertolongan dan kemudahan Alloh akan datang kepada setiap hamba-Nya
yang berupaya ikhtiar dengan cara-cara yang Alloh ridhoi.
Jangankan
rezeki di antara deretan toko-toko, rezeki di antara kakak beradik yang
satu rumah saja bisa berbeda. Jangankan kakak beradik, anak kembar saja
akan berbeda takdir dan rezekinya. Oleh karena itu tidak perlu sibuk
mengurusi pemberian Alloh kepada orang lain, lebih baik sibuk mengurusi
amal sholeh kita kepada Alloh Swt. karena itulah yang akan kembali
kepada diri kita.
Bersandar dan berharaplah hanya kepada Alloh
Swt. Berusahalah hanya karena agar Alloh ridho. Tidak perlu mengejar
kecintaan makhluk kepada kita demi agar rezeki kita bertambah, kejarlah
cinta Alloh agar Alloh mencintai kita dan mencukupi segala keperluan
kita dengan cara-Nya yang luar biasa.
Wallohua’lam bishowab.
0 komentar:
Posting Komentar