Ini yang Terbaik Untukmu Meskipun itu Terkadang Pahit
Setiap hari ahad ada kunjungan rutin
dakwah ke lembaga pemasyarakatan umum kota Dammam Arab Saudi, ketika
itu saya melihat tiga orang anak di bawah sepuluh tahun, ingin masuk
membesuk, saya agak heran dan kasihan dengan ketiga anak tersebut.
Teman saya ustadz dari Negara Filipina
bercerita tentang kisah tiga anak tersebut, bahwa kedua orangtua tiga
anak tersebut berasal dari Filipina dan bekerja di Arab Saudi, lalu
mereka mendatangkan pekerja rumah tangga wanita yang juga berasal dari
Filipina, sang istri cemburu kepada PRT tersebut, yang akhirnya
menyebabkan menusukkan gunting ke PRT tersebut dan menyebabkan PRT
tersebut mati, lalu sang suami kalap, maka akhirnya mereka mengguburkan
mayat PRT tersebut di dalam kamar mandi setelah mereka potong-potong
badan PRT tersebut.
Dua tahun berlalu, tidak ada seorangpun
yang tahu dengan kejadian itu kecuali mereka berdua, setelah berlibur ke
Filipina dalam rangka cuti, mereka pindah apartemen dan ketika itulah
pemilik apartemen melihat ada sesuatu yang aneh di dalam kamar mandi.
Singkat cerita, ketahuanlah apa yang
telah terjadi dan ditangkap kedua orang tersebut dan dimasukkan ke dalam
penjara, sedangkan ketiga anaknya dimasukkan ke dalam tempat khusus
pengasuhan untuk anak-anak yang disediakan di Arab Saudi.
Ternyata, setelah dua tahun berlalu,
Allah Ta'ala mentakdirkan si suami dan istri tersebut masuk Islam dan
anak-anaknya di dalam tempat pengasuhan sudah hafal banyak dari surat Al
Quran dan mampu membaca Al Quran dengan fasih dan juga berbahasa Arab.
Walhamdulillah…
Saya berdoa semoga mereka sekeluarga istiqamah dalam Iman sampai ajal menjemput. Allahumma amin.
Kawan pembaca seiman…
Subhanallah, itulah ucapan pertama yang saya ucapkan setelah mendengar cerita itu.
Dengan berliku-liku jalannya, akhirnya
Allah Ta'ala menakdirkan bahwa keluarga itu memeluk Islam dan tentunya
semua perbuatan maksiatnya sebelum Islam terhapus, karena hal ini sudah
dinyatakan oleh Allah Ta'ala di dalam Al Quran Al Karim:
{قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ} [الأنفال: 38]
Artinya: "Katakanlah kepada orang-orang
yang kafir itu: Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah
akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan
jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah
(Allah terhadap) orang-orang dahulu". QS. Al Anfal: 38.
Dan dinyatakan juga oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika 'Amr bin Al 'Ash ingin masuk Islam
dengan syarat Allah mengampuni dosa-dosanya, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
« أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ
الإِسْلاَمَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا
كَانَ قَبْلَهَا وَأَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ ».
artinya: "Apakah kamu tidak mengetahui,
bahwa Islam menghapuskan apa yang terjadi sebelumnya (berupa dosa) dan
berhijrah menghancurkan apa yang terjadi sebelumnya dan haji
menghancurkan apa yang terjadi sebelumnya." HR. Muslim.
أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ
أَخْبَرَ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِىَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ « إِذَا أَسْلَمَ
الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلاَمُهُ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَنْهُ كُلَّ سَيِّئَةٍ
كَانَ زَلَفَهَا ، وَكَانَ بَعْدَ ذَلِكَ الْقِصَاصُ ، الْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ ، وَالسَّيِّئَةُ
بِمِثْلِهَا إِلاَّ أَنْ يَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَنْهَا » .
Artinya: "Bahwa Atha' bin Yasar
memberitahukan bahwa Abu Sa'id Al Khudry radhiyallahu 'anhhu
memberitahukan kepadanya bahwa ia telah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hamba masuk Islam dan bagus
Islamnya, maka Allah akan menghapuskan dari setiap kesalahan yang ia
pernah dulu kerjakan, dan setelah itu Al Qishash (perhhitungan), satu
kebaikan (diganjar) dengan sepuluh kali lipatnya sampai menjadi tujuh
ratus kali lipat, sedangkan satu dosa diganjar semisal dengannya kecuali
Allah ta'ala mengampuninya." HR. Bukhari
Penjelasan para ulama tentang "ISLAM MENGHAPUSKAN APA YANG TELAH TERJADI SEBELUMNYA (DARI DOSA)":
Berkata Al Munawi rahimahullah:
أن الإسلام يهدم ما كان قبله )
من الكفر والمعاصي أي يسقطه ويمحو أثره ( وأن الهجرة ) من أرض الكفر إلى
بلاد الإسلام ( تهدم ) تمحو ( ما كان قبلها ) من الخطايا المتعلقة بحق الحق
لا الخلق ( وأن الحج يهدم ما كان قبله ) الحكم فيه كالذي قبله لكن جاء في
خبر أنه يكفر حتى التبعات وأخذ به جمع
"Maksud dari "Bahwa Islam menghancurkan
apa yang terjadi sebelumnya" berupa (dosa) kekafiram dan maksiat yaitu
menggugurkannya dan menghapuskan bekasnya, dan bahwa hijrah dari daerah
kekafiran kepada daerah islam menghancurkan yaitu menghapuskan apa yang
terjadi sebelumnya dari kesalahan-kesalahan yang berkaitan dengan hak
Allah bukan haknya makhluk, dan haji akan menghancurkan apa yang terjadi
sebelumnya, hokum di dalamnya seperti yang terjadi pada (kalimat)
sebelumnya, akan tetapi telah datang riwayat bahwa haji akan
menghapuskan kesalahan-kesalahan dan mengambil sekelompoknya." Lihat
kitab At Taisir Bi Syarh Al Jami' Ash Shaghir, 1/460.
Beliau berkata juga pada kesempatan yang lain:
(الإسلام يجب) أي يقطع وفي
رواية يهدم (ما كان قبله) من كفر وعصيان يترتب عليهما من حقوق الله أما
حقوق عباده فلا تسقط إجماعا ولو كان المسلم ذميا والحق ماليا وظاهر الخبر
أن مجرد الإسلام مكفر للسوابق ، هبه أساء وأحسن بعد ، وأما خبر من أحسن في
الإسلام لم يؤاخذ بما عمل في الجاهلية ومن أساء في الإسلام أخذ بالأول
والآخر فوارد على منهج التحذير
"Islam menutup yaitu memutuskan dan
dalam riwayat menghancurkan, apa yang terjadi sebelumnya, berupa
kekafiran, maksiat yang berkaitan dengan hak-hak Allah, adapun hak-hak
hamba-hamba-Nya , maka tidak gugur berdasarkan kesepakatan (para ulama),
mekipun jika ia muslim yang dzimmy dan haknya berupa harta. Yang
terlihat jelas dari kabar adalah bahwa hanya dengan masuk Islam maka itu
akan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, misalkan ia berbuat buruk
atau baik setelahnya (/setelah masuk islam), adapun riwayat yang
menyebutkan bahwa siapa yang baik di dalam Islamnya maka tidak akan
diambilkan dari kesalahan yang ia telah lakukkan dalam masa jahiliyyah
dansiapa yang buruk di dalam islamnya, maka diambilkan darinya dosa awal
(sebelum islam) dan akhir (setelah masuk Islam), maka hadits ini dalam
rangka peringatan." Lihat kitab Faidh Al Qadir, 3/233.
Berkata Syeikh Al Muhaddits Abdul Muhsin Al 'Abbad hafizhahullah:
يعني: إذا كان يتعلق بحقوق
الناس، لأن الإسلام يهدم ما كان قبله فيما يتعلق بحقوق الله عز وجل، وأما
إذا كان الكافر أسلم وهو عنده حقوق للناس، وقد اعتدى عليهم وهم يطالبون
بحقوقهم فإن ذلك لا يمنع من إقامة الحد عليه، ومن أخذ الحق منه وإيصاله إلى
من يستحقه.
"Maknanya: jika berkaitan dengan hak-hak
manusia, karena Islam akan menghancurkan apa yang terjadi sebelumnya
pada apa yang berkaitan dengan hak-hak Allah Azza wa Jalla, adapun jika
seorang yang dulunya kafir lalu masuk Islam dan ia masih memiliki
tanggungan hak-hak manusia, ia telah berbuat semena-mena terhadap mereka
dan mereka meminta hak-hak mereka, maka sesungguhnya hal itu tidak
melarang untuk ditegakkan hukuman atasnya, dan diambil hak darinya dan
disampaikan kepada yang berhak mendapatkannya." Lihat Syarah Sunan Abu
Daud, 25/270 (syamela).
Lalu saya teringat firman Allah Ta'ala:
{وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا
شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ
لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ} [البقرة: 216]
Artinya: "Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui." QS. Al Baqarah: 216.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
{ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا
شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ } وهذا عام في الأمور كلّها، قد يُحِبّ المرءُ
شيئًا، وليس له فيه خيرة ولا مصلحة. ومن ذلك القُعُود عن القتال، قد
يَعْقُبُه استيلاء العدو على البلاد والحكم.
ثم قال تعالى: { وَاللَّهُ
يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ } أي: هو أعلم بعواقب الأمور منكم،
وأخبَرُ بما فيه صلاحكم في دنياكم وأخراكم؛ فاستجيبوا له، وانقادوا لأمره،
لعلكم ترشدون.
"(Dan boleh jadi kalian menyukai
sesuatu, padahal ia adalah buruk bagi kalian)" (ayat) ini umum di dalam
seluruh perkara, seseorang terkadang mencintai sesuatu dan tidak ada
untuknya kebaikan dan mashlahat di dalam hal itu, dan (contoh) dari hal
itu tidak berperang, yang dapat mengakibatkan musuh menguasai atas
daerah dan kekuasaan", kemudian Allah ta'ala berfirman: "Dan Allah
mengetahui dan kalian tidak mengetahui", maksudnya, Dia lebih mengetahui
tentang akhir perkara dari kalian, dan Dia memberitahukan dengan apa
yang di dalamnya ada kebaikan bagi kalian di dunia dan akhirat kalian,
maka terimalah Ia, tunduklah kepada perintah-Nya agar kalian mendapatkan
petunjuk." Lihat kitab tafsir Ibnu Katsir di dalam ayat ini.
Semoga kita lebih memaknai ayat di atas dalam kehidupan kita.
Semoga setelah ini kita tidak cepat
memvonis dengan mengatakan "Allah Ta'ala tidak adil kepada saya" karena
problem-problem yang dihadapi
Semoga setelah ini kita tidak pernah putus asa karena mendapatkan ujian dan masalah
Semoga setelah ini kita lebih sabar dalam menghadapi badai-badai musibah dalam kehidupan…
SIAPA TAHU ADA TAKDIR ALLAH YANG INDAH UNTUK KITA…
Selamat beraktifitas semoga selalu dalam lindungan Allah Ta'ala.
0 komentar:
Posting Komentar