Refleksi Pola Tidur dan Salat Malam
Berapa jam sesungguhnya waktu ideal seseorang untuk tidur?
Kebutuhan tidur untuk manusia tiap umurnya berbeda. Tatkala memasuki
usia produktif (17-25 tahun), kebutuhan untuk tidur sekitar 4-6 jam.
Menapaki usia manula, waktu tidur menjadi semakin lama.Biasanya Nabi tidur di awal malam selepas isya dan bangun 2/3 malam.
Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian melakukan salat malam (qiyamul lail),
karena salat malam adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian,
mengusir penyakit, dan mencegah dari dosa”. Nabi beserta para sahabatnya
selalu memulai hari dengan bangun sebelum subuh dan melakukan salat
subuh berjamaah. Ketika menjelang zuhur, Rasulullah SAW. memiliki tradisi tidur siang
“sejenak”.
Tidur siang memberi kepuasan dan ketenangan pada tubuh yang
didera kelelahan. Tidur ini juga memberi kebugaran kembali untuk
beraktivitas. Menurut dr. Dadang Rukanta, ada fase tidur yang sifatnya rest
(istirahat) yaitu tidur siang. Hal ini bukan merupakan metaboistik
layaknya tidur di malam hari, hanya sebagai jeda. “Tidur siang bukan
metabolisik nocturnal,” ungkap Wakil Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Al-Islam, Bandung ini. Rekomendasi untuk tidur siang sejenak adalah sekitar 15 sampai 20 menit. Ada konsep tentang micro sleepy yaitu seni mengelola tidur dengan waktu minimal namun kualitas maksimal.
Adapun tip-tip tidur sehat a la Rasulullah dari dr. Dadang Rukanta adalah:
- Tidur setelah salat isya, selanjutnya makan malam cukup dengan susu, buah-buahan, atau kurma.
- Tidur teratur 4-6 jam dengan posisi badan miring ke samping serta menurunkan bahu dan lengan.
- Istirahat sore atau tidur siang “sejenak”.
- Lakukan salat malam mulai dari pukul 01.00 sampai terbit fajar (salat subuh).
Refleksi Salat Malam
Salat malam sangat banyak manfaatnya, baik dari segi fisik maupun
psikis. Baik untuk fisik terutama untuk kesehatan tulang belakang, otak,
dan jantung. Sedangkan dari segi psikis, salat malam akan membuat
orang menjadi tenang jauh dari suatu kegelisahan. Satu hal yang perlu diperiksa kembali, sudahkah Anda salat malam?
Jika sudah, terkadang selalu ada yang mengeluhkan, “Saya jadi kurang
tidur karena salat malam”, “Saya jadi sering mengantuk karena salat
malam”. Jika ada pendapat-pendapat seperti itu maka cek lagi kualitas
salat malam Anda. Jangan menjadikan salat malam itu rutinitas yang membuat lelah. Lakukanlah salat malam secara tuma’ninah.
Tuma’ninah adalah tenang atau tidak tergesa-gesa. Jika telah melakukan salat malam dengan tuma’ninah, maka tidak akan merasakan lelah. [Tr]
0 komentar:
Posting Komentar